Breaking News

Diogo Jota Wafat dalam Kecelakaan Tragis: Liverpool Serahkan Sisa Kontrak ke Istri dan Anak, Jersey Nomor 20 Dipensiunkan

Diogo Jota bersama istri dan anak-anaknya. (Instagram/Instagram)

D'On, Liverpool
 — Dunia sepak bola berduka. Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool FC, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol, pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025. Jota, yang baru berusia 28 tahun, tewas seketika setelah mobil yang ditumpanginya bersama sang adik, Andre Silva, terbakar hebat akibat kecelakaan fatal. Kedua bersaudara itu tak sempat diselamatkan.

Kabar duka ini mengguncang tidak hanya publik sepak bola Inggris dan Portugal, tapi juga para penggemar di seluruh dunia. Yang lebih memilukan, Jota baru saja menikahi sang istri, Rute Cardoso, dua minggu sebelum insiden terjadi. Kini, Rute harus menatap masa depan sebagai ibu tunggal, membesarkan ketiga anak mereka tanpa sosok suami yang selama ini menjadi pilar utama keluarga.

Liverpool Bayarkan Kontrak Hingga 2027 untuk Keluarga Jota

Dalam langkah yang langka dan menyentuh hati, manajemen Liverpool FC mengumumkan akan membayar penuh sisa kontrak Jota hingga masa berakhirnya pada musim panas 2027. Gaji Jota yang mencapai £140.000 per pekan (sekitar Rp3,1 miliar) selama dua tahun ke depan akan diserahkan sepenuhnya kepada Rute dan ketiga anak mereka.

Dengan total nilai kontrak tersisa sekitar £14,56 juta atau setara Rp322,6 miliar (dengan kurs £1 = Rp22.146), keputusan ini menjadi simbol nyata komitmen klub terhadap nilai kemanusiaan, loyalitas, dan penghormatan kepada pemain yang telah memberikan segalanya di atas lapangan.

“Ini bukan soal uang,” kata seorang sumber internal klub. “Ini tentang bagaimana kami mengenang seseorang yang tidak hanya memberi gol dan kemenangan, tapi juga hati dan semangatnya untuk Liverpool.”

Jersey Nomor 20 Dipensiunkan, Anfield Gelar Upacara Khusus

Sebagai bentuk penghormatan yang lebih dalam, Liverpool juga mengumumkan bahwa jersey nomor 20 milik Jota akan dipensiunkan secara permanen. Nomor tersebut telah dikenakan Jota sejak kedatangannya di Anfield pada 2020, dan selama lima musim, ia menjadi sosok penting dalam barisan depan Liverpool.

Upacara penghormatan khusus juga akan digelar di Stadion Anfield dalam waktu dekat. Dalam pernyataan resminya, manajemen klub menyebutkan bahwa acara tersebut akan menjadi momen untuk “merayakan kehidupan dan warisan seorang pemain yang tidak hanya mencintai klub ini, tapi juga dicintai semua orang di dalamnya.”

Duka Meluas: Ribuan Orang Hadiri Pemakaman, Rival Beri Penghormatan

Suasana duka juga terlihat di Gondomar, Portugal, tempat pemakaman Jota digelar. Ribuan pelayat memadati prosesi pemakaman, mulai dari warga lokal hingga tokoh-tokoh besar sepak bola. Nama-nama seperti Virgil van Dijk, Bernardo Silva, Ruben Dias, hingga eks pelatihnya turut hadir dalam prosesi pemakaman, memberikan penghormatan terakhir.

Bahkan, para suporter Newcastle United  rival Liverpool di pekan pertama musim baru mengumumkan rencana untuk menyanyikan lagu legendaris “You’ll Never Walk Alone” bersama-sama di St. James' Park sebagai penghormatan.

Sebuah sikap langka yang menunjukkan bahwa rasa kehilangan atas wafatnya Jota menembus batas rivalitas sepak bola.

Karier Cemerlang yang Terputus Terlalu Cepat

Diogo Jota memulai karier profesionalnya di Portugal sebelum meniti langkah gemilang di Inggris bersama Wolverhampton Wanderers. Namanya mulai diperhitungkan dunia setelah membantu Wolves promosi dan tampil konsisten di Premier League. Liverpool merekrutnya pada 2020 dengan penuh harapan  dan Jota membayar kepercayaan itu dengan performa luar biasa.

Total 182 penampilan dan puluhan gol ia catatkan untuk The Reds, termasuk kontribusi penting dalam membawa Liverpool meraih trofi Liga Inggris musim 2024/2025  gelar yang amat dirindukan di bawah era pelatih anyar, Arne Slot.

Ironisnya, dalam beberapa bulan terakhir, Jota tengah menjalani masa pemulihan pasca operasi paru-paru. Dokter melarangnya bepergian dengan pesawat, dan karena itulah ia melakukan perjalanan darat ke Spanyol  yang akhirnya menjadi perjalanan terakhir dalam hidupnya.

Kisah tragis Diogo Jota bukan hanya tentang seorang atlet yang gugur di usia muda. Ini adalah cerita tentang cinta, pengabdian, dan warisan yang ditinggalkan untuk selamanya. Diogo Jota mungkin telah tiada, namun semangat dan namanya akan terus abadi  di Anfield, di hati para Kopites, dan dalam sejarah sepak bola dunia.

You'll Never Walk Alone, Jota.

(Mond)

#DiogoJota #LiverpoolFC #Sepakbola #Olahraga