Akibat Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Luka-Luka
Potret rumah ambruk akibat gempa M6,3 di Bengkulu
D'On, Bengkulu — Guncangan dahsyat membangunkan warga Bengkulu pada Jumat dini hari. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah barat daya provinsi tersebut pada pukul 02.52 WIB. Dalam hitungan detik, ketenangan malam berubah menjadi kepanikan saat dinding rumah bergetar hebat, kaca pecah, dan suara runtuhan terdengar di sejumlah titik.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut, sekitar 43 kilometer barat daya Kota Bengkulu, dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Kedalaman yang dangkal ini menyebabkan guncangan terasa kuat di permukaan, namun BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Ratusan Rumah Rusak, Warga Terluka
Menurut laporan sementara dari pemerintah daerah, lebih dari 100 rumah mengalami kerusakan berat, dan sisanya rusak ringan. Sebagian besar kerusakan terjadi di Kota Bengkulu, khususnya di wilayah Kelurahan Betungan, Pintu Batu, dan Bumi Ayu. Selain rumah warga, sejumlah tempat usaha juga dilaporkan terdampak.
“Kami masih mendata. Sampai pagi ini, belum ada laporan korban jiwa, tapi sejumlah warga mengalami luka-luka,” ujar Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, saat dikonfirmasi pagi ini. Ia menyampaikan duka mendalam kepada para korban dan menyatakan bahwa pemerintah daerah bergerak cepat menyalurkan bantuan serta melakukan penanganan darurat.
Pemerintah Siapkan Perbaikan dan Bantuan Rehabilitasi
Helmi menegaskan bahwa Pemprov Bengkulu akan membantu sepenuhnya warga yang terdampak. “Rumah yang rusak berat akan kami robohkan dan bangun kembali. Sementara rumah yang rusak ringan akan kami perbaiki. Uang duka juga telah mulai disalurkan kepada para korban,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian, menyebutkan bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pendataan dan penanganan lapangan. “Data yang masuk masih berasal dari Kota Bengkulu. Kami masih menunggu laporan dari kabupaten-kabupaten lain yang mungkin juga terdampak,” jelasnya.
Warga Masih Trauma, Tim Siaga 24 Jam
Hingga Jumat pagi, sejumlah warga masih memilih bertahan di luar rumah karena trauma akan gempa susulan. Tim BPBD, TNI, dan relawan disiagakan 24 jam untuk membantu evakuasi, distribusi logistik, dan pemulihan kondisi masyarakat.
Meskipun gempa ini tidak memicu tsunami, warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. BMKG terus memantau aktivitas seismik dan meminta masyarakat hanya mempercayai informasi dari sumber resmi.
(Mond)
#Peristiwa #GempaBumi #GempaBengkulu