Pria 29 Tahun Tewas Ditikam Rekan Sendiri di Solok: Teguran Sepele Berujung Nyawa Melayang

Z Ditangkap Usai Tikam Kawan Sendiri (Dok: Polres Solok Kota)
D'On, Kota Solok - Warga Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, dikejutkan oleh sebuah tragedi berdarah pada Senin sore (17/11/2025). Seorang pria berinisial DF (29) kehilangan nyawanya setelah ditikam oleh rekannya sendiri, seorang remaja berusia 17 tahun berinisial Z. Ironisnya, peristiwa maut ini dipicu persoalan yang amat sepele: sebuah teguran di jalan.
Teguran yang Memicu Amarah
Kasat Reskrim Polres Solok Kota, IPTU Oon Kurnia Ilahi, memaparkan bahwa insiden ini bermula ketika Z dan seorang temannya melintasi depan DF dengan sepeda motor dalam kecepatan tinggi. Aksi tersebut membuat DF merasa terganggu sehingga ia menegur pelaku.
Namun teguran yang seharusnya menjadi pengingat itu justru menjadi bara api. Z tidak terima. Kata-kata bernada kesal sempat terlontar, dan ketegangan berubah menjadi perkelahian.
“Korban menegur pelaku, namun teguran itu tidak diterima. Terjadilah adu fisik di lokasi,” ujar IPTU Oon.
Ucapan Ancaman Sebelum Balas Dendam
Remaja itu kemudian tersungkur menghadapi DF yang lebih dewasa. Merasa tak sanggup mengimbangi, Z memilih kabur. Namun sebelum pergi, ia sempat melontarkan ucapan bernada ancaman yang didengar warga di sekitar:
“Caliak dek ang yo!” Lihat saja nanti!
Temannya kemudian mengantarnya pulang. Namun bukannya menenangkan diri, pelaku justru semakin dikuasai emosi.
Pisau Dibawa, Kakak Dilibatkan
Sesampainya di rumah, Z mengambil sebilah pisau. Tak berhenti di situ, ia bahkan mengajak kakaknya berinisial W untuk kembali mendatangi korban. Rencana balas dendam itu disusun dalam hitungan menit.
“Sekitar 10 menit kemudian, pelaku dan kakaknya kembali ke lokasi. Mereka langsung menghardik korban dari kejauhan,” jelas Kasat Reskrim.
DF yang mendengar makian tersebut mendekati keduanya tanpa menyadari bahwa Z sudah memegang senjata tajam dan siap menyerang.
Ditusuk di Dada, Warga Panik
Tanpa banyak bicara, Z maju dan menusukkan pisau ke dada kiri DF. Serangan itu cepat, mendadak, dan mematikan.
Kakaknya, W, yang juga membawa pisau, sempat ingin ikut menyerang namun berhasil diamankan warga sebelum tragedi itu bertambah brutal.
Warga yang menyaksikan peristiwa itu langsung panik. DF yang tersungkur bersimbah darah segera dilarikan ke RST Solok untuk mendapatkan pertolongan.
Namun takdir berkata lain.
Nyawa Tak Tertolong
“Saat dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB akibat luka tusukan tersebut,” ungkap IPTU Oon.
Setelah kejadian, pelaku Z berhasil diamankan oleh aparat dan kini ditahan di Mapolres Solok Kota. Sementara kakaknya W juga diperiksa terkait perannya membantu aksi balas dendam tersebut.
Tragedi yang Mestinya Tak Perlu Terjadi
Kasus ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat keras bahwa kemarahan sesaat bisa berujung pada tragedi besar. Teguran yang semestinya menyelematkan justru memicu hilangnya satu nyawa, merenggut masa depan seorang remaja, dan mengguncang ketenangan warga Tanah Garam.
(Mond)
#Kriminal #Pembunuhan #KotaSolok