Kenangan Manis di Ujung Perjalanan: SMP IT Andalas Cendekia Gelar Rihlah dan Aksi Sosial Sarat Makna
![]() |
SMP IT Andalas Cendikia Gelar Rihlah dan Aksi Sosial |
D'On, Dharmasraya – SMP Islam Terpadu (SMPIT) Andalas Cendekia, Kabupaten Dharmasraya, kembali menciptakan lembaran kenangan tak terlupakan dalam perjalanan akhir siswa kelas IX. Di penghujung masa belajar mereka, sekolah menyelenggarakan kegiatan rihlah (wisata edukatif) dan aksi sosial yang sarat nilai spiritual, kebersamaan, serta kepedulian. Kegiatan ini berlangsung dari Sabtu malam, 10 Mei 2025 pukul 20.30 WIB hingga Senin, 12 Mei 2025.
Dengan penuh nuansa haru dan kebahagiaan, rihlah ini bukan sekadar liburan biasa. Ia dirancang sebagai penutup manis proses panjang pendidikan yang tidak hanya mengedepankan akademik, tetapi juga pembentukan karakter Islami yang kuat, ujar Ketua Yayasan SMPIT Andalas Cendekia, ustadz Yusuf Efendi.
Rihlah: Perjalanan Fisik, Spiritual, dan Emosional
Rihlah kali ini diwarnai dengan berbagai aktivitas edukatif dan reflektif. Tidak hanya bertujuan menyegarkan pikiran setelah melewati ujian dan pembelajaran intensif, kegiatan ini juga menjadi wahana penguatan ukhuwah (persaudaraan) antarsiswa dan pendidik.
Setiap detil kegiatan dirancang cermat agar siswa tetap dalam pengawasan, namun tetap merasakan keceriaan. Berbagai momen akan diisi dengan interaksi hangat, permainan edukatif, serta pembinaan karakter berbasis nilai-nilai keislaman.
Kepala Sekolah SMP IT Andalas Cendekia, Irmawati, S.Pd.I, M.A, menyampaikan harapannya,
“Rihlah ini bukan sekadar melepas penat. Ini adalah bagian dari pembelajaran hidup. Kami ingin anak-anak mengingat momen ini sebagai perjalanan spiritual yang mengakar dalam hati mereka, sebagai bekal menghadapi fase kehidupan berikutnya dengan lebih matang dan Islami.”
Aturan Ketat untuk Kebaikan Bersama
Agar kegiatan berjalan tertib dan tetap bermanfaat, sekolah menetapkan sejumlah aturan yang harus dipatuhi seluruh peserta.
Salah satunya adalah kebijakan terkait perlengkapan. Setiap siswa hanya diperbolehkan membawa barang-barang sesuai daftar yang telah ditentukan. Kebijakan ini dimaksudkan agar perjalanan terasa ringan, tidak merepotkan, dan lebih efisien.
Penggunaan HP (Handphone) juga mendapat perhatian khusus. Untuk mencegah gangguan serta menjaga kekhusyukan dan kebersamaan selama kegiatan:
- HP boleh dibawa, namun wajib diserahkan kepada mentor selama kegiatan berlangsung.
- HP akan dikumpulkan setiap malam pukul 21.00 WIB hingga pagi pukul 08.00 WIB, agar anak-anak tidak larut dalam dunia digital dan dapat menjaga kualitas ibadah serta kebersamaan.
Kebijakan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang kondusif, mendorong interaksi sosial langsung, dan menghindarkan anak-anak dari ketergantungan pada gawai.
Aksi Sosial: Menumbuhkan Empati Sejak Dini
Tak hanya rihlah, momen ini juga dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai empati dan kepedulian sosial. Seluruh peserta akan berkunjung ke sebuah panti asuhan dan menyalurkan bantuan dari hasil donasi siswa, orang tua, serta para guru.
Jenis donasi yang dikumpulkan meliputi:
- Pampers ukuran L & XL
- Susu bayi dan anak (SGM 1+, Dancow 1+ madu, Dancow full cream)
- Bahan pokok (beras, minyak goreng, roti, sabun cuci, pembalut wanita)
- Pakaian, sepatu, tas, selimut, dan bantal layak pakai
Kegiatan ini menjadi sarana pendidikan nilai berbagi, mengasah empati, serta memperkuat rasa syukur dalam diri siswa.
“Ini adalah pengalaman yang akan selalu mereka ingat. Bukan karena banyaknya barang yang dibawa, tapi karena kehangatan yang mereka berikan dan rasakan,” ujar salah seorang ustadzah pendamping kegiatan.
Sambutan Positif dari Orang Tua
Kegiatan ini pun mendapat sambutan luar biasa dari orang tua siswa. Salah satunya, Evra, orang tua dari Juan siswa kelas IX, memberikan komentar penuh apresiasi:
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Bukan hanya anak-anak diajak jalan-jalan, tapi juga diajarkan untuk peduli, berbagi, dan memperkuat nilai-nilai Islam yang selama ini ditanamkan. Ini jauh lebih berharga daripada sekadar wisata biasa. Kami bangga dan terharu melihat betapa seriusnya sekolah mempersiapkan momen ini.”
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini mempererat hubungan antara orang tua dan pihak sekolah, serta menjadi bukti nyata komitmen lembaga dalam membentuk generasi berkarakter.
Dengan kegiatan rihlah dan aksi sosial ini, SMPIT Andalas Cendekia tidak hanya melepas siswa ke jenjang berikutnya, tetapi juga membekali mereka dengan nilai-nilai kehidupan yang akan membentuk pribadi yang peduli, tangguh, dan bertaqwa.
Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat dan memberi kesan mendalam dalam perjalanan spiritual dan sosial para siswa.
“Mari kita doakan bersama agar kegiatan ini berlangsung lancar, membawa keberkahan dan menjadi kenangan indah yang tak lekang oleh waktu,” tutup Ketua Yayasan ustadz Yusuf Efendi dengan penuh harap.
(Papa Juan)
#SMPITAndalasCendikia #Dharmasraya