Breaking News

DPR Tegaskan: Jangan Potong Dana PIP dan BOS, Itu Hak Anak-anak Indonesia!

Rieke Diah Pitaloka (Instagram)

D'On, Jakarta 
– Anggota DPR RI sekaligus aktivis sosial, Rieke Diah Pitaloka, kembali menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap penyaluran dana bantuan pendidikan dari pemerintah, yakni Program Indonesia Pintar (PIP) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dalam pernyataan yang ia unggah di akun Instagram pribadinya pada Kamis (10/7), Rieke meminta seluruh pihak untuk menjaga integritas dan tidak bermain-main dengan hak anak-anak bangsa.

“Program dana PIP dan dana BOS merupakan jembatan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia, terutama dari kalangan kurang mampu. Maka dari itu, kita berharap tidak ada potongan sedikit pun terhadap penyaluran dana tersebut,” ujar Rieke dengan nada tegas.

Sebagai wakil rakyat yang dikenal vokal dalam isu-isu pendidikan dan perlindungan sosial, Rieke tidak hanya menyampaikan peringatan kepada para pejabat dan pelaksana program, namun juga menitipkan pesan khusus kepada para guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

“Saya titip pesan kepada seluruh sekolah di Tanah Air, seluruh guru di Indonesia: jangan memotong satu rupiah pun dana PIP dan BOS. Ini program negara untuk anak-anak yang tidak mampu,” tegasnya.

Pendidikan Gratis: Bukti Nyata Kehadiran Negara

Menurut Rieke, program pendidikan gratis melalui PIP dan BOS merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak dasar warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Program ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi keluarga miskin, tetapi juga menjadi benteng terakhir agar anak-anak tidak terpaksa putus sekolah karena persoalan biaya.

“Ini bukan hanya soal anggaran, tapi soal masa depan generasi bangsa. Setiap rupiah dari dana PIP dan BOS adalah harapan bagi anak-anak untuk terus bermimpi dan belajar,” tambah Rieke.

Ajakan untuk Masyarakat: Kawal dan Laporkan Penyelewengan

Tidak berhenti sampai di situ, Rieke juga mengajak masyarakat luas untuk turut aktif menjadi bagian dari sistem pengawasan sosial terhadap penyaluran dana pendidikan ini. Ia menekankan bahwa publik memiliki hak sekaligus kewajiban moral untuk melindungi dana negara dari oknum yang mencoba mengambil keuntungan pribadi.

“Jangan biarkan tangan-tangan tidak bertanggung jawab merampas hak mereka. Laporkan kalau kalian temukan (penyelewengan),” serunya.

Sekilas tentang Program PIP dan BOS

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan langsung tunai dari pemerintah yang diberikan kepada siswa dari keluarga miskin dan rentan miskin. Dana PIP ditujukan untuk siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK. Besaran dana yang diterima siswa bervariasi sesuai jenjang pendidikan, dan diperuntukkan untuk kebutuhan seperti buku pelajaran, seragam sekolah, perlengkapan belajar, hingga transportasi.

Sementara itu, dana BOS adalah bantuan operasional yang disalurkan ke sekolah untuk mendukung kegiatan pendidikan sehari-hari. Dana ini mencakup kebutuhan seperti pembayaran gaji guru honorer, pembelian alat tulis, biaya perawatan fasilitas sekolah, dan berbagai kebutuhan penunjang lainnya.

Kedua program ini telah menjadi tulang punggung sistem pendidikan nasional dalam satu dekade terakhir, terutama dalam upaya mencegah angka putus sekolah dan memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok negeri.

Korupsi Dana Pendidikan = Merampas Masa Depan

Pernyataan Rieke menjadi pengingat penting bahwa dana pendidikan bukan sekadar angka dalam anggaran negara. Setiap rupiah yang disalurkan merupakan investasi jangka panjang dalam membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pemotongan atau penyelewengan dana pendidikan, sekecil apa pun, sama artinya dengan merampas masa depan anak-anak yang seharusnya menjadi penerus bangsa.

Di tengah gempuran persoalan sosial dan ekonomi yang belum juga tuntas, suara Rieke Diah Pitaloka menggarisbawahi pentingnya kembali ke prinsip dasar: pendidikan adalah hak, bukan privilege. Dan tanggung jawab menjaga hak itu ada di tangan kita semua  dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat.

(Mond)

#DanaBOS #PIP #DPR #Nasional