Breaking News

Dari Dharmasraya untuk Tapanuli Tengah: Rendang Kemanusiaan Menyapa Korban Banjir

Kabupaten Dharmasraya Kirim Bantuan 1.300 Paket Rendang ke Tapanuli Tengah 

D'On, Tapanuli Tengah
 — Di tengah luka yang belum kering akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah, secercah harapan datang dari tanah Minangkabau. Kamis, 25 Desember 2025, pukul 16.50 WIB, rombongan kemanusiaan dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, tiba membawa bantuan pangan siap saji bagi para korban bencana.

Dipimpin langsung oleh Kabid Sosial Dinas Sosial Kabupaten Dharmasraya, M. Kamel, rombongan terdiri dari Pelda Joko Sumarno, Babinsa Koramil 03/PP, serta tujuh relawan Dinas Sosial Dharmasraya. Mereka mengantarkan 1.300 paket rendang siap saji, makanan khas Minangkabau yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga sarat makna budaya dan kepedulian.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, S.H., M.H., didampingi Kepala Dinas Sosial Tapanuli Tengah, dalam suasana tertib, aman, dan penuh kehangatan. Penyerahan bantuan berlangsung dengan lancar, menjadi simbol kuat solidaritas antardaerah di tengah duka bencana.

Rendang sebagai Simbol Ketahanan dan Kepedulian

Bagi masyarakat Minangkabau, rendang bukan sekadar makanan. Ia adalah simbol ketahanan, kehangatan keluarga, dan kepedulian yang tahan lama sebagaimana harapan yang ingin disampaikan Dharmasraya kepada warga Tapanuli Tengah. Dalam kondisi darurat pascabanjir, rendang siap saji menjadi pilihan tepat: praktis, bergizi, dan dapat langsung dikonsumsi oleh para pengungsi.

M. Kamel, selaku pimpinan rombongan, menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud empati dan tanggung jawab kemanusiaan.
“Bantuan ini mungkin tidak besar, tetapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kami di Tapanuli Tengah. Ini adalah bentuk kepedulian masyarakat Dharmasraya,” ujarnya.

Apresiasi Pemerintah Tapanuli Selatan

Bupati Masinton Pasaribu menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, dukungan dari daerah lain memiliki arti besar bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan diri dari dampak banjir.

“Di saat seperti ini, solidaritas antardaerah menjadi kekuatan utama. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Dinas Sosial, TNI, dan seluruh relawan yang telah hadir membawa bantuan dan harapan,” kata Masinton.

Ia menambahkan, bantuan tersebut akan segera didistribusikan kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik pengungsian yang membutuhkan.

Kolaborasi Negara dan Kemanusiaan

Kehadiran Babinsa Koramil 03/PP, Pelda Joko Sumarno, dalam rombongan turut memperkuat pesan bahwa penanganan bencana adalah kerja bersama lintas sektor pemerintah daerah, TNI, dan relawan. Kolaborasi ini memastikan bantuan sampai dengan aman, tepat sasaran, dan cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lebih dari sekadar penyerahan logistik, misi kemanusiaan ini menjadi pengingat bahwa bencana tidak mengenal batas wilayah. Ketika satu daerah terluka, daerah lain hadir untuk menguatkan.

Harapan di Tengah Duka

Menjelang senja, saat rombongan Dharmasraya menyelesaikan tugasnya, bantuan rendang itu menjadi saksi bisu persaudaraan yang melampaui administratif daerah. Di balik setiap kemasan rendang, tersimpan doa, empati, dan harapan agar warga Tapanuli Tengah segera bangkit dan pulih.

Di tengah derasnya banjir yang pernah datang, kini mengalir solidaritas yang lebih kuat dari Dharmasraya, untuk Tapanuli Tengah.

(Papa Juan)

#BanjirTapsel #KabupatenDharmasraya