Breaking News

Anggota Polisi Penembak Debt Collector Serahkan Diri dengan Senjata Hilang

Aiptu FN, pelaku penembakan dan penusukan debt collector, menyerahkan diri ke Propam Polda Sumatera Selatan pada Senin, 25 Maret 2024.

D'On, Palembang (Sumsel),-
Aiptu FN, seorang anggota polisi, menyerahkan diri ke Propam Polda Sumatera Selatan bersama istri dan Kasat Samapta Polres Lubuklinggau, pada Senin (25/3/2024). Mereka tiba di Polda Sumsel dari Musi Rawas, membawa pakaian dan sangkur sebagai alat bukti, namun senjata api jenis airsoftgun hilang dalam perjalanan.

Menurut kuasa hukumnya, FN tidak menyerahkan diri untuk mengklarifikasi kejadian. Dia menjalani pemeriksaan kode etik kepolisian, dengan pakaian dan sangkur sebagai bukti, sementara nasib senjata api belum diketahui.

"Jadi klien kami bukan menyerahkan diri, untuk mengklarifikasi kejadian. Dengan membawa alat bukti seperti pakaian dan sangkurnya, sedangkan senjata apinya karena yang bersangkutan panik senjata tersebut entah ke mana," kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul.

Kejadian ini terkait video penembakan dan penusukan debt collector di salah satu mal di Kota Palembang pada Sabtu, 23 Maret 2024. Para debt collector menghadap polisi karena mobil Avanza yang telah menunggak sejak 2022. Namun, confrontasi berujung pada penembakan dan luka-luka.

Petugas pembiayaan Adira Finance, yang menagih pembayaran dari pelaku, menggambarkan insiden itu sebagai upaya persuasif yang berujung pada eskalasi kekerasan. Pelaku diduga menggunakan pelat palsu pada mobil, tetapi unitnya identik dengan yang mereka kejar.

Kini, FN menghadapi pemeriksaan kode etik, sementara kejadian tersebut terus diteliti untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut tentang insiden yang terjadi.

(*)

#Peristiwa #Polri #Penembakan #DebtCollector