Breaking News

Tragedi di Penjara Evin: Serangan Israel Tewaskan 71 Orang, Iran Bergejolak

Kerusakan penjara Evin di Teheran, Iran setelah diserang Israel pada Senin 23 Juni 2025. (AP Photo/Mostafa Roudaki/Mizan News Agency)

D'On, Teheran, Iran
— Suasana mencekam menyelimuti Ibu Kota Teheran setelah serangan udara yang diduga dilakukan oleh militer Israel menghantam Penjara Evin, salah satu fasilitas paling terkenal dan kontroversial di Iran. Dalam pernyataan resmi yang dirilis Minggu (29/6/2025), juru bicara pengadilan Iran, Asghar Jahangir, mengonfirmasi bahwa sedikitnya 71 orang tewas dalam serangan mematikan yang terjadi pada Senin, 23 Juni 2025.

“Korban tewas terdiri dari staf penjara, tentara yang berjaga, narapidana, serta anggota keluarga yang sedang berkunjung,” ujar Jahangir melalui keterangan resmi yang dipublikasikan oleh kantor berita milik pemerintah, Mizan Online, dan dikutip oleh AP News pada Senin (30/6/2025). Jumlah korban tersebut kemungkinan masih dapat bertambah seiring proses evakuasi dan identifikasi yang terus berlangsung.

Serangan Terjadi Sehari Sebelum Gencatan Senjata

Ironisnya, serangan ini terjadi hanya satu hari sebelum diberlakukannya gencatan senjata antara Israel dan Iran—langkah diplomatik yang selama berminggu-minggu dinegosiasikan melalui jalur belakang oleh pihak ketiga internasional. Serangan ke Penjara Evin menjadi pukulan telak terhadap harapan gencatan senjata yang stabil, dan memicu pertanyaan besar tentang komitmen kedua negara terhadap penghentian eskalasi militer di kawasan.

Penjara Evin: Simbol Ketakutan dan Perlawanan

Penjara Evin bukan sekadar fasilitas penahanan. Terletak di utara Teheran, penjara ini telah lama dikenal sebagai simbol penindasan negara terhadap lawan-lawan politik. Sejak era Revolusi Islam 1979, Penjara Evin menjadi tempat di mana banyak tahanan politik, jurnalis, aktivis hak asasi manusia, hingga akademisi dijebloskan tanpa proses hukum yang transparan.

Serangan ke Evin tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menciptakan trauma psikologis yang mendalam, baik bagi penghuni penjara maupun masyarakat luas yang menilai fasilitas ini sebagai lambang represi.

Kelompok HAM: Korban Termasuk Sipil dan Tahanan

Sementara pemerintah Iran masih merahasiakan detail korban jiwa, kelompok-kelompok hak asasi manusia di dalam negeri mengungkapkan informasi yang mengerikan. Mereka menyebut bahwa sedikitnya 35 korban tewas merupakan staf penjara dan dua di antaranya adalah narapidana. Selain itu, tercatat ada korban dari kalangan sipil, termasuk seorang wanita yang sedang menemui hakim untuk membahas kasus suaminya, serta seseorang yang kebetulan sedang melintas di sekitar kompleks penjara.

“Ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” ujar salah satu perwakilan organisasi HAM Iran, yang meminta identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan.

Kerusakan Fasilitas dan Ketakutan Massal

Beberapa bangunan di dalam kompleks Penjara Evin dilaporkan mengalami kerusakan parah. Tembok penjara retak, sebagian fasilitas medis hancur, dan api sempat membakar salah satu blok tahanan sebelum berhasil dipadamkan. Laporan saksi mata menyebutkan bahwa suara ledakan terdengar hingga radius 3 kilometer dari lokasi, mengguncang pemukiman warga dan memicu kepanikan.

Kekhawatiran kini berfokus pada keselamatan ratusan tahanan yang masih berada di dalam penjara, termasuk sejumlah aktivis politik yang sedang menjalani masa penahanan tanpa putusan pengadilan.

Reaksi Dunia Internasional

Komunitas internasional mulai bereaksi. Amnesty International dan Human Rights Watch menyerukan investigasi independen terhadap serangan tersebut. PBB juga dikabarkan tengah mengumpulkan data untuk menilai apakah insiden ini melanggar konvensi Jenewa yang melindungi tahanan dalam situasi konflik.

Sejauh ini, pihak Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan tersebut, meskipun para analis militer mencurigai bahwa target operasi bukan semata-mata fasilitas penahanan, melainkan kemungkinan adanya “pos komando tersembunyi” milik Garda Revolusi Iran yang diduga beroperasi dari dalam atau sekitar kompleks Evin.

Penutup: Di Balik Angka, Ada Nyawa

Tragedi di Penjara Evin bukan hanya tentang angka korban jiwa. Di balik setiap nama, terdapat kisah manusia yang terenggut nyawanya dalam konflik yang tak kunjung berakhir. Serangan ini memperlihatkan betapa rentannya kehidupan warga sipil dan para tahanan di tengah tarik-ulur kekuasaan geopolitik dua negara yang terus bersitegang.

Ketika dunia menanti langkah diplomatik selanjutnya, banyak pihak menilai bahwa pertanggungjawaban atas tragedi ini harus ditegakkan agar keadilan tidak ikut terkubur di bawah puing-puing tembok penjara yang hancur.

(APNews)

#Internasional #Iran #AgresiIsrael