Breaking News

Wawako Maigus Nasir: Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Penggerak Ekonomi Lokal di Padang


D'On, Padang –
Suasana di Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, tampak berbeda pada Kamis pagi, 29 Mei 2025. Di tengah hamparan hijau dan suasana kearifan lokal Minangkabau, digelar sebuah agenda penting: Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih Balai Gadang. Acara ini menjadi tonggak baru dalam upaya membangun kemandirian ekonomi dari akar rumput.

Hadir langsung di lokasi, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, bersama Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah terhadap penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Koperasi sebagai Solusi Ekonomi Rakyat

Dalam sambutannya, Wawako Maigus Nasir menekankan pentingnya koperasi sebagai garda terdepan dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat. Ia menyebut pembentukan Koperasi Merah Putih ini sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

“Kita semua memahami bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian nasional,” ujar Maigus, mengutip istilah klasik yang sarat makna. “Di tengah ketidakpastian ekonomi global, koperasi menawarkan solusi dengan menyediakan akses pembiayaan yang adil, terjangkau, dan berkelanjutan.”

Lebih lanjut, Maigus menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Wakil Menteri di tengah masyarakat Padang. Bagi dirinya, ini bukan sekadar kunjungan kerja, tetapi simbol kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat.

“Kehadiran Wamenkop Ferry Juliantono di Padang adalah sinyal positif bahwa pemerintah pusat tidak hanya melihat dari atas, tapi juga turun langsung ke lapangan. Semoga sinergi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Program Kopdes: Membebaskan Desa dari Kemiskinan

Sementara itu, Wamenkop Ferry Juliantono memberikan penjelasan lebih dalam mengenai Program Kopdes atau Koperasi Merah Putih Desa. Ia menyebut bahwa program ini bukan hanya soal membentuk koperasi, tetapi lebih luas lagi: membangun sistem ekonomi lokal yang mandiri dan tahan terhadap guncangan ekonomi eksternal.

“Melalui koperasi, kami ingin mendorong desa agar punya kekuatan ekonomi sendiri. Kalau koperasinya maju, desanya juga akan bangkit dan keluar dari garis kemiskinan. Itulah semangat dasar dari program ini,” ujar Ferry.

Ia memastikan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi akan terus memberikan pendampingan intensif terhadap koperasi-koperasi yang tergabung dalam program ini. Mulai dari pembinaan usaha, peningkatan kapasitas SDM koperasi, hingga perluasan pasar.

Ferry juga mengingatkan bahwa konsep koperasi sangat melekat dengan sejarah perjuangan bangsa. Ia mengutip sosok Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia yang juga berasal dari tanah Minangkabau, sebagai inspirasi moral dalam membangun koperasi yang berkarakter dan berdaulat.

“Koperasi adalah soko guru, tiang utama dari ekonomi nasional. Ini bukan sekadar konsep, tapi warisan perjuangan dari tokoh-tokoh bangsa seperti Bung Hatta,” katanya penuh semangat.

Transformasi Galo-Galo Menjadi Koperasi Merah Putih

Koperasi Kelurahan Merah Putih Balai Gadang sendiri bukan dibangun dari nol. Ia lahir dari transformasi Koperasi Produsen Galo-Galo, yang sebelumnya telah beroperasi di wilayah tersebut. Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari pemerintah, koperasi ini diharapkan mampu menjadi model pengembangan koperasi berbasis komunitas yang sukses dan berkelanjutan.

Ketua Koperasi Merah Putih Balai Gadang, Adi, menyampaikan harapannya agar koperasi ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi warga Balai Gadang.

“Kami ingin koperasi ini benar-benar menjadi rumah ekonomi masyarakat. Tempat berkumpul, berkreasi, dan saling membantu satu sama lain untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Sinergi Multilevel Pemerintah

Acara Musdesus ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai tingkat pemerintahan, mulai dari Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Endrizal, hingga Lurah Balai Gadang Yufrizal.

Tak ketinggalan, hadir pula Fritz Edward Siregar, Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi sekaligus President Communication Officer (PCO), yang turut memberikan pandangan strategis terkait pentingnya komunikasi publik dalam mendukung gerakan koperasi.

Menuju Ekonomi Daerah yang Tangguh

Langkah pembentukan Koperasi Merah Putih di Balai Gadang menjadi gambaran nyata bahwa pembangunan ekonomi tidak melulu soal angka makro, tetapi harus dimulai dari level paling bawah: masyarakat desa. Dengan fondasi koperasi, diharapkan tercipta sistem ekonomi yang lebih adil, berdaulat, dan berkelanjutan.

Dalam era ketidakpastian global, koperasi menjadi jawaban lokal yang konkret. Dan Balai Gadang hari ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa kecil asal ada semangat kolektif, dukungan pemerintah, dan keberanian untuk mandiri.

(Mond)

#KoperasiMerahPutih #Padang