Breaking News

Tips Bedakan Sakit Lambung atau Depresi


D'On, Jakarta,- Sakit atau nyeri di bagian lambung merupakan salah satu gejala depresi. Namun, tak melulu nyeri lambung langsung terindikasi depresi. Ketahuilah perbedaan antara sakit lambung atau depresi.

"Cara terbaik itu melakukan evaluasi," ujar Dr. dr. Richard Budiman, Sp.KJ (K) selaku Direktur Utama RSJ Dharmawangsa di Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat.
Evaluasi bisa dilakukan dengan berkaca pada diri sendiri. Tentang apa saja yang telah dilalui selama ini hingga menyebabkan terjadinya nyeri di bagian lambung.

"Kalau mengalami kembung di saat-saat tertentu, seperti kaitannya kembung timbul saat mengejar deadline atau ada stres, ini lebih ke arah psikosomatik. Bisa segera ditangani," tuturnya.

Jika kembung atau nyeri lambung berlebih terjadi ketika Anda mengalami hal buruk yang menimbulkan ketidaknyaman hati atau stres, bisa terindikasi gejala depresi. Keputusan terbaiknya, segera menemui sang ahli atau psikiater. Ungkapkan apa saja yang Anda rasakan.

"Karena kalau evaluasi ke internist dan dokter-dokter lain itu membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Kalau lebih singkat, evaluasi sendiri, itu penyakit muncul saat kejadian apa, mungkin saat stres," paparnya.

Ketika Anda memahami bahwa gejala penyakit yang tengah dialami tersebut merupakan indikasi dari gejala depresi, cara ini mempermudah waktu dan biaya. Menemui psikiater, kata Dr. Richard, juga mempersingkat penentuan pengobatan yang tepat.

Sementara itu, jika Anda mengalami keluhan depresi seperti perut kembung atau nyeri, biasanya Anda akan pergi ke dokter umum. Setelah diberikan obat nyeri lambung namun kondisi Anda tidak membaik, akan dianjurkan ke dokter internist atau spesialis penyakit dalam.
Obat standar terkait lambung kerap diberikan untuk jangka waktu 3-14 hari. 

Jika tidak mengalami perbaikan, biasanya akan ditawarkan melakukan pemeriksaan endoskopi dan sebagainya. Pengobatan bisa memakan waktu sekitar dua bulan.

Apabila kondisi pasien tidak juga membaik, maka bisa dikaitkan dengan indikasi gangguan kejiwaan atau depresi. Kondisi lambung berkaitan dengan depresi lantaran adanya istilah poros lambung otak dalam ilmu kedokteran. 

Dengan kata lain, lambung dan otak bersatu dalam satu poros. Maka demikian, ketika mengalami nyeri lambung apalagi yang terjadi saat stres, kerap juga merasakan sakit kepala.


Source: medcom