Breaking News

Banjir Dharmasraya Meluas, 1.896 Warga Terdampak Banjir di Evakuasi


D'On, Dharmasraya (Sumbar),-
BPBD Sumatera Barat mencatat terdapat ratusan rumah dan ribuan warga yang terdampak banjir di Kabupaten Dharmasraya Dharmasraya, Jumat (10/3/2023). Banjir di Dharmasraya terjadi akibat cuaca buruk yang terjadi pada sore hari sampai malam hari pada Kamis (9/3/2023).

Ratusan rumah dan ribuan warga yang terdampat banjir itu tersebar di empat nagari di Dharmasraya. Keempat kenagarian itu, Kenagarian Tabek dengan 153 kepala keluarga atau 492 warga yang terdampak, Kenagarian Timpeh dengan 62 keluarga atau 279 warga dan Kenagarian Taratak Tinggi dengan 329 keluarga atau 1.097 jiwa. Sedangkan di Kenagarian Ranah Palabi terdapat tujuh keluarga atau 28 warga yang terdampak banjir.

Total warga yang terdampak banjir di Dharmasraya dari data BPBD Sumatera Barat tercatat 550 keluarga atau 1.896 warga. Saat ini seluruh warga terdampak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Kenagarian Tabek dengan dampak 153 kepala keluarga, dan jiwa 492 jiwa, Kenagarian Timpeh dengan dampak 62 kepala keluarga dengan 279 jiwa dan Kenagarian Taratak Tinggi 329 kepala keluarga dengan 1.097 jiwa. Sedangkan kenagarian Ranah Palabi 7 KK dengan 28 jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Jumat (10/3/2023).

Banjir akibat cuaca buruk di Dharmasraya ini merendam sedikitnya sebanyak 550 rumah yang tersebar di Nagari Timpeh, Nagari Tabek, dan Nagari Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya.

Tak hanya itu, terdapat enam bangunan sekolah, empat tempat ibadah, dan dua puskesmas yang terendam banjir.

"Saat ini sebagian warga dievakuasi dan dilakukan pendataan terhadap korban terdampak," katanya.

Rumainur menyebutkan akses utama menuju lokasi banjir tidak dapat dilalui kendaraan.

"Masyarakat bersama dengan aparat bersama-sama membersihkan rumah mereka," katanya.

(*)

#Dharmasraya #Sumbar #Banjir #Peristiwa