Dikepung Api dan Asap Pekat, Pabrik Karet PT Teluk Luas di Padang Masih Belum Padam!
D'On, Padang – Sebuah kebakaran besar yang mengamuk sejak siang hari terus melumat habis sebuah pabrik karet milik PT Teluk Luas di Kawasan Industri Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kota Padang. Hingga malam menjelang, tepatnya pukul 19.30 WIB, kobaran api masih terlihat menjilat atap dan dinding bangunan, sementara kepulan asap hitam pekat mengepul ke langit, mengubah udara menjadi sesak dan mencekam.
Kebakaran ini tak hanya mengejutkan warga sekitar, tetapi juga memicu keprihatinan banyak pihak karena sulitnya proses pemadaman akibat material karet yang mudah terbakar dan menghasilkan panas serta asap yang ekstrem. Ledakan kecil beberapa kali terdengar dari dalam bangunan, menandakan ganasnya api yang terus melahap isi pabrik.
Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan dari berbagai unit di Kota Padang terus berjibaku bersama tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri. Mereka bekerja dalam kondisi minim visibilitas, suhu tinggi, dan udara yang nyaris tak dapat dihirup tanpa masker pelindung.
"Kami menghadapi kendala besar. Material karet di dalam pabrik sangat mudah terbakar dan menghasilkan panas tinggi serta asap tebal yang menyulitkan akses," ungkap Kapolres Padang, AKBP Apri Wibowo, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sejumlah unit pemadam bergantian menyemprotkan air dan bahan kimia pemadam api ke titik-titik kritis, namun api masih enggan jinak. Suara siulan sirene dan teriakan koordinasi petugas menjadi latar suara dominan di lokasi kejadian.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun pihak kepolisian tetap menyiagakan petugas untuk mengevakuasi dan mengamankan warga sekitar, termasuk menyiapkan tempat penampungan sementara jika api semakin meluas.
Asal Api Masih Misterius
Informasi awal menyebutkan bahwa titik api pertama kali muncul di area packing, saat sejumlah pekerja tengah menyiapkan karet untuk pengiriman. Namun, belum ada kepastian apakah api berasal dari korsleting mesin, kelalaian manusia, atau faktor lain.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Fokus utama kami saat ini adalah memadamkan api. Setelah itu, tim identifikasi akan turun untuk menyelidiki secara menyeluruh," jelas AKBP Apri Wibowo.
Di tengah kecemasan warga dan asap yang terus mengepul, petugas medis juga disiagakan untuk mengantisipasi korban sesak napas akibat asap atau luka ringan dari petugas yang kelelahan di lapangan. Beberapa warga terlihat dievakuasi ke zona aman sambil mengenakan masker, sementara anak-anak digendong keluar dari rumah-rumah yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
Kebakaran ini menjadi peringatan keras bagi industri-industri serupa di kawasan tersebut untuk memperkuat sistem keamanan dan penanganan darurat, mengingat bahaya besar yang mengintai dari material produksi yang sangat mudah terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, api masih belum sepenuhnya padam, dan pemadaman diperkirakan akan berlangsung hingga larut malam.
(Mond)
#Peristiwa #Kebakaran #KebakaranPabrikKaret #Padang