Pemko Padang Serius Perhatikan Difabel, Wawako Maigus Nasir Didampingi Kadis Sosial Jemput Bola ke Kemensos
Wawako Padang Maigus Nasir Didampingi Kadis Sosial Kota Padang Heriza Syafani Kunjungi Kemensos RI, Rabu (30/4/2025)
D'On, Jakarta — Pemerintah Kota Padang menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperjuangkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Tak ingin warganya yang hidup dengan keterbatasan terus terpinggirkan, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, langsung melangkah ke pusat kekuasaan. Pada Rabu (30/4/2025), Maigus menemui Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Agus Zainal Arifin, di Jakarta.
Langkah ini dilakukan untuk membicarakan pengaktifan kembali program bantuan sosial permakanan khusus penyandang disabilitas di Kota Padang, sebuah program yang sebelumnya sempat terhenti pelaksanaannya di kota tersebut.
“Dulu sempat tidak berjalan, tapi sekarang kami ingin program ini kembali hadir untuk warga kami. Ini sangat penting karena banyak dari saudara-saudara kita penyandang disabilitas yang hidup dalam kondisi serba terbatas,” ujar Maigus dengan nada serius.
2.500 Difabel, Ribuan Harapan
Data terbaru menunjukkan bahwa saat ini terdapat sekitar 2.500 penyandang disabilitas di Kota Padang. Jumlah tersebut tidak hanya angka statistik, melainkan representasi dari ribuan harapan agar negara hadir dan peduli.
“Tidak semua dari mereka memiliki keluarga yang mampu memberikan perawatan maksimal. Bahkan, banyak yang hidup sendiri dalam keterbatasan ekonomi dan fisik. Di sinilah peran negara sangat dibutuhkan,” ujar Maigus yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani.
Bukan Sekadar Makanan, Tapi Kehidupan yang Lebih Layak
Program Bansos Permakanan Disabilitas yang diusulkan kembali ini bukan semata-mata soal makanan. Ini adalah bentuk nyata kepedulian negara terhadap gizi dan kelayakan hidup penyandang disabilitas.
Bantuan diberikan dalam bentuk paket makanan siap saji yang terdiri dari nasi, lauk pauk bergizi, sayur segar, buah potong, dan air mineral. Bantuan ini akan disalurkan secara berkala sesuai kebutuhan dan kondisi penerima manfaat.
Tak hanya itu, penyandang disabilitas berat juga akan menerima bantuan uang tunai setiap empat bulan. Dana ini dapat digunakan untuk kebutuhan harian atau keperluan medis tambahan.
Bantuan Alat Bantu Juga Didorong
Selain membahas soal bantuan permakanan, Wawako Padang juga menyampaikan pentingnya bantuan alat bantu untuk para difabel, seperti alat bantu dengar dan kursi roda. Menurut Maigus, alat-alat ini bukan sekadar perlengkapan medis, melainkan jembatan untuk berinteraksi dengan dunia sosial.
Heriza Syafani: Ini Tanggung Jawab Kemanusiaan
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, yang turut serta dalam pertemuan ini, menyampaikan bahwa perjuangan membawa kembali program-program sosial untuk difabel adalah panggilan nurani dan tanggung jawab kemanusiaan.
“Kita ingin memastikan bahwa para difabel di Kota Padang tidak hanya bertahan hidup, tapi hidup dengan layak dan bermartabat. Mereka butuh kita semua negara, pemerintah daerah, masyarakat untuk hadir secara nyata,” ujar Heriza.
Heriza juga menegaskan bahwa Dinas Sosial akan melakukan pendataan ulang secara menyeluruh terhadap para penyandang disabilitas yang berhak menerima bantuan, demi memastikan distribusi yang tepat sasaran.
Langkah Strategis Pemko Padang
Pertemuan ini menjadi langkah strategis Pemko Padang dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial, agar alokasi bantuan sosial benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan. Maigus berharap agar program ini dapat mulai diimplementasikan kembali dalam waktu dekat.
“Kita tidak ingin ada warga kita yang merasa ditinggalkan. Pemerintah harus hadir, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan,” pungkas Maigus.
(Mond)
#Kemensos #DinasSosialPadang