Breaking News

Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak di Nagari Aia Dingin: BPBD Kabupaten Solok Gerak Cepat Dirikan Tenda Darurat

BPBD Kabupaten Solok Dirikan Tenda Untuk Korban Angin Puting Beliung (Dok: Ist)

D'On, Kabupaten Solok
Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Solok. Kali ini, bencana angin puting beliung mengguncang Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, pada Kamis (3/7/2025), menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah rumah warga dan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Menanggapi situasi darurat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok segera menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan cepat, termasuk mendirikan tenda darurat bagi warga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Indra Muchsis, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengerahkan tujuh personel awal ke titik-titik bencana. Mereka membawa perlengkapan tenda darurat untuk memberikan tempat berlindung sementara bagi korban, terutama karena suhu udara di kawasan dataran tinggi itu kini tercatat cukup dingin dan bisa memperburuk kondisi korban jika tidak segera tertangani.

“Kami menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari 21 personel, dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing tujuh orang. Saat ini, seluruh tim sudah berada di tiga titik lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi, dan mendirikan pos darurat,” jelas Indra saat diwawancarai pada Jumat (4/7/2025).

Terganggu Kendala Komunikasi, Namun Komando Tetap Jalan

Meski bergerak cepat, upaya awal penanganan sempat dihambat oleh buruknya sinyal telekomunikasi di lokasi kejadian. Hal ini menyulitkan koordinasi awal antara BPBD dan aparat pemerintahan nagari, khususnya dengan Wali Nagari Aia Dingin. Namun berkat sistem komando dan prosedur penanganan bencana yang telah diterapkan, operasi tetap berjalan sesuai rencana.

“Kendala sinyal memang menyulitkan kami saat awal kejadian. Tapi kami sudah terbiasa dengan tantangan seperti ini, dan tim tetap menjalankan sistem komando sebagaimana mestinya,” ujar Indra.

Selain itu, suhu dingin yang melanda kawasan Lembah Gumanti pasca kejadian juga menjadi perhatian serius. BPBD mengingatkan bahwa warga yang kehilangan tempat tinggal sementara rentan terhadap gangguan kesehatan seperti hipotermia, terutama lansia dan anak-anak. Oleh karena itu, distribusi logistik seperti selimut, makanan siap saji, dan air bersih juga sedang dipercepat.

Peringatan Dini dan Imbauan Waspada dari BPBD

Menyikapi kondisi cuaca yang semakin tak menentu, BPBD Kabupaten Solok juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan data dari BMKG, wilayah Sumatera Barat saat ini berada dalam status darurat kemarau panjang ekstrem, yang dapat memicu berbagai bencana ikutan seperti angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran lahan.

“Kami imbau masyarakat tetap siaga. Jangan lengah. Jika terjadi gejala cuaca ekstrem seperti angin kencang atau mendung pekat disertai pusaran angin, segera cari tempat aman dan laporkan ke pihak berwenang,” tegas Indra.

BPBD Siaga 24 Jam, Pemantauan Terus Dilakukan

BPBD Kabupaten Solok menyatakan akan terus memantau perkembangan di lapangan selama 24 jam penuh. Tim gabungan juga sedang melakukan asesmen lanjutan untuk mengetahui jumlah pasti rumah yang rusak, termasuk korban terdampak yang membutuhkan relokasi sementara atau bantuan khusus.

“Kami tidak hanya turun saat bencana terjadi, tetapi juga tetap berada di lokasi untuk memastikan seluruh kebutuhan warga bisa terpenuhi dan trauma bisa diminimalisir,” tambah Indra.

Dengan sistem penanganan berbasis respons cepat dan dukungan masyarakat setempat, BPBD berharap proses pemulihan pascabencana ini bisa berlangsung lebih cepat dan efisien. Saat ini, pendataan kerusakan dan distribusi bantuan masih terus berjalan.

Catatan Redaksi:
Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau melaporkan kondisi darurat di wilayah sekitar Solok, dapat menghubungi Posko BPBD Kabupaten Solok atau melalui kanal resmi media sosial BPBD setempat. Pemerintah daerah juga mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

(Mond)

#BPBDKabupatenSolok #Peristiwa