Laga Hidup Mati di Kandang Sendiri: Semen Padang FC Berjuang Bertahan di Liga 1, Wali Kota Fadly Amran Turut Guyur Bonus
D'On, Padang – Suasana Stadion Haji Agus Salim, Minggu (18/5/2025) sore ini dipastikan memanas, bukan hanya karena semangat ribuan suporter yang memadati tribun, tetapi karena tensi laga krusial yang akan menentukan nasib Semen Padang FC (SPFC) di kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1.
SPFC, tim kebanggaan masyarakat Sumatera Barat yang dikenal dengan julukan "Kabau Sirah", menghadapi momen paling menentukan musim ini: bertahan atau terdegradasi. Laga kontra Persik Kediri bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah laga ‘hidup mati’ yang bisa memastikan kelanjutan kiprah SPFC di pentas elite sepak bola Indonesia.
Bagi tim yang bermarkas di Bukit Karang Putih, Indarung ini, kemenangan adalah harga mati. Tiga poin penuh akan menyelamatkan mereka dari jeratan degradasi tanpa harus menanti hasil dari laga pamungkas di Malang pekan depan. Jika menang, perolehan poin SPFC akan naik menjadi 35, angka yang tidak mungkin lagi dikejar oleh dua pesaing terdekat di papan bawah—Barito Putera dan PSS Sleman—yang sama-sama baru mengoleksi 31 poin dengan hanya satu laga tersisa.
Semangat Bertarung Dipantik Bonus Ratusan Juta
Melihat pentingnya laga ini, dukungan dari berbagai pihak pun mengalir deras. Tak hanya dari tribun penonton yang diprediksi akan dipenuhi para pecinta SPFC, tapi juga dalam bentuk motivasi moril dan materil.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, turut menunjukkan dukungannya secara langsung. Ia tak hanya hadir memberikan semangat, namun juga menyumbang bonus yang cukup signifikan untuk klub kebanggaan masyarakat Minang di Liga 1.
Total, tak kurang dari Rp500 juta telah disiapkan sebagai bonus kemenangan bagi para pemain SPFC.
"Bonus ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi bagi perjuangan luar biasa para pemain. Mereka membawa nama daerah, harga diri masyarakat Sumbar," ujar Andre Rosiade, Penasihat Tim SPFC sekaligus Anggota DPR RI, dalam pernyataannya yang dikutip dari akun resmi Semen Padang FC.
Dari total bonus tersebut, Andre Rosiade menyumbang Rp300 juta, PT Semen Padang sebagai manajemen klub menambahkan Rp100 juta, dan sisanya berasal dari para kepala daerah dan pengusaha lokal yang turut menyatakan dukungan mereka untuk SPFC.
Dukungan Suporter dan Hadirnya Pratama Arhan
Atmosfer laga diprediksi akan semakin berwarna dengan kehadiran para tokoh dan mantan pemain nasional. Pratama Arhan, pemain Timnas Indonesia, dijadwalkan hadir langsung ke stadion guna memberikan dukungan moral bagi tim yang sedang berjuang tersebut. Kehadirannya diharapkan mampu menambah semangat para pemain SPFC untuk tampil habis-habisan di lapangan.
"Pertandingan ini bukan hanya tentang sepak bola. Ini tentang kebanggaan daerah, tentang semangat bertahan, tentang perjuangan kolektif dari tim dan seluruh masyarakat Sumbar," ujar seorang pendukung fanatik SPFC yang telah datang sejak pagi ke stadion.
Tiket Ludes, Suporter Membludak
Penjualan tiket pun melonjak drastis. Animo masyarakat Sumbar untuk memberikan dukungan langsung di stadion terbilang luar biasa. Pihak panitia pelaksana bahkan menyatakan bahwa seluruh tiket yang tersedia sudah habis terjual sejak sehari sebelum laga digelar. Ribuan pendukung dipastikan akan menyemarakkan stadion, memberikan energi positif dari tribun demi memperkuat mental para pemain di atas lapangan.
Penentuan Takdir di Tanah Sendiri
Laga melawan Persik Kediri ini adalah momen pembuktian. Bagi pelatih Eduardo Almeida dan para pemainnya, ini adalah kesempatan emas untuk menentukan nasib mereka di hadapan publik sendiri. Tekanan besar sudah pasti menghampiri, tapi di balik itu, ada kebanggaan yang bisa diraih: bertahan di Liga 1 dengan kepala tegak.
Semua mata tertuju ke Stadion Haji Agus Salim. Semua doa dipanjatkan untuk Semen Padang FC. Hari ini, sejarah bisa tercipta atau harapan bisa pupus. Tapi satu yang pasti, dukungan tak akan berhenti mengalir untuk Kabau Sirah yang terus berjuang di medan laga.
(Mond)
#FadlyAmran #SemenPadangFC #Sepakbola #Olahraga