Breaking News

Ijazah Asli Jokowi Akhirnya Terlihat Publik: Logo UGM Mulai Pudar, Tapi Nilai Sejarahnya Tak Luntur

Poto Gambar Ijazah Jokowi (ist)

D'On, Jakarta
 – Setelah bertahun-tahun menjadi bahan spekulasi dan perdebatan publik, lembar sejarah penting dari kehidupan Presiden Joko Widodo akhirnya diperlihatkan ke hadapan publik selembar ijazah yang menjadi bukti resmi kelulusannya dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Bukan hanya sekadar dokumen akademik, ijazah ini kini menjadi simbol dari perjalanan panjang seorang anak tukang kayu menuju kursi tertinggi di republik ini.

Pagi itu, sekitar pukul 09.42 WIB, suasana di Bareskrim Mabes Polri sedikit berbeda dari biasanya. Sejumlah awak media sudah bersiaga sejak pagi, menanti kehadiran Presiden Jokowi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan terkait laporan pencemaran nama baik yang dia ajukan. Namun perhatian tak hanya tertuju pada agenda pemeriksaan melainkan pada benda hitam sederhana yang digenggam erat oleh Presiden ke-7 RI tersebut.

MAP HITAM DENGAN LOGO UGM YANG SUDAH MEMUDAR

Jokowi melangkah keluar dari lobi Bareskrim dengan map berwarna hitam di tangan kirinya. Meskipun terlihat usang, map itu justru mengandung bobot simbolik yang berat. Di bagian depannya, tercetak logo Universitas Gadjah Mada—meski warnanya telah mulai memudar seiring waktu. Di atas logo itu, tertera tulisan "Universitas Gadjah Mada Yogyakarta" dan nama sang presiden: "Ir. Joko Widodo", yang juga tampak mulai luntur.

Bukan hanya logo dan nama, bagian bawah dari map tersebut yang kemungkinan besar berisi rincian identitas akademik Jokowi juga sudah tidak lagi terbaca jelas. Namun meskipun fisiknya tampak dimakan usia, makna dan nilai historisnya tetap kuat.

"Selain diperiksa, sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sekarang sudah saya ambil," kata Jokowi kepada wartawan dengan nada tenang namun penuh keyakinan.

AKAN DITUNJUKKAN DI PENGADILAN SAAT DIPERLUKAN

Meski sempat diperlihatkan secara terbatas di hadapan penyidik, Jokowi menegaskan bahwa ijazah tersebut tidak akan langsung dipublikasikan secara luas. Dokumen itu akan diperlihatkan di pengadilan hanya jika memang diminta oleh hakim. “Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim,” ucapnya.

Pernyataan itu menandakan bahwa Presiden Jokowi tetap memilih jalur hukum sebagai sarana untuk menjawab keraguan publik. Ia tampak enggan memamerkan dokumen tersebut sembarangan, mungkin sebagai bentuk penghormatan terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

DIPERIKSA SELAMA SATU JAM, DITANYA 22 PERTANYAAN TENTANG SKRIPSI HINGGA AKTIVITAS KULIAH

Dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar satu jam, Jokowi mengaku ditanyai sebanyak 22 pertanyaan oleh penyidik. Topiknya tidak main-main: mulai dari proses penyusunan skripsi hingga aktivitasnya selama menjadi mahasiswa UGM di Fakultas Kehutanan. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari proses penyelidikan atas laporan Jokowi mengenai dugaan pencemaran nama baik yang dialamatkan kepadanya melalui tudingan ijazah palsu.

Sang kuasa hukum, Yakup Hasibuan, membenarkan bahwa ijazah itu sempat diperlihatkan langsung kepada penyidik. "Sempat (dibuka). Pertanyaan-pertanyaannya juga seputar ijazah tersebut," ungkap Yakup. Ia juga menjelaskan bahwa dokumen itu telah diserahkan kepada laboratorium forensik (Labfor) untuk memastikan keasliannya secara ilmiah dan teknis.

"Ijazah tersebut sudah disampaikan dari minggu lalu. Jadi, tentunya dari pihak penyelidik juga sudah melakukan Puslabfor dan semua yang diperlukan. Kita masih menunggu hasilnya," tambahnya.

SELEMBAR DOKUMEN, SEBUAH SIMBOL PERJUANGAN

Ijazah itu bukan sekadar selembar kertas dengan cap dan tanda tangan. Ia adalah simbol dari perjalanan panjang Joko Widodo: dari Solo ke Yogyakarta, dari ruang kelas ke medan politik nasional, dari seorang insinyur kehutanan menjadi pemimpin bangsa. Warna dan tinta boleh memudar, tapi perjuangan yang tertulis di baliknya tetap abadi.

Kini, setelah bertahun-tahun dihantam rumor, dokumen itu muncul sebagai saksi yang membungkam spekulasi. Dan ketika waktunya tiba di ruang pengadilan, sejarah akan mencatat bahwa Jokowi pernah berdiri di titik ini membawa bukti, bukan hanya kata-kata.

(Mond)

#IjazahJokowi #Nasional