Breaking News

Ade Armando dan Stafsus Bahlil, Pradana Indraputra, Ditunjuk Jadi Komisaris Baru PLN Nusantara Power

Ade Armando 

D'On, Jakarta –
PT PLN Nusantara Power (PLN NP), anak usaha strategis PT PLN (Persero) yang bergerak di sektor pembangkitan listrik, resmi melakukan penyegaran dalam jajaran dewan komisarisnya. Salah satu nama yang menarik perhatian publik adalah akademisi dan tokoh media sosial, Ade Armando, yang ditunjuk sebagai komisaris baru perusahaan tersebut.

Serah terima jabatan dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025, tanpa seremoni pelantikan resmi. "Kemarin serah terima jabatan. Enggak pakai pelantikan," kata Ade saat dikonfirmasi pada Jumat (4/7).

Ade Armando: Mengaku Kaget, Tapi Anggap Ini Sebuah Amanah

Dalam keterangannya, Ade mengaku cukup terkejut saat menerima surat penugasan dari tim pengawas yang membawa kop surat bertuliskan Danantara. Surat tersebut datang pada Kamis pekan lalu, dan hanya dalam hitungan hari, ia resmi menjabat sebagai komisaris di salah satu BUMN strategis di sektor energi nasional.

"Ini adalah penghormatan buat saya karena saya diminta mengawasi—komisaris itu kan mengawasi ya—mengawasi dan memberi masukan kepada sebuah BUMN pembangkit tenaga listrik ini, PLN NP," ujarnya.

Meski ia tak memiliki latar belakang langsung dalam bidang kelistrikan, Ade menegaskan kesiapannya untuk belajar dan bekerja sama dengan tim PLN NP. Ia menilai jabatan ini bukan sekadar posisi, tetapi amanah besar yang membawa tanggung jawab terhadap ketahanan energi nasional.

M. Pradana Indraputra, Staf Khusus Menteri Bahlil, Juga Masuk Jajaran Komisaris

Selain Ade Armando, M. Pradana Indraputra, yang dikenal sebagai Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, juga turut ditunjuk sebagai Komisaris PLN NP. Penunjukan ini memperkuat kesan bahwa ada pendekatan baru dalam pengawasan dan tata kelola perusahaan BUMN, dengan melibatkan beragam latar belakang profesional dan tokoh publik.

Seluruh Komisaris Baru, Jumlah Kursi Bertambah

Menariknya, jika mengacu pada daftar sebelumnya, seluruh anggota dewan komisaris PLN NP saat ini merupakan wajah baru. Bahkan, jumlah kursi komisaris pun meningkat dari semula lima orang, kini menjadi enam orang.

Edi Srimulyanti didapuk sebagai Komisaris Utama sekaligus merangkap Komisaris Independen, memimpin dewan pengawas bersama lima komisaris lainnya.

Sementara itu, untuk jajaran direksi, tidak ada perubahan. Struktur kepemimpinan operasional PLN NP tetap dipegang oleh nama-nama lama yang dinilai masih solid dalam mengelola operasi perusahaan.

Struktur Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PLN Nusantara Power per 3 Juli 2025

Dewan Komisaris:

  1. Edi Srimulyanti – Komisaris Utama / Komisaris Independen
  2. Ade Armando – Komisaris
  3. M. Pradana Indraputra – Komisaris
  4. Suharyono – Komisaris
  5. Adam Muhammad – Komisaris
  6. Muhammad Syafi’i – Komisaris

Jajaran Direksi:

  1. Ruly Firmansyah – Direktur Utama
  2. M. Irwansyah Putra – Direktur Operasi Pembangkit Batubara
  3. Teguh Widhi Harsono – Direktur Keuangan dan Manajemen
  4. TB Ari Wibawa Mukti – Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi
  5. Dwi Hartono – Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga
  6. Komang Parmita – Direktur Operasi Pembangkit Gas

PLN NP, Pilar Strategis Ketahanan Energi Nasional

Sebagai anak usaha dari PLN yang memiliki mandat untuk menjalankan bisnis pembangkitan tenaga listrik, PLN Nusantara Power memegang peran vital dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional. Perusahaan ini mengoperasikan berbagai pembangkit listrik berbasis batubara, gas, dan energi terbarukan di seluruh Indonesia.

Perubahan di jajaran komisaris ini menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan serta meningkatkan transparansi, efisiensi, dan pengawasan strategis dalam pengembangan bisnis kelistrikan nasional.

Publik kini menantikan bagaimana para komisaris baru, termasuk tokoh yang dikenal vokal seperti Ade Armando, akan menjalankan peran pengawasan dan pemberian masukan terhadap salah satu BUMN paling krusial di bidang energi ini.

(K)

#Nasional #PLN #AdeArmando