Breaking News

Gol Dramatis di Menit Akhir Selamatkan Semen Padang FC dari Jerat Degradasi


D'On, Padang
Stadion H. Agus Salim berubah menjadi lautan emosi, Minggu (4/5), saat Semen Padang FC menaklukkan Madura United dengan skor dramatis 2-1 dalam lanjutan pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025. Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin biasa  ini adalah harapan yang kembali menyala, nafas yang kembali mengalir bagi tim kebanggaan Ranah Minang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Dengan hasil tersebut, Semen Padang FC kini mengoleksi 31 poin, cukup untuk keluar dari zona degradasi dan menyalip Barito Putera yang terpental ke posisi ke-16. Sementara Madura United yang datang dengan ambisi mencuri poin di Padang, harus puas tetap di peringkat ke-13 dengan 33 poin.

Namun, tak ada yang mudah bagi Kabau Sirah di laga penuh tekanan ini.

Babak Pertama: VAR Merampas Sukacita Awal

Dari peluit pertama, Semen Padang menunjukkan niat mereka. Tim asuhan Almaida langsung menekan dan menumpuk pemain di sepertiga akhir lapangan Madura United. Gelombang serangan demi serangan dilancarkan sejak menit-menit awal, seakan tak ingin memberi ruang bernapas bagi tim tamu.

Ketegangan mencapai klimaks saat pada menit ke-8, bek andalan mereka, Martic, berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan bola liar di kotak penalti. Stadion meledak dalam sorak-sorai namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Wasit Thariq Alkatiri menunjuk ke telinganya. Pemeriksaan VAR dilakukan, dan keputusan akhir: gol dianulir. Tayangan ulang menunjukkan adanya pelanggaran sebelum bola bersarang di gawang Madura United. Kekecewaan jelas terlihat di wajah para pemain dan ribuan pendukung yang memadati stadion.

Madura United mulai bangkit dan merespons lewat serangan cepat. Namun, barisan belakang Semen Padang tampil disiplin. Beberapa peluang hadir dari kedua tim, namun belum mampu mengubah skor.

Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor kacamata tetap bertahan. Tegang, keras, tapi belum ada gol sah yang tercipta.

Babak Kedua: Aksi Balas Membalas dan Momen Emas di Injury Time

Memasuki paruh kedua, Semen Padang FC melakukan pergantian penting. Masuknya gelandang kreatif Chaby memberikan warna baru di lini tengah. Distribusi bola menjadi lebih rapi, dan kreativitas serangan meningkat tajam.

Tak butuh waktu lama untuk melihat dampaknya. Menit ke-51, kombinasi apik antara Chaby dan Cornelius membuahkan hasil. Cornelius, dengan ketenangan luar biasa, menaklukkan kiper Madura United lewat tendangan terukur. Stadion bergemuruh  kali ini tanpa interupsi VAR.

Namun euforia itu hanya bertahan sejenak.

Madura United menunjukkan kelasnya sebagai tim berpengalaman. Tujuh menit berselang, mereka mencetak gol balasan. Melalui serangan balik cepat, Whermen berhasil menyamakan kedudukan. Bola muntah dari kemelut di depan gawang berhasil ia sambar, tak memberi kesempatan bagi kiper Semen Padang, Athur, untuk bereaksi.

Skor imbang membuat pertandingan semakin hidup. Kedua tim bermain terbuka, saling jual beli serangan, dan atmosfer di stadion makin membara. Pendukung Semen Padang tak berhenti bernyanyi, berharap keajaiban datang di menit-menit akhir.

Dan keajaiban itu benar-benar datang.

Memasuki masa injury time, Semen Padang mendapatkan tendangan bebas dari sisi kanan lapangan. Bola lambung dikirim ke dalam kotak penalti. Di sana, Ridwan pemain muda yang tampil penuh semangat  berhasil melepaskan diri dari kawalan dua bek Madura. Tanpa ragu, ia menanduk bola dengan kekuatan penuh.

Bola meluncur deras dan menghujam pojok kiri atas gawang Madura United. GOOOL! Stadion meledak. Bench Semen Padang berhamburan ke pinggir lapangan. Ini bukan hanya gol kemenangan  ini adalah gol penyelamat, gol kehidupan!

Waktu tersisa enam menit tambahan tak cukup bagi Madura United untuk membalas. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang ditiup. Semen Padang FC pun keluar dari zona degradasi dengan penuh dramatisme.

Harapan Masih Ada

Kemenangan ini menjadi titik balik penting bagi Semen Padang FC. Dari tim yang terus terpuruk di dasar klasemen, kini mereka menggenggam peluang nyata untuk bertahan di Liga 1. Dengan tiga laga tersisa, semangat dan determinasi seperti di laga ini bisa menjadi kunci kelolosan.

Untuk Madura United, kekalahan ini menjadi tamparan keras. Konsistensi harus segera dibenahi jika ingin mengakhiri musim dengan catatan positif.

Sementara itu, para pendukung Semen Padang pulang dengan senyum dan harapan. Malam ini, Kabau Sirah kembali menundukkan kepala lawan. Dan mimpi bertahan di Liga 1, kini tak lagi terasa jauh.

(Mond)

#SemenPadangFC #Sepakbola #Olahraga #Liga1