Beredar Tuduhan Tabrak Lari di Lunang, Polisi Luruskan Fakta: “Itu Salah Paham”
Mobil warna silver saat dilempari batu oleh warga karena dituduh tabrak lari.
D'On, Pesisir Selatan — Ketegangan sempat pecah di ruas jalan dekat Kantor Pos Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Kamis sore (15/5/2025). Sebuah mobil silver dengan nomor polisi BG 1720 IA hampir menjadi sasaran amuk massa setelah diduga terlibat tabrak lari. Namun, pihak kepolisian memastikan bahwa insiden tersebut adalah murni kesalahpahaman.
Kepanikan terjadi ketika sejumlah warga yang berada di lokasi melihat sebuah kendaraan roda dua terjatuh, tak lama setelah sebuah mobil melintas. Seketika itu pula, teriakan "tabrak lari" terdengar, dan massa yang memanas nyaris menghujani mobil tersebut dengan lemparan batu. Sopir mobil pun langsung tancap gas, berusaha menghindar dari amukan warga yang mulai kehilangan kendali.
Namun, dari hasil penelusuran pihak berwajib, narasi “tabrak lari” itu tidak sepenuhnya sesuai dengan kejadian di lapangan. Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Lunang, Aiptu Sunardi, menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah kasus tabrak lari.
“Setelah kami kumpulkan keterangan dari saksi dan menelusuri lokasi kejadian, mobil itu sebenarnya tidak menabrak pengendara secara langsung. Yang terjadi adalah, anak-anak yang mengendarai motor kehilangan kendali dan jatuh sendiri, tepat saat mobil itu melintas,” jelasnya.
Aiptu Sunardi juga memahami reaksi spontan sang sopir yang memilih meninggalkan lokasi. Menurutnya, keputusan itu diambil karena sopir merasa terancam akibat ramainya warga yang bereaksi keras terhadap insiden tersebut.
“Bisa dimengerti, saat melihat kerumunan warga yang mulai emosional, sopir secara refleks memilih pergi dari lokasi karena takut terjadi tindakan anarkis,” ujar Sunardi.
Pihak kepolisian mengakui bahwa warga yang nyaris melempari mobil dengan batu kemungkinan besar bertindak karena informasi yang tidak utuh. Situasi di lokasi memang sempat memanas karena tidak ada yang secara langsung menyaksikan bagaimana pengendara motor tersebut bisa terjatuh.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Jika terjadi sesuatu, lebih baik ditanyakan dan diklarifikasi terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sunardi juga meminta kepada pihak keluarga anak yang mengendarai motor untuk datang ke Polsek Lunang guna memberikan keterangan dan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.
“Kami mengajak keluarga korban untuk melapor secara resmi ke kantor polisi agar kami bisa bantu menengahi dan menyelesaikan kasus ini dengan jernih, tanpa prasangka,” tutup Aiptu Sunardi.
Catatan: Kasus ini mencerminkan pentingnya menjaga emosi dan kehati-hatian di jalan, baik dari pengemudi maupun masyarakat umum, agar tidak terjadi kekeliruan yang berujung pada potensi kekerasan atau fitnah. Ketika informasi belum lengkap, tindakan gegabah justru bisa memperkeruh keadaan.
(Mond)
#Peristiwa #PesisirSelatan