Breaking News

Timur Kapadze Mundur dari Timnas Uzbekistan, Isyaratkan Siap Tangani Timnas Indonesia

Nama Timur Kapadze menjadi sorotan utama, dirinya mengaku telah masuk dalam pertimbangan sebagai pelatih Timnas Indonesia

D'On, Uzbekistan
- Uzbekistan tengah mengalami perubahan besar dalam jajaran kepelatihan tim nasionalnya. Salah satu figur penting di balik suksesnya “White Wolves” menembus Piala Dunia 2026, Timur Kapadze, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan.

Kabar mengejutkan ini dikonfirmasi langsung oleh Uzbekistan Football Association (UFA) melalui unggahan resmi di akun Instagram federasi, Minggu (9/11/2025).

“Pimpinan UFA dengan hormat menerima keputusan Timur Kapadze karena sang spesialis telah menerima tawaran lain dan berencana untuk melanjutkan kariernya sebagai pelatih kepala,” tulis pernyataan resmi UFA.

Langkah ini sekaligus menandai berakhirnya perjalanan panjang Kapadze di tim nasional yang telah ia bela sejak masih aktif sebagai pemain hingga menjabat sebagai bagian dari staf pelatih. Kepergiannya terjadi hanya beberapa bulan setelah Uzbekistan memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, pencapaian bersejarah yang menjadi kebanggaan negeri Asia Tengah tersebut.

Digeser Fabio Cannavaro, Pilih Mundur dengan Terhormat

Usai memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, federasi sepak bola Uzbekistan menunjuk Fabio Cannavaro, legenda Italia sekaligus mantan kapten peraih Ballon d’Or 2006, sebagai pelatih kepala baru.
Penunjukan nama besar seperti Cannavaro membuat struktur kepelatihan pun berubah. Kapadze yang sebelumnya menjabat sebagai asisten utama kemudian digeser ke posisi pelatih pendamping. Namun, pria 44 tahun itu memilih mundur secara elegan.

“Saya memikirkannya karena pelatih baru sudah datang. Saya bisa saja tetap di tim pelatihnya, tapi akan ada ketidaknyamanan,” ujar Kapadze kepada media Uzbekistan, Gazeta, Selasa (11/11/2025).

Ucapan itu menggambarkan sikap profesional dan kedewasaan seorang Kapadze. Ia tak ingin menimbulkan ketegangan internal di tim pelatih yang baru, dan memilih jalan keluar yang lebih terhormat: melanjutkan kariernya sebagai pelatih kepala di tempat lain.

Kapadze Diincar Banyak Negara, Indonesia Salah Satunya

Pasca pengunduran dirinya, nama Timur Kapadze langsung masuk dalam radar beberapa federasi sepak bola di Asia. Menurut laporan Gazeta, sejumlah negara sudah menjalin komunikasi awal, termasuk Indonesia, Turki, dan China.

“Mengenai Indonesia, proses ini sedang dipertimbangkan di sana. Kerja sama juga sedang dilakukan dengan Turki dan China. Waktu akan menunjukkan seberapa banyak dari ini yang akan terwujud. Saat ini sulit untuk mengatakan sesuatu dengan pasti,” ungkap Kapadze.

Spekulasi mengenai kemungkinan dirinya menukangi Timnas Indonesia semakin menguat setelah pernyataannya kepada analis sepak bola asal Indonesia, Effendi Ghazali. Dalam wawancara dengan Gazeta, Kapadze menegaskan kesiapannya jika benar-benar mendapat tawaran resmi dari PSSI.

“Saya siap melatih tim nasional Indonesia, Insya Allah. Saat ini saya bebas, jadi saya menunggu tawaran,” tegasnya.

Profil Singkat: Dari Ikon Uzbekistan hingga Kandidat Pelatih Masa Depan

Timur Kapadze bukan sosok asing bagi sepak bola Asia. Lahir pada 5 September 1981 di Ferghana, Uzbekistan, ia dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola negaranya.
Selama kariernya sebagai pemain, Kapadze mencatat lebih dari 100 caps untuk Uzbekistan, dan turut memperkuat klub-klub seperti Pakhtakor Tashkent, Bunyodkor, hingga Al-Shabab (Arab Saudi).

Setelah pensiun, ia meniti jalur kepelatihan dengan cepat. Ia sempat menangani Timnas U-23 Uzbekistan dan membawa mereka ke semifinal Piala Asia U-23 2022. Gaya kepelatihannya dikenal modern, menekankan disiplin taktik, transisi cepat, dan penguasaan bola yang efisien  karakter yang sangat cocok dengan arah permainan modern yang diinginkan banyak federasi Asia, termasuk Indonesia.

Peluang ke Indonesia: Antara Harapan dan Realita

Jika benar PSSI mempertimbangkan nama Timur Kapadze, maka ini akan menjadi langkah menarik dalam evolusi sepak bola nasional. Indonesia tengah berupaya meningkatkan level permainan melalui regenerasi pemain muda dan penerapan taktik yang lebih progresif.

Kapadze, dengan pengalaman membawa Uzbekistan bersaing di level tertinggi Asia hingga menembus Piala Dunia, berpotensi menjadi figur yang tepat untuk melanjutkan proyek jangka panjang Timnas Garuda.
Namun, ia juga disebut menjalin pembicaraan dengan dua negara kuat lain, Turki dan China, sehingga peluang Indonesia masih terbuka, tapi kompetisinya jelas tidak mudah.

Keputusan Timur Kapadze mundur dari jabatannya di Uzbekistan bisa jadi awal dari babak baru kariernya sebagai pelatih kepala.
Dengan rekam jejak yang impresif dan pendekatan taktik yang modern, ia kini menjadi salah satu pelatih muda Asia yang paling diperhitungkan.
Apakah langkah berikutnya akan membawanya ke Jakarta dan mengenakan jaket merah Garuda?
Waktu yang akan menjawab  namun satu hal pasti, Timur Kapadze siap menulis sejarah baru, entah di mana pun ia akan mendarat.

(Mond)

#Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia