
Polri Lakukan Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo oleh KKB. Foto: Dok. Humas Polri
D'On, Dekai - Gelombang teror kembali menghantui Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, dua warga sipil menjadi korban serangan brutal orang tak dikenal (OTK). Satu orang tewas di lokasi kejadian dengan luka bacok di leher, sementara satu korban lainnya mengalami luka parah dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Serangkaian aksi kekerasan ini terjadi pada Kamis malam (25/12) dan Jumat pagi (26/12), memunculkan kekhawatiran serius terkait keamanan warga serta dugaan kuat keterlibatan kelompok bersenjata.
Korban Pertama: Tewas dengan Luka Bacok di Leher
Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (25/12) sekitar pukul 20.45 WIT, di Jalan Sosial Matoa, Distrik Dekai. Seorang pria bernama Ramli S (51) ditemukan tergeletak tak bernyawa di tengah jalan dengan kondisi mengenaskan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa korban diduga kuat menjadi sasaran penganiayaan oleh lima orang pelaku tidak dikenal yang bersenjatakan senjata tajam.
“Korban ditemukan meninggal dunia di tempat kejadian perkara dengan luka bacok pada bagian leher. Selain itu, terdapat luka bacok di telapak tangan serta luka robek pada pergelangan tangan kiri,” ujar Faizal kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum insiden berdarah itu terjadi, korban sempat meminta air minum kepada warga sekitar. Namun tak berselang lama, Ramli ditemukan sudah tersungkur di jalan, bersimbah darah, sementara para pelaku langsung melarikan diri ke arah yang belum diketahui.
Kondisi TKP yang gelap serta minimnya saksi langsung membuat proses identifikasi pelaku menjadi tantangan tersendiri bagi aparat.
Serangan Kedua: Bengkel Motor Jadi Lokasi Aksi Kekerasan
Belum genap sehari dari kejadian pertama, aksi kekerasan kembali terulang. Pada Jumat pagi (26/12) sekitar pukul 09.00 WIT, seorang warga bernama Ardi (45) diserang OTK di sebuah bengkel motor di Jalan Papua, Distrik Dekai.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menyatakan korban mengalami luka serius akibat serangan senjata tajam.
“Korban mengalami luka tusuk atau sobek di bagian leher belakang sebelah kiri, serta luka sobek pada tangan kanan,” jelas Adarma.
Meski dalam kondisi terluka parah, korban masih sempat memberikan keterangan awal kepada saksi dan aparat sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD Dekai. Hingga kini, Ardi dilaporkan dalam kondisi sadar, namun masih membutuhkan perawatan intensif.
Diduga Terkait Aktivitas KKB
Aparat kepolisian menduga kuat bahwa dua peristiwa ini saling berkaitan dan merupakan bagian dari gangguan keamanan yang mengarah pada aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo.
Menyikapi situasi tersebut, aparat gabungan dari Polres Yahukimo dan Satgas Operasi Damai Cartenz langsung meningkatkan pengamanan dengan menggelar:
- Olah TKP lanjutan
- Patroli gabungan bersenjata
- Razia di sejumlah titik rawan di Kota Dekai
“Kami berkomitmen untuk terus mengidentifikasi dan memburu para pelaku. Tindakan ini tidak akan dibiarkan. Hukum harus ditegakkan demi keadilan bagi korban dan rasa aman masyarakat,” tegas Kombes Adarma.
Polisi Imbau Warga Tetap Waspada
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di malam dan pagi hari. Warga juga diminta segera melapor jika melihat atau mengetahui informasi sekecil apa pun yang berkaitan dengan kedua peristiwa tersebut.
Rangkaian serangan ini kembali menegaskan bahwa ancaman keamanan di Yahukimo masih nyata, dan perlindungan terhadap warga sipil menjadi tantangan besar yang harus segera dijawab oleh negara.
(Mond)
#Peristiwa #Kriminal #Pembacokan