Breaking News

Anak Harimau Sumatera Terjerat Tiga Jerat Babi di Agam: Drama Penyelamatan Berisiko Tinggi

Penampakan anak Harimau Sumatera Terjebak Jerat Babi di Agam (foto: tribunpadang)

D'On, Kabupaten Agam
- Seekor anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berusia sekitar 9–11 bulan ditemukan dalam kondisi memprihatinkan setelah terjebak jerat babi milik warga di Korong Batu Gadang, Nagari Koto Tabang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Sabtu (22/11/2025) sore. Penemuan ini memicu operasi penyelamatan darurat yang berlangsung di tengah situasi penuh risiko bagi satwa dan petugas.

Terjerat di Tiga Bagian Tubuh: Leher, Dada, dan Kaki Depan

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri, mengungkapkan bahwa kondisi harimau betina tersebut sangat mengkhawatirkan saat pertama kali ditemukan. Tiga jerat sekaligus mencengkeram tubuhnya—leher, perut dekat dada, serta kaki kanan depannya.

“Harimau ini terjerat di tiga bagian tubuhnya. Itu di leher, bagian perut dekat dada, dan tangan kanannya,” ujar Antonius, Minggu (23/11/2025).

Meski tidak ditemukan luka terbuka pada malam pertama pemeriksaan, pihak BKSDA masih mewaspadai kemungkinan lebam dan pembengkakan akibat upaya harimau untuk melepaskan diri.

“Saat terjebak dia pasti meronta. Jika berlangsung lama tentu ada kemungkinan lebam,” tambah Antonius.

Pelaporan Cepat, Respons di Tengah Konflik

Laporan awal datang dari Wali Jorong setempat sekitar pukul 13.30 WIB. Lokasi kejadian berada tidak jauh dari kebun singkong milik warga, area yang sering menjadi jalur satwa liar.

Saat laporan diterima, sebagian anggota tim BKSDA masih berada di Palambayan untuk menangani konflik harimau lainnya. Meski begitu, tim segera bergerak ke Koto Tabang dan tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB.

Operasi Penyelamatan: Pembiusan dengan Sumpit

Situasi di lapangan menuntut keputusan cepat. Harimau yang sedang terjebak berpotensi menyerang karena panik dan kesakitan. Petugas pun melakukan pembiusan menggunakan sumpit untuk memastikan keselamatan tim dan hewan.

Pada pukul 17.40 WIB, setelah proses yang berlangsung tegang dan penuh kehati-hatian, harimau berhasil dilepaskan dari jerat.

Evakuasi ke TMSBK Bukittinggi

Setelah terbebas, harimau muda itu dievakuasi ke Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh serta observasi.

Menurut Antonius, kondisi harimau menunjukkan perkembangan positif.

“Semalam dia sudah bisa berjalan. Itu yang terus kita pantau,” ujarnya.

Harimau betina tersebut kini berada di bawah pengawasan ketat dokter hewan TMSBK Bukittinggi, yang memastikan bahwa proses pemulihan berjalan baik sebelum nantinya dipertimbangkan untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

(Obroy)

#HarimauSumatera #Peristiwa #HarimauTerjebakJeratBabi