Breaking News

Bus Pariwisata Full Penumpang Terbakar Hebat di Jalur Medan-Berastagi, 40 Penumpang Selamat Berkat Evakuasi Cepat

Bus pariwisata dilalap api di jalur wisata Medan-Berastagi, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Sibolangit, Deli Serdang, Sabtu 5 Juli 2025. (Beritasatu.com/Panji Satrio)

D'On, Deli Serdang –
Jalur wisata Medan–Berastagi kembali memakan insiden mengejutkan. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 40 penumpang dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Jamin Ginting, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Bus yang tengah melaju dari Kota Medan menuju Brastagi, Kabupaten Karo, tersebut tiba-tiba mengeluarkan asap putih tebal dari bagian belakang, tepat di sekitar ruang mesin. Dalam hitungan menit, kepulan asap berubah menjadi kobaran api besar yang kemudian melahap hampir seluruh badan kendaraan.

Kepanikan dan Evakuasi: “Kami Berlari Sebisanya, Api Sudah Mulai Menjilat Jok”

Dalam rekaman video amatir yang beredar luas di media sosial, situasi di lokasi kejadian tampak sangat mencekam. Asap mengepul tebal ke udara, diiringi teriakan penumpang yang panik. Beberapa dari mereka bahkan terlihat menangis dan histeris saat mencoba turun dari bus yang sudah mulai dipenuhi asap.

“Kami baru sadar ketika ada penumpang yang berteriak, ‘Asap! Asap dari belakang!’,” ujar Ratna Siregar (34), salah satu penumpang asal Medan yang ikut dalam rombongan wisata itu. “Sopir langsung menepi dan semua diminta keluar. Tak lama setelah kami turun, api muncul dari belakang dan menyebar cepat ke bagian tengah bus. Jok-jok penumpang ikut terbakar.”

Tak ada waktu untuk menyelamatkan barang bawaan. Menurut Ratna, seluruh koper, tas, dan perbekalan hangus terbakar. Yang tersisa hanyalah nyawa yang selamat.

Api Makin Ganas, Pengendara Takut Mendekat

Sejumlah pengguna jalan yang melintas berhenti di lokasi kejadian. Beberapa mencoba memberanikan diri membantu menggunakan alat pemadam api ringan, namun upaya tersebut tak mampu mengalahkan keganasan api.

“Apinya besar sekali, sudah menyebar ke seluruh bodi bus. Tangki bahan bakarnya meledak kecil, mungkin karena suhu yang terlalu panas,” ujar Darmawan (42), seorang pengendara mobil pribadi yang sempat berhenti sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Situasi sempat membuat arus lalu lintas terhambat karena banyaknya kendaraan yang berhenti untuk menghindari bahaya atau sekadar merekam kejadian.

Sopir dan Penumpang Sigap, Tak Ada Korban Jiwa

Tindakan cepat sang sopir yang langsung menghentikan kendaraan begitu melihat gejala awal kebakaran dinilai menjadi faktor penyelamat utama.

“Begitu penumpang di belakang bilang ada asap, saya langsung cari bahu jalan yang agak lebar, lalu buka pintu dan minta semua keluar. Saya tahu kalau dari ruang mesin, ini bisa cepat membesar,” ujar sopir bus yang enggan disebutkan namanya.

Beruntung, seluruh penumpang berhasil keluar beberapa menit sebelum api menyebar ke seluruh bagian dalam bus. Tidak ada korban luka serius maupun korban jiwa dalam insiden ini, meskipun beberapa penumpang mengalami syok dan kesulitan bernapas akibat menghirup asap.

Tanpa Bantuan Pemadam, Api Baru Padam Hampir Dua Jam Kemudian

Ironisnya, tidak ada satu pun mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi hingga api padam secara alami. Kobaran api terus membakar selama hampir dua jam, meninggalkan rangka bus yang hangus dan hangus total.

Menurut warga sekitar, ini bukan pertama kalinya insiden seperti ini terjadi di jalur Medan–Berastagi. Minimnya pos pemadam kebakaran di kawasan pegunungan disebut menjadi kendala serius dalam penanganan cepat terhadap kejadian kebakaran di jalur padat wisata tersebut.

Polisi Turun Tangan, Lalu Lintas Kembali Lancar

Aipda Indra Siagian dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dan kondisi lalu lintas sudah kembali normal.

“Untuk arus lalu lintas pada pukul 12.00 WIB, di Jalan Medan–Berastagi, khususnya di titik antara tikungan Amoy dan Penatapan, saat ini sudah kembali lancar dari dua arah,” ujarnya kepada awak media.

Ia juga menambahkan bahwa penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di ruang mesin, namun pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap bangkai bus dan keterangan teknis dari operator pariwisata.

Catatan Redaksi: Jalur Wisata Rawan, Perlu Evaluasi Sistem Keselamatan Bus

Peristiwa ini menambah panjang daftar insiden kendaraan pariwisata yang mengalami masalah teknis di jalur Medan–Berastagi. Jalur yang dikenal penuh tanjakan dan turunan curam ini menuntut kondisi kendaraan yang prima dan sistem pengamanan ekstra, terutama dalam hal sistem kelistrikan dan pendingin mesin.

Pihak pengelola transportasi pariwisata diimbau untuk lebih serius melakukan pengecekan berkala, termasuk memastikan kelayakan bus sebelum diberangkatkan membawa wisatawan dalam jumlah besar.

Selamat Tapi Trauma Mendalam

Meski seluruh penumpang selamat, banyak di antaranya yang mengaku trauma dan enggan kembali menggunakan bus pariwisata dalam waktu dekat. Beberapa memilih melanjutkan perjalanan ke Brastagi dengan kendaraan lain, sementara sebagian besar memilih kembali ke Medan.

“Kami selamat, tapi rasa takutnya masih terasa. Saya kira kami akan mati terbakar,” ujar Ratna dengan mata berkaca-kaca.

(Yaya/B1)

#Peristiwa #BusPariwisataTerbakar #Medan