Breaking News

KKB Akui Penembakan Pesawat Sipil di Beoga dan Yahukimo: Pengungkapan Mengejutkan!

Ilustrasi pesawat Wings Air

D'On, Papua Barat,-
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau kelompok bersenjata Papua Barat mengklaim bahwa mereka menembak pesawat-pesawat sipil di Papua Tengah karena mereka diduga mengangkut pasukan militer dan polisi Indonesia serta logistik mereka. 

Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, menegaskan bahwa pesawat-pesawat tersebut telah menjadi target karena telah dilaporkan oleh intelijen TPNPB bahwa mereka selalu mengangkut personel militer dan polisi ke wilayah konflik. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Sebby Sambom menuding pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT dan pesawat Asian One Air PK-LTF mengangkut pasukan militer Indonesia sehingga menjadi sasaran penembakan.

"Itu merupakan target karena kami sudah menyelidiki dan intelijen TPNPB melaporkan pesawat ini selalu angkut pasukan militer dan polisi Indonesia serta logistik mereka," kata Sebby, Minggu (18/2/2024).

Selain menyerang pesawat, TPNPB juga menyatakan bahwa gedung sekolah dan rumah sakit yang digunakan oleh pasukan militer dan polisi juga menjadi target serangan mereka. Sebby menegaskan bahwa tanggung jawab atas pembakaran gedung-gedung tersebut harus diletakkan pada pemerintah Indonesia dan pasukannya, bukan pada TPNPB.

Sebby mengatakan, gedung sekolah dan rumah sakit yang digunakan pasukan militer dan polisi, juga menjadi target serangan TPNPB.

"Jangan salahkan TPNPB ketika membakar gedung sekolah dan rumah sakit, karena itu kesalahan pemerintah Indonesia dan pasukannya," cetusnya.

Sebelumnya, TPNPB menembak pesawat Asian One Air PK-LTF saat hendak mendarat di bandara Milawak, distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (16/2/2024).

Kejadian penembakan pesawat oleh TPNPB terjadi pada tanggal 16 dan 17 Februari 2024 di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Pada tanggal 16 Februari, pesawat Asian One Air PK-LTF ditembak saat hendak mendarat di bandara Milawak, distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kemudian, pada tanggal 17 Februari, pesawat Wings Air IW 1646 dengan nomor registrasi PK WGT ditembak saat hendak mendarat di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Tindakan penembakan pesawat sipil ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara TPNPB dan pemerintah Indonesia di wilayah Papua, yang telah lama dilanda konflik separatisme. Konflik ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok separatis, aparat keamanan, dan masyarakat setempat, serta menimbulkan dampak serius terhadap keamanan dan kemanusiaan di daerah tersebut.

(*)


#KKB #Peristiwa #WingsAir