Penggerebekan Malam Hari di Sungai Penuh: Polres Kerinci Tangkap Pengedar Sabu, 7 Paket Siap Edar Diamankan
Barang Bukti Kejahatan
D'On, Kerinci – Dalam sebuah operasi senyap yang digelar di bawah kegelapan malam, Satuan Reserse Narkoba Polres Kerinci berhasil menggulung seorang pria berinisial SMF alias Nanok (41), yang diduga kuat menjadi pemain aktif dalam peredaran narkotika jenis sabu di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Penangkapan dilakukan pada Sabtu malam, 24 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, di sebuah rumah kontrakan yang tampak biasa saja di Kelurahan Sungai Penuh.
Operasi ini bukan hasil kerja instan. Segalanya berawal dari keresahan warga yang kian hari merasa terganggu dengan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Derasnya informasi dari masyarakat menjadi titik awal pergerakan tim Satresnarkoba. Melalui proses penyelidikan mendalam dan pengintaian yang dilakukan secara intensif, akhirnya polisi mengidentifikasi lokasi target. Begitu semua bukti dirasa cukup, tim bergerak cepat melakukan penggerebekan.
“Saat penggeledahan dilakukan, kami menemukan tujuh paket sabu siap edar dengan berat bruto mencapai 2,34 gram. Selain itu, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti alat hisap, pirek kaca, klip plastik bening, satu unit handphone, dan perlengkapan lainnya yang kerap digunakan dalam aktivitas penyalahgunaan narkotika,” jelas Kasat Narkoba Polres Kerinci, Iptu Yandra, dalam keterangannya pada Minggu (25/5/2025).
Dari hasil interogasi awal, SMF mengakui bahwa dirinya telah menjalankan bisnis haram ini selama kurang lebih tiga bulan terakhir. Modus operandi yang digunakan tergolong licik: ia memanfaatkan rumah kontrakan sebagai ‘basecamp’ untuk menyimpan dan mengemas sabu ke dalam paket kecil. Paket-paket tersebut kemudian diedarkan ke pelanggan melalui dua metode: sistem tempel di lokasi tertentu dan transaksi langsung secara sembunyi-sembunyi.
“Pelaku sudah kami amankan bersama seluruh barang bukti di Mapolres Kerinci. Proses penyidikan akan kami lanjutkan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas,” sambung Iptu Yandra.
Pihak kepolisian tidak tinggal diam. Pengembangan kasus ini menjadi prioritas, mengingat dugaan adanya jaringan distribusi narkotika lain yang terhubung dengan tersangka. Peta peredaran sabu di wilayah tersebut kini tengah dipetakan secara menyeluruh guna menindak aktor-aktor lain yang masih berkeliaran.
Di tengah keberhasilan operasi ini, Polres Kerinci kembali menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba. Informasi dari warga menjadi elemen kunci dalam menutup ruang gerak para pelaku.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika melihat aktivitas yang mencurigakan. Perang terhadap narkoba adalah tanggung jawab kita bersama. Tanpa partisipasi aktif warga, mustahil lingkungan kita bisa benar-benar bersih dari ancaman zat berbahaya ini,” tegas Iptu Yandra.
Penangkapan SMF hanyalah satu babak dari pertarungan panjang melawan jaringan narkotika. Tapi satu hal pasti: malam itu, di tengah sunyi Sungai Penuh, satu langkah besar telah diambil demi menyelamatkan generasi dari jerat sabu.
(Mond)
#Narkoba #Sabu