Mahasiswi 19 Tahun Tewas dalam Kecelakaan di Sicincin: Benturan Keras di Jalur Padang–Bukittinggi Kembali Telan Nyawa

Anggota Satlantas Polres Padang Pariaman menunjukan TKP kecelakaan yang menewaskan mahasiswi di di Korong Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.(polres padang pariaman)
D'On, Padang Pariaman - Suasana siang di jalur Padang–Bukittinggi, tepatnya di kawasan Sicincin, Kabupaten Padangpariaman, berubah mencekam pada Sabtu (15/11) sekitar pukul 12.15 WIB. Di tengah lalu lintas yang ramai dan cuaca yang terik, sebuah kecelakaan tragis menimpa seorang mahasiswi berusia 19 tahun hingga merenggut nyawanya.
Insiden itu terjadi di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, Korong Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung salah satu titik yang memang dikenal sebagai jalur padat dan berisiko tinggi untuk kecelakaan.
Detik-Detik Kecelakaan di Jalur Padat
Menurut penjelasan Kanit Laka Lantas Polres Padangpariaman, Ipda Rudi Purnama, kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Stylo tanpa plat nomor yang dikendarai korban, ZAP (19), mahasiswi asal Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar.
ZAP diketahui melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang. Di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, sebuah truk boks Mitsubishi Colt Diesel BA 8404 BG yang dikemudikan Y (49), warga Kota Padang, melintas dengan kecepatan sedang.
Jarak pandang yang terbuka dan kondisi jalan yang lurus tak mampu mencegah tragedi. Di titik tertentu, kedua kendaraan bertemu dalam posisi yang tidak menguntungkan. Benturan keras terjadi cukup kuat untuk meremukkan bagian depan sepeda motor korban dan menimbulkan kerusakan pada sisi kanan bagian depan truk.
Upaya Penyelamatan yang Tak Berbuah Harapan
Warga sekitar yang mendengar suara benturan bergegas memberi pertolongan. ZAP segera dilarikan ke RSUD Padangpariaman. Namun luka parah yang dideritanya membuat nyawa mahasiswi itu tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, sang sopir truk selamat tanpa mengalami luka berarti, meski truknya mengalami kerusakan yang memperlihatkan kuatnya impact tabrakan tersebut. Total kerugian materi diperkirakan sekitar Rp2 juta.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Hingga kini, Unit Gakkum Satlantas Polres Padangpariaman masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Pengumpulan keterangan lapangan, analisis posisi kendaraan, serta pencarian saksi masih berlangsung untuk memastikan rangkaian kejadian secara objektif.
“Kami terus mendalami penyebab kecelakaan ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan, terlebih di jalur Padang–Bukittinggi yang intensitas kendaraannya sangat tinggi,” ujar Ipda Rudi.
Jalur Rawan yang Kembali Menelan Korban
Jalan Padang–Bukittinggi bukan hanya jalur penghubung vital antardaerah tetapi juga merupakan lintasan yang kerap masuk dalam daftar lokasi rawan kecelakaan. Kombinasi antara kepadatan lalu lintas, pengemudi yang terburu-buru, serta beberapa titik yang membutuhkan kewaspadaan ekstra sering memicu insiden seperti ini.
Kematian ZAP menambah panjang daftar korban yang menjadi pengingat betapa pentingnya kehati-hatian di jalan raya. Bagi keluarga, teman, dan lingkungan kampusnya, kepergian mahasiswi 19 tahun ini tentu meninggalkan duka mendalam.
(Zoe)
#Peristiwa #Kecelakaan