Breaking News

BNPB Perbarui Data: Korban Jiwa Banjir Aceh–Sumatera Tembus 990 Orang, Pengungsi Menurun

Kondisi Batang Kuranji Pasca Banjir Bandang 

D'On, Aceh —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data dampak bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera: Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (11/12/2025) dari Media Center Kantor Gubernur Aceh dan dipantau secara daring, BNPB mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia kini mencapai 990 orang.

Kenaikan jumlah korban ini terjadi setelah 21 jasad baru ditemukan sepanjang hari Kamis. Penemuan paling banyak berada di Aceh, khususnya di wilayah Aceh Utara yang menjadi salah satu episentrum bencana.

"Sehingga jumlah total korban jiwa dari yang 969 jiwa per kemarin, 10 Desember 2025, menjadi 990 jiwa pada hari ini, Kamis 11 Desember 2025," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya.

Dominasi Penemuan Jasad di Aceh

Menurut Abdul Muhari, dari 21 korban terbaru, sebagian besar ditemukan di wilayah Aceh—daerah yang selama sepekan terakhir mengalami curah hujan ekstrem disertai longsor di sejumlah titik. Selain itu, tiga jenazah ditemukan di Sumatera Utara dan dua lainnya di Sumatera Barat.

Seluruh jenazah yang ditemukan tersebut masih dalam proses identifikasi oleh tim gabungan dari BNPB, Basarnas, Polri, TNI, serta relawan lokal. Identifikasi dilakukan di beberapa posko DVI yang tersebar di kabupaten terdampak.

Jumlah Pengungsi Mulai Menurun

Meski angka korban jiwa bertambah, BNPB mencatat kabar baik dari sisi penanganan. Jumlah warga yang terpaksa mengungsi mulai menunjukkan tren penurunan.

Per Kamis (11/12), jumlah pengungsi tercatat 884.889 jiwa, atau turun 9.615 jiwa dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 894.501 jiwa.

Penurunan ini terjadi setelah sebagian warga dinilai aman untuk kembali ke rumah masing-masing, terutama di wilayah dengan banjir yang sudah surut dan infrastruktur dasar yang mulai dipulihkan.

"Jumlah pengungsi berkurang 9.615 jiwa," jelas Abdul Muhari.

Medan Sulit, Cuaca Masih Tak Stabil

Hingga kini, medan pencarian masih menjadi tantangan besar. Banyak lokasi terdampak yang sulit dijangkau karena akses jalan terputus, jembatan rusak, hingga tumpukan material longsor.

Di beberapa wilayah Aceh dan Sumut, tim penyelamat masih harus menggunakan perahu karet, alat berat, atau bahkan berjalan kaki untuk menyisir titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun.

BMKG sendiri memperkirakan curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan, menambah kewaspadaan dan beban kerja tim SAR.

Bencana Terbesar di Sumatera dalam Satu Dekade Terakhir

Dengan total korban meninggal yang mendekati seribu jiwa, rangkaian banjir dan longsor kali ini menjadi salah satu bencana paling mematikan di Sumatera dalam 10 tahun terakhir. BNPB menegaskan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan akan terus dilanjutkan hingga seluruh laporan orang hilang mendapat kejelasan.

Sementara itu, pemerintah pusat bersama tiga pemerintah provinsi sedang mempercepat pendistribusian logistik, pembenahan posko sementara, hingga rencana pemulihan jangka panjang.

(B1)

#BNPB #BencanaSumatera #UpdateKorbanBencanaSumatera