Breaking News

Teror KKB di Yahukimo: Warga Pendatang Ditikam, Satgas Damai Cartenz Turun Tangan

Tiga terduga pelaku penikaman warga pendatang di Yahukimo. Foto/Dok. Satgas Ops Damai Cartenz.

D'On, Yahukimo -
 Suasana tenang di Jalan Elite, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, tiba-tiba berubah mencekam pada Sabtu (1/11/2025) sore. Seorang warga pendatang bernama Nurdi (53) menjadi korban penikaman brutal yang diduga dilakukan oleh simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 15.50 WIT, tepat di kios kecil milik korban tempat ia sehari-hari berjualan bensin dan kebutuhan rumah tangga.

Menurut laporan resmi Satgas Operasi Damai Cartenz, aksi kekerasan itu bukan insiden biasa. Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan bahwa serangan tersebut memiliki pola khas yang sering digunakan kelompok separatis untuk menciptakan ketakutan dan instabilitas di wilayah pegunungan Papua.

“Berdasarkan analisis awal, pola serangan seperti ini kerap dilakukan simpatisan maupun anggota aktif KKB dengan tujuan menciptakan gangguan keamanan di Yahukimo,” ujar Brigjen Faizal dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

Kronologi Mencekam di Kios Jalan Elite

Dari hasil penyelidikan di lapangan, tragedi itu bermula ketika tiga pria tak dikenal mendatangi kios Nurdi pada siang hari. Mereka berpura-pura sebagai pelanggan biasa. Tak ada yang mencurigakan. Namun beberapa jam kemudian, ketiganya kembali datang membawa jeriken kosong, seolah ingin membeli bensin.

Nurdi yang mengenali salah satu dari mereka kemudian membuka pintu kios untuk melayani. Hanya dalam hitungan detik, suasana berubah kacau. Teriakan dan suara benturan terdengar dari dalam kios.

Anak korban, NA (23), yang berada di rumah tak jauh dari kios, segera berlari setelah mendengar keributan. Ia mendapati sang ayah tergeletak bersimbah darah, dengan luka tusuk di dagu kanan dan goresan luka di leher belakang.

“Korban masih dalam kondisi sadar dan langsung dibawa ke RSUD Dekai untuk mendapat perawatan medis,” terang Brigjen Faizal. “Hasil pemeriksaan menunjukkan luka tusuk dan sayatan di bagian vital, namun nyawanya berhasil diselamatkan.”

Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Penyerangan

Tim penyidik Satgas Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo kemudian bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari lokasi, petugas mengamankan dua rekaman CCTV  satu dari bagian luar kios dan satu lagi dari dalam ruangan tempat kejadian.

Dalam rekaman itu terlihat jelas tiga pelaku datang bersama.

  • Pelaku pertama memakai hoodie putih bergaris hitam di lengan kanan, tinggi sekitar 160 cm.
  • Pelaku kedua menggunakan kaos hijau lengan pendek dan celana cokelat pendek, tinggi sekitar 165 cm.
  • Pelaku ketiga mengenakan jaket hitam dan celana pendek hitam, dengan tinggi tubuh mirip pelaku kedua.

Adegan dalam rekaman kamera dalam ruangan memperlihatkan pelaku berjaket hitam membacok korban menggunakan parang, sementara pelaku berhoodie putih menusuk dagu korban dengan benda tajam. Setelah itu, ketiganya melarikan diri ke arah Jalan Elite tanpa meninggalkan jejak.

“CCTV menjadi bukti penting untuk mengenali pelaku. Saat ini tim kami tengah menganalisis rekaman dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi,” jelas Faizal.

Satgas Damai Cartenz Bentuk Tim Pemburu

Pasca kejadian, Satgas Damai Cartenz bersama Unit Reskrim Polres Yahukimo langsung membentuk tim gabungan untuk melakukan pengejaran intensif. Mereka menyisir sejumlah titik di sekitar Distrik Dekai, termasuk jalur-jalur yang kerap digunakan kelompok separatis untuk melarikan diri ke daerah perbukitan.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap warga sipil tidak akan ditoleransi dalam bentuk apa pun.

“Kami tidak akan membiarkan aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil. Tim kami terus bekerja untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Penegakan hukum akan dilakukan secara profesional dan tegas,” tegas Kombes Adarma.

Ia juga memastikan situasi keamanan di Yahukimo tetap terkendali di bawah pengawasan personel gabungan TNI-Polri dan Satgas Damai Cartenz.

“Kami berkomitmen menjaga rasa aman masyarakat Yahukimo. Setiap pelaku kekerasan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Aksi Teror yang Mengusik Rasa Aman

Peristiwa ini menambah deretan panjang kekerasan yang menyasar warga sipil di wilayah Papua Pegunungan. Modus yang digunakan menyerang warga pendatang dengan senjata tajam di tempat umum dianggap sebagai upaya KKB dan simpatisannya untuk menebar ketakutan sekaligus mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi di daerah tersebut.

Bagi warga Yahukimo, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa bayang-bayang teror masih mengintai di balik keseharian mereka. Sementara itu, aparat keamanan terus memperkuat patroli dan memantau aktivitas mencurigakan guna mencegah insiden serupa terulang.

(T)

#Peristiwa #Kriminal #Penikaman #KKB #SatgasDamaiCartenz