Tiga IPA Belum Pulih Pasca Banjir, Petugas Perumda Air Minum Padang Bekerja Tanpa Henti Demi Kembalinya Aliran Air Warga
D'On, Padang — Sejumlah petugas Perumda Air Minum Kota Padang terus berjibaku siang dan malam di tengah kerusakan berat yang ditinggalkan banjir dan longsor beberapa hari lalu. Hingga kini, tiga instalasi pengolahan air (IPA) Guo Kuranji, Palukahan, dan Taban masih belum dapat beroperasi normal karena kerusakan parah pada intake serta jaringan pipa utama.
Di titik-titik yang sebelumnya tenggelam lumpur dan arus deras, suasana pemulihan seperti medan perbaikan darurat. Sorot lampu portabel menerangi wajah-wajah petugas yang mulai kelelahan namun tetap sigap. Ada yang memanjat rangka jembatan yang tersisa, memastikan sisa pipa tidak kembali terseret. Ada yang mengangkat potongan pipa yang tertimbun endapan setinggi betis. Ada pula yang bekerja sambil tetap waspada pada bunyi runtuhan kecil dari tebing basah di sekitar lokasi.
“Di beberapa titik, kami harus merangkai ulang pipa dari nol karena yang lama hanyut total. Medannya sulit, tapi teman-teman tetap maju,” ujar salah satu teknisi kepada dirgantaraonline, Rabu (3/12/2025) yang enggan disebutkan namanya, saat jeda singkat sebelum kembali mengencangkan clamp,.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, melalui Kasubag Humas Adhie Zein, menyampaikan bahwa pemulihan berjalan bertahap dan penuh tantangan.
“Kami memahami kegelisahan pelanggan. Kerusakan yang terjadi bukan gangguan biasa; bencana ini merusak struktur vital di beberapa intake. Meski begitu, tim kami bekerja nonstop demi pemulihan secepat mungkin,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Intake dan IPA Guo telah kembali beroperasi, dan pasokan air mulai merayap masuk ke jaringan rumah warga. Namun, beberapa komplek di kawasan Belimbing masih belum terlayani karena pipa utama di Jembatan Kampung Tanjung terputus dan hanyut dibawa arus banjir. Perbaikan di titik tersebut kini menjadi prioritas mutlak.
Di lokasi jembatan itu pula, suara mesin las, dentang martil, dan instruksi singkat para pekerja terdengar bersahut-sahutan. Petugas bekerja di antara reruntuhan beton, memanfaatkan celah kecil di bawah rangka jembatan yang tersisa untuk memasang sambungan pipa baru. Bau lumpur basah dan kabut halus dari aliran sungai yang belum pulih sepenuhnya menjadi latar yang tak pernah berhenti.
“Kami memohon pengertian pelanggan. Setiap petugas di lapangan sedang memasang tenaga dan waktu yang tak sedikit untuk memulihkan layanan. Doa dan dukungan warga sangat berarti bagi mereka yang bertugas di medan sulit,” tambah Adhie.
Perumda Air Minum Kota Padang memastikan setiap perkembangan akan disampaikan secara terbuka. Di tengah keterbatasan material, kondisi lahan yang tidak stabil, serta cuaca yang masih sukar diprediksi, para petugas terus bekerja agar aliran air bersih kembali normal secepat mungkin.
(Mond)
#PerumdaAirMinum #Padang
