Breaking News

Mantan Kabinda Papua Barat dan Caleg Nasdem Terjerat Kasus Pemalsuan Dokumen Sertifikat Tanah

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto

D'On, Sorong, Papua Barat,-
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat, Jerry Waleleng, bersama dengan dua terlapor lainnya, Yarit Sakona dan istrinya, Eka Barbelina Mansawan, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen sertifikat hak milik (SHM). Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sorong Kota, Polda Papua Barat.

Jerry Waleleng, yang juga merupakan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasdem pada Pemilu 2024, masih dalam proses penyelidikan dan belum ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak penyidik Polresta Sorong Kota.

"Untuk VN belum kita tetapkan tersangka. Yang bersangkutan sementara berproses sebagai caleg. Nanti setelah pemilu baru dilakukan pemeriksaan kembali dan menetapkan status yang bersangkutan," ungkap Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Selasa (6/2/2024).

Kasus pemalsuan sertifikat tanah ini bermula dari laporan polisi yang diajukan oleh Mariam Manopo pada tahun 2023 terkait dugaan penggelapan sertifikat tanah di Kawasan Jalan Kontainer, Kelurahan Kalasuat, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Advokat pelapor, Jatir Yuda Marau, menegaskan, "Pasal yang disangkakan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun, sehingga saya minta penyidik untuk menangkap dan menahan karena mereka juga mempengaruhi para saksi."

Penyidik Polresta Sorong Kota sedang melakukan proses penyelidikan terhadap dua dokumen sertifikat tanah lainnya yang diduga palsu. Dalam kasus ini, para tersangka dijerat dengan Pasal 264 ayat (1) dan (2) serta Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP tentang pemalsuan dokumen.

Ini merupakan satu lagi kasus yang mengguncang Papua Barat, di mana pejabat tinggi dan calon legislator terlibat dalam tindak pidana yang merugikan masyarakat. Masyarakat pun menantikan keadilan dan transparansi dari proses hukum yang sedang berlangsung.

(*)

#Pemalsuan #Kriminal