Breaking News

Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu: 192 Rumah Rusak, 800 Jiwa Terdampak, Warga Trauma

Sebanyak 192 rumah warga rusak dan 800 jiwa terdampak akibat gempa di Bengkulu yang terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025

D'On, Bengkulu
Dalam keheningan dini hari Jumat, 23 Mei 2025, bumi Bengkulu berguncang hebat. Getaran berkekuatan magnitudo 6,3 itu tidak hanya membangunkan warga dari tidur, tetapi juga meninggalkan jejak kerusakan yang cukup serius. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, sebanyak 192 rumah warga mengalami kerusakan, dan 800 jiwa terdampak secara langsung akibat gempa tersebut.

Guncangan Terasa Kuat, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu menimbulkan kepanikan luar biasa di tengah masyarakat. Banyak warga yang berhamburan ke luar rumah, sebagian besar tanpa sempat membawa barang apa pun. Sejumlah saksi mata menggambarkan suasana mencekam, dengan suara retakan dinding, benda-benda rumah tangga berjatuhan, hingga jeritan ketakutan dari anak-anak dan orang lanjut usia.

Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah Alami Kerusakan Terparah

Sekretaris BPBD Bengkulu, Khristian Hermansyah, menyatakan bahwa kerusakan paling parah terjadi di wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Data update terbaru menunjukkan bahwa 192 rumah terdampak gempa di Kota Bengkulu. Sementara di Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat dua rumah rusak dan satu unit PAUD mengalami kerusakan,” ungkap Khristian pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Fasilitas Umum Tak Luput dari Dampak

Tak hanya permukiman warga, sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat gempa ini. Dua sekolah mengalami kerusakan struktural pada bangunan kelas, satu masjid retak parah di bagian kubah dan dinding, kantor camat setempat terguncang hingga mengalami kerusakan di bagian atap, serta gedung Balai Buntar, salah satu fasilitas budaya dan sosial kota, juga terdampak signifikan.

Empat Kecamatan Jadi Zona Merah

Di Kota Bengkulu, wilayah terdampak tersebar di empat kecamatan utama, yaitu:

  • Kecamatan Selebar – Banyak rumah semi permanen mengalami keretakan serius.
  • Kecamatan Gading Cempaka – Satu sekolah dasar dan beberapa rumah warga rusak berat.
  • Kecamatan Teluk Segara – Terjadi longsor kecil yang sempat menutup akses jalan lingkungan.
  • Kecamatan Singaran Pati – Puluhan rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Tim BPBD telah diterjunkan ke berbagai titik untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat, seperti tenda, makanan siap saji, air bersih, serta layanan medis untuk korban luka ringan dan warga yang mengalami trauma psikologis.

Tak Ada Korban Jiwa, Tapi Trauma Membekas

Meski skala kerusakan cukup luas, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, trauma mendalam menyelimuti warga, terutama anak-anak dan lansia. Beberapa warga mengaku masih enggan kembali ke rumah karena takut akan terjadi gempa susulan.

“Yang penting selamat. Rumah bisa diperbaiki, tapi nyawa tidak bisa diganti,” ujar Surya (48), warga Gading Cempaka yang rumahnya retak parah di bagian dapur.

Pemprov Bengkulu Siapkan Langkah Pemulihan

Pemerintah Provinsi Bengkulu kini tengah menyiapkan sejumlah langkah pemulihan pasca-bencana, termasuk rencana relokasi sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat. Dinas Sosial dan Dinas PUPR juga telah dikerahkan untuk melakukan pendataan kerusakan dan perbaikan fasilitas umum yang terdampak.

Gempa ini menjadi pengingat kuat bagi masyarakat Bengkulu yang memang berada di kawasan rawan seismik. Mitigasi dan edukasi bencana kini menjadi kebutuhan mendesak, agar setiap kejadian tak lagi menimbulkan kepanikan dan kerugian yang lebih besar.

(Mond)

#GempaBumi #GempaBengkulu #Peristiwa