Breaking News

Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Kota Padang Lumpuh di Enam Titik Akibat Pohon Tumbang

Kolase 

D'On, Padang 
— Kota Padang dikepung bencana alam kecil namun berdampak luas. Hujan lebat yang turun sejak Jumat (9/5/2025) malam hingga Sabtu (10/5/2025) pagi disertai angin kencang telah menyebabkan pohon-pohon besar bertumbangan di enam titik strategis. Sejumlah rumah warga rusak, dan akses jalan pun lumpuh sementara. Suasana di beberapa wilayah berubah menjadi darurat lokal dalam sekejap.

Laporan resmi dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Padang mengungkap, pohon tumbang terjadi hampir serentak di berbagai kelurahan, mulai dari kawasan padat penduduk hingga komplek militer. Tim reaksi cepat diterjunkan tanpa jeda demi memastikan keselamatan warga dan normalisasi situasi.

1. Rumah Buruh Harian Roboh Dihantam Pohon Ambacang
Di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, sebuah pohon ambacang raksasa dengan panjang sekitar 14 meter dan diameter 65 cm tumbang menimpa rumah sederhana milik Aissan Suparman (33). Pria yang bekerja sebagai buruh harian ini hanya bisa pasrah saat rumahnya di Jalan Ujung Delima VIII RT 09 RW 08 Belimbing hancur sebagian. Kerugian ditaksir mencapai Rp 3,5 juta. Beruntung tak ada korban jiwa, meski sang pemilik rumah sempat syok.

2. Dua Rumah Warga di Parupuk Tabing Rusak Parah
Masih di wilayah Padang bagian utara, tepatnya di Jalan Pasir Parupuk Tabing RT 03 RW 10 No. 75 C, sebuah pohon tumbang menghantam dua rumah sekaligus. Elinus Hastuti (57), seorang ibu rumah tangga, dan Bobi Subandi (34), pekerja swasta, harus menyaksikan atap rumah mereka porak poranda dalam hitungan detik. Perkiraan kerugian mencapai Rp 2,5 juta. “Kami kaget luar biasa, suaranya seperti dentuman keras,” ujar Bobi yang saat kejadian sedang berada di dalam rumah.

3. Akses Jalan di Pasia Nan Tigo Terputus Sementara
Di Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, pohon tumbang di Jalan Pasir Jambak RT 02 RW 10 menyebabkan lalu lintas warga lumpuh total. Akses jalan yang biasa dilalui warga untuk bekerja dan bersekolah terputus. Tim BPBD langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan pemotongan batang dan dahan guna membuka jalan kembali.

4. Asrama TNI AU Jadi Korban, Penanganan Masih Tertunda
Kawasan Asrama TNI AU di Air Tawar juga tidak luput dari bencana ini. Sebuah pohon besar dilaporkan roboh dan menimpa salah satu rumah dinas di kompleks tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai langkah evakuasi atau penanganan dari pihak berwenang. BPBD menyatakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak militer terkait prosedur penanganan di lokasi tersebut.

5. Gotong Royong Warga di Bandar Buat Atasi Hambatan Jalan
Kondisi berbeda terlihat di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan. Di kawasan pendakian Simpang Gadut RW 5, pohon tumbang sempat menutup akses jalan utama. Namun, berkat kerja sama warga dan pihak kelurahan, pembersihan dilakukan secara gotong royong. Akses kembali dibuka hanya dalam waktu beberapa jam. “Kami tidak bisa menunggu lama, ini jalur penting untuk warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

6. Lubuk Lintah Masih Dilanda Gangguan Akses Jalan
Sementara itu, di Kelurahan Lubuk Lintah, kawasan Karang Ganting, sebuah pohon besar tumbang melintang di jalan utama. Pihak BPBD telah berada di lokasi, namun evakuasi masih berlangsung karena medan yang cukup sulit dan ukuran pohon yang besar.

BPBD Padang Kerahkan Dua Tim, Minta Warga Tetap Waspada
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengonfirmasi bahwa dua tim tanggap darurat telah diterjunkan ke lapangan. Dipimpin langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, Al Banna, tim bekerja tanpa henti di bawah guyuran hujan.
“Prioritas kami adalah memastikan akses jalan pulih dan rumah warga segera tertangani. Kami bekerja sama dengan lurah, RT/RW, dan relawan,” kata Hendri.

BPBD juga mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. “Pohon-pohon tua dan berukuran besar sebaiknya diperiksa atau dilaporkan ke kelurahan bila dianggap berisiko,” tambahnya.

Catatan: Cuaca Ekstrem Bukan Lagi Hal Langka
Kejadian ini menambah daftar panjang bencana akibat cuaca ekstrem yang makin sering terjadi di Padang dalam dua tahun terakhir. Perubahan iklim, lemahnya sistem drainase, dan pohon-pohon tua yang tidak terawat menjadi kombinasi yang rawan. Di tengah situasi seperti ini, kolaborasi antara warga, pemerintah, dan aparat menjadi kunci.

(*)

#PohonTumbang #CuacaEkstrem #Padang #BPBD