Distribusi Air Macet Akibat Hujan Ekstrem, Perumda Air Minum Padang Jelaskan Penyebab dan Janjikan Percepatan Perbaikan

Adhie Zein Kasubag Humas Perumda Air Minum Kota Padang (Dok: Ist)
D'On, Padang — Tingginya curah hujan yang melanda Kota Padang dalam beberapa hari terakhir berdampak serius terhadap proses produksi dan distribusi air bersih Perumda Air Minum Kota Padang. Hujan lebat yang berlangsung secara terus-menerus menyebabkan sungai-sungai sumber air baku meluap, membawa material sedimen dalam jumlah besar yang meningkatkan tingkat kekeruhan (turbidity) air hingga melewati ambang batas aman untuk diproses di instalasi pengolahan.
Akibat kondisi ekstrem tersebut, produksi air di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) terpaksa dihentikan sementara. Gangguan ini berdampak langsung pada distribusi air kepada pelanggan di sejumlah wilayah, yang mengalami penurunan tekanan hingga penghentian aliran air selama beberapa jam.
Kekeruhan Air Baku Melonjak Drastis
Dalam penjelasan resmi, Perumda Air Minum Kota Padang menyampaikan bahwa curah hujan ekstrem menyebabkan tanah, lumpur, pasir, serta sedimen dari kawasan hulu terhanyut ke sungai. Kondisi ini membuat kekeruhan air baku meningkat tajam.
Air dengan tingkat kekeruhan terlalu tinggi tidak bisa langsung diolah menjadi air minum karena berpotensi merusak peralatan dan menurunkan kualitas air produksi. Proses pengolahan harus dihentikan hingga kondisi air baku kembali pada tingkat kekeruhan yang dapat ditangani oleh sistem filtrasi dan klarifikasi.
Infrastruktur Ikut Terdampak Banjir
Selain meningkatnya kekeruhan, banjir di kawasan tertentu juga mengganggu infrastruktur utama. Berdasarkan laporan internal, curah hujan ekstrem menyebabkan:
- Tersumbatnya intake oleh material kayu, lumpur, batu, dan sedimen.
- Pipa transmisi air baku tertimbun material longsoran bahkan dalam beberapa titik ditemukan patah akibat tekanan arus.
- Pompa air mengalami kerusakan karena terendam air banjir.
Kerusakan-kerusakan ini membutuhkan proses perbaikan bertahap, mulai dari pembersihan intake, penggantian pipa, hingga pengeringan dan pengecekan ulang pompa yang terdampak.
Direktur Teknik: Produksi Harus Dihentikan Demi Keamanan
Melalui keterangan yang disampaikan Kasubag Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein, pihaknya membawa pesan langsung dari Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Padang, Andri Satria, terkait penyebab utama gangguan tersebut.
“Tingkat kekeruhan yang kami terima dalam dua hari terakhir meningkat lebih dari beberapa kali lipat dari kondisi normal. Dengan kondisi sedemikian tinggi, instalasi tidak dapat memproses air baku tanpa risiko kerusakan peralatan. Penghentian produksi adalah langkah yang harus kami ambil demi menjaga keamanan instalasi dan memastikan kualitas air tetap memenuhi standar kesehatan,” terang Andri Satria melalui Adhie Zein, pada Jumat (21/11/2025) kepada dirgantaraonline.co.id.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tim teknik telah bekerja 24 jam untuk memperbaiki intake yang tersumbat, membersihkan material banjir, serta memastikan sistem transmisi air baku kembali berfungsi.
“Tim di lapangan menghadapi kondisi berat karena curah hujan masih terus berlangsung. Namun kami memastikan seluruh personel bergerak cepat untuk memulihkan layanan secepat mungkin,” tambahnya.
Upaya Pemulihan Sedang Berlangsung
Perumda Air Minum Kota Padang memastikan bahwa seluruh instalasi sedang dalam proses pemulihan bertahap. Produksi akan dibuka kembali segera setelah kekeruhan air baku berada pada batas yang memungkinkan untuk diproses secara aman.
Adhie Zein menegaskan bahwa pihak perusahaan terus memonitor setiap perkembangan di hulu sungai.
“Kami memohon pengertian pelanggan. Situasi ini sepenuhnya dipengaruhi faktor alam. Begitu kualitas air baku membaik dan peralatan dapat beroperasi dengan aman, distribusi akan kami normalkan secara bertahap,” jelasnya.
Ajakan untuk Menghemat Air
Perumda Air Minum Kota Padang juga mengimbau pelanggan untuk menghemat penggunaan air selama masa gangguan, khususnya bagi rumah tangga yang masih memiliki cadangan air di tandon atau bak penampung.
Sementara itu, masyarakat diimbau mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi media sosial Perumda Air Minum Kota Padang untuk mengetahui perkembangan dan wilayah-wilayah terdampak.
(Mond)
#PerumdaAirMinum #Padang