Breaking News

Tembus Perairan Gelap: Penangkapan Dramatis Tiga Kurir Sabu 4,5 Kg Asal Malaysia di Tanjungbalai Diwarnai Tembakan

TNI Angkatan Laut Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) bersama Koarmada 1 Belawan, berhasil meringkus tiga orang kurir narkoba Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

D'On, Asahan, Sumatera Utara
– Suasana mencekam menyelimuti Dermaga Belacan Tradisional, Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Sabtu dini hari (7/6/2025), ketika personel TNI Angkatan Laut melepaskan tembakan peringatan ke udara. Bukan tanpa alasan. Di hadapan mereka, tiga pria misterius baru saja menginjakkan kaki di dermaga dari sebuah kapal kecil yang datang dari arah Malaysia membawa muatan mematikan: sabu seberat 4,5 kilogram.

Aksi ini merupakan puncak dari operasi intelijen gabungan yang dilakukan oleh Lanal Tanjung Balai Asahan dan Koarmada I Belawan, menyusul informasi awal terkait aktivitas gelap lintas negara. Ketiganya berhasil dibekuk saat bersiap melanjutkan perjalanan darat menuju Surabaya kota yang disebut menjadi titik akhir pengantaran barang haram tersebut.

Drama di Dermaga: Tembakan dan Penangkapan

Petugas TNI AL yang sejak awal telah mengendus kedatangan mereka, menyusun strategi penyergapan di sekitar dermaga yang biasa digunakan nelayan lokal. Saat kapal kecil yang membawa para kurir itu merapat di perairan yang sepi dan remang, suasana menjadi tegang. Saat ketiganya menapakkan kaki ke daratan, perintah berhenti diteriakkan namun tanda-tanda pelarian mulai terlihat.

Tak ingin kehilangan target, petugas langsung melepaskan tembakan peringatan ke udara. Dentuman keras membelah malam, membuat para tersangka terhenti. Dalam hitungan detik, mereka dikepung dan dilumpuhkan.

“Ini adalah operasi senyap yang telah kami rencanakan sejak menerima informasi dari jaringan intelijen kami. Ketiga tersangka mencoba menghindar, tetapi kami sudah mengepung area,” ujar Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Agung Dwi Handoko Djoewari, dalam keterangannya kepada pers.

Barang Bukti: Sabu dalam Tas, Rute Internasional

Hasil pemeriksaan di lokasi langsung membongkar tujuan gelap perjalanan mereka. Dari masing-masing tas yang dibawa, petugas menemukan paket sabu kristal dengan total berat 4,5 kilogram. Barang tersebut dikemas rapi dalam plastik-plastik tebal, siap edar. Ketiga pria tersebut diketahui berinisial FS (32 tahun), S (56 tahun), dan IM (23 tahun) — seluruhnya berasal dari wilayah Jawa Timur.

“Mereka sudah dikontak oleh seseorang dari Surabaya untuk membawa barang ini dari Malaysia. Ini bukan aksi spontan, tetapi bagian dari jaringan terorganisir,” kata Letkol Agung.

Menurut keterangan awal, para tersangka menyusup dari jalur laut tidak resmi, memanfaatkan rute yang kerap digunakan oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural. TNI AL mencurigai, ini merupakan kedok yang kerap digunakan untuk menyamarkan aktivitas penyelundupan narkoba.

Ancaman Transnasional: Laut sebagai Jalur Sunyi Perdagangan Narkoba

Keberhasilan operasi ini menjadi pengingat bahwa laut Indonesia, dengan ribuan pulau dan celah tak terpantau, kerap menjadi rute favorit jaringan narkotika internasional. Letkol Agung menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat pengawasan laut, terutama di kawasan-kawasan rawan seperti perairan Tanjungbalai yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Ini adalah bukti nyata bahwa laut kita sedang dibidik oleh para pelaku kejahatan transnasional. TNI AL berkomitmen untuk menjadikan perairan nasional sebagai garis pertahanan utama, bukan jalur pelolosan,” tegasnya.

Langkah Lanjut: Penyelidikan dan Pengembangan Jaringan

Usai penangkapan, ketiga tersangka berikut barang bukti langsung diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan. Penyelidikan intensif tengah dilakukan untuk mengungkap aktor utama yang berada di balik layar pengiriman ini, termasuk pemesan sabu di Surabaya dan jalur logistik antarnegara yang digunakan.

Pihak kepolisian dan TNI AL membuka kemungkinan bahwa penangkapan ini hanya permukaan dari jaringan yang lebih besar jaringan yang mungkin telah beberapa kali berhasil menyelundupkan narkoba ke Indonesia tanpa terdeteksi.

Laut Kita, Tanggung Jawab Kita

Operasi ini menjadi simbol bahwa pertahanan laut tak hanya bicara tentang kedaulatan wilayah, tetapi juga tentang perlindungan generasi bangsa dari bahaya narkotika. TNI AL bersama aparat lainnya berdiri di garda terdepan bukan hanya menjaga garis pantai, tetapi juga masa depan.

(Mond)

#Narkoba #JaringanNarkobaMalaysia