Jokowi Bongkar Bukti Keaslian Ijazah, Pastikan Laporan Hukum Tetap Jalan
Jokowi buka suara usai ijazah S1 dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya dipastikan asli oleh Labfor Mabes Polri.
D'On, Solo – Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara secara langsung mengenai polemik keaslian ijazah Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sempat mengguncang ruang publik beberapa waktu terakhir. Dalam suasana santai namun penuh ketegasan di kediamannya di Solo, Jokowi memberikan penjelasan menyeluruh sembari menegaskan bahwa langkah hukumnya tak akan berhenti begitu saja.
“Ya memang asli,” ujar Jokowi, singkat namun mantap, ketika menanggapi hasil penyelidikan Bareskrim Mabes Polri yang menyatakan ijazahnya sah dan valid.
Menurut Jokowi, proses verifikasi yang dilakukan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri berjalan sangat teliti. Ia bahkan menyebut bahwa tingkat kedetailan yang dilakukan oleh tim penyidik menunjukkan keseriusan dalam menangani isu yang menyentuh integritas seorang kepala negara.
Dokumen-dokumen Pembanding: Foto, Ijazah Rekan, Hingga Koran Tahun 1980-an
Jokowi tak hanya bicara soal satu dokumen. Ia membeberkan bahwa Bareskrim turut memeriksa berbagai bukti pembanding—dari ijazah teman-teman seangkatan, dokumentasi masa Kuliah Kerja Nyata (KKN), momen wisuda, hingga foto-foto kegiatan pecinta alam saat mendaki gunung semasa kuliah.
“Dokumen pembandingnya lengkap sekali. Foto-foto waktu KKN ada, waktu wisuda ada semua. Bahkan waktu naik gunung, sebagai mapala juga ada. Jadi tidak hanya ijazah, tapi jejak kehidupan saya sebagai mahasiswa diverifikasi secara komprehensif,” ungkap Jokowi.
Lebih menarik lagi, salah satu data yang digunakan penyidik adalah pengumuman penerimaan mahasiswa baru tahun angkatan Jokowi di surat kabar Kedaulatan Rakyat, yang kala itu menjadi media rujukan utama di Yogyakarta. “Itu kan menunjukkan bahwa proses masuk kuliah saya memang ada dan tercatat. Semua dicek,” lanjutnya.
Laporan ke Polisi Tetap Berlanjut: Beda Aduan dan Laporan
Setelah hasil resmi keluar dan membuktikan keaslian dokumen akademiknya, publik sempat menduga bahwa Jokowi akan mencabut laporan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya. Namun dugaan itu ditepis langsung olehnya. Ia memastikan proses hukum akan terus berjalan.
“Yang di Bareskrim itu aduan, bukan laporan. Kalau yang di Polda Metro Jaya, saya melaporkan. Jadi beda. Tolong dibedakan itu,” kata Jokowi, menegaskan bahwa langkah hukum yang ia tempuh tidak akan berhenti sampai di sini.
Jokowi menilai bahwa polemik seperti ini tak bisa dianggap angin lalu. Ia ingin ada efek jera terhadap pihak-pihak yang dianggapnya kerap menyebar informasi palsu dan menyesatkan publik.
Skripsi Dipertanyakan, Jokowi Menanggapi dengan Santai dan Tegas
Tak hanya ijazah, skripsi Jokowi pun ikut menjadi bahan pergunjingan. Menanggapi hal ini, ia menyebut bahwa dokumen skripsinya masih tersimpan dan dapat diakses di perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.
“Ya skripsinya kan juga ada di perpustakaan. Dulu kami menyerahkannya di bagian pengajaran. Ada semua. Ya dicek saja,” katanya sambil tertawa. “Setelah ijazah dicek, nanti skripsi, terus KTP, KK, SIM mungkin juga nanti dicek akta lahir.”
Tawa Jokowi seolah menunjukkan bahwa ia tak terintimidasi dengan rentetan tuduhan yang ditujukan kepadanya. Namun ia juga menegaskan bahwa upaya mendiskreditkan dirinya secara sistematis harus dilawan dengan jalur hukum.
Tanggapan soal Dosen Kasmudjo: “Bukan Pembimbing Saya”
Isu yang beredar juga menyebutkan bahwa seorang pensiunan dosen UGM bernama Kasmudjo membantah pernah menjadi pembimbing skripsi Jokowi. Menanggapi hal ini, Jokowi meluruskan informasi tersebut.
“Ya memang bukan pembimbing skripsi. Pak Kasmudji bukan pembimbing saya. Pembimbing saya itu Prof. Dr. Ir Ahmad Soemitro,” tandasnya.
Dengan semakin lengkapnya klarifikasi dan bukti-bukti yang dipaparkan secara terbuka, Presiden Jokowi tampak ingin menutup polemik ini dengan tegas namun elegan. Namun, langkah hukumnya tetap bergulir demi menegakkan prinsip keadilan dan menjaga kehormatan pribadi sekaligus institusi kepresidenan.
(Mond)
#IjazahJokowi #Hukum