PSSI Resmi Hentikan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert: Perjalanan Singkat Sang Legenda Belanda di Timnas Indonesia Berakhir Lebih Cepat
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (Istimewa)
D'On, Jakarta - Sebuah kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola nasional. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, beserta seluruh jajaran staf pelatihnya.
Langkah ini menjadi akhir dari perjalanan singkat sang legenda asal Belanda yang baru memimpin Skuad Garuda selama kurang lebih sembilan bulan.
Awal yang Penuh Harapan
Patrick Kluivert datang ke Indonesia dengan reputasi besar. Mantan penyerang andalan Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Timnas Belanda itu diumumkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada awal tahun 2025, menggantikan Shin Tae-yong yang kontraknya tidak diperpanjang.
Kehadirannya sempat disambut dengan penuh antusiasme. Banyak pihak menaruh harapan tinggi bahwa sentuhan tangan dingin Kluivert yang pernah menjadi direktur teknik di beberapa klub Eropa akan membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Kluivert menegaskan ambisinya untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif di tingkat Asia. Ia juga dikenal memiliki filosofi bermain menyerang, cepat, dan modern gaya yang diharapkan bisa membawa Timnas tampil lebih atraktif dan efisien di lapangan.
Namun, perjalanan yang diharapkan panjang dan penuh prestasi itu ternyata harus terhenti lebih cepat dari yang dibayangkan.
Hasil Mengecewakan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Awal kepemimpinan Kluivert di Timnas Indonesia tak berjalan sesuai ekspektasi. Setelah serangkaian laga uji coba yang inkonsisten, puncak kekecewaan terjadi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda harus menelan dua kekalahan beruntun yang membuat peluang mereka untuk tampil di ajang paling bergengsi dunia itu resmi tertutup.
Kegagalan ini menjadi pukulan berat, mengingat Indonesia sudah menembus babak keempat pencapaian yang cukup bersejarah. Namun, performa yang menurun drastis dan sejumlah keputusan taktis Kluivert menuai kritik keras dari publik dan pengamat sepak bola Tanah Air.
PSSI pun akhirnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim kepelatihan. Hasilnya, mereka memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal.
Pengumuman Resmi dari PSSI
Melalui pernyataan yang diunggah di situs resmi mereka pada Kamis, 16 Oktober 2025, PSSI menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan kesepakatan bersama alias mutual termination.
"Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination," tulis PSSI.
Lebih lanjut, dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa kontrak Kluivert dan tim pelatihnya sebenarnya berdurasi dua tahun. Namun, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama sebelum masa kontrak selesai.
Tanpa Unsur Paksaan
PSSI menegaskan bahwa keputusan ini diambil tanpa tekanan atau paksaan dari pihak mana pun. Baik PSSI maupun Kluivert sama-sama menyadari bahwa berpisah adalah jalan terbaik demi masa depan sepak bola Indonesia.
"Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20," jelas pernyataan itu.
Sebagai bentuk penghargaan, PSSI juga menyampaikan apresiasi kepada Kluivert dan staf pelatihnya atas kontribusi mereka selama bertugas.
"Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional," lanjut pernyataan tersebut.
Langkah Selanjutnya: Indonesia Butuh Nahkoda Baru
Keputusan ini membuat posisi pelatih kepala Timnas Indonesia kembali kosong. Padahal, dalam waktu dekat, Skuad Garuda memiliki sejumlah agenda penting, salah satunya adalah Piala AFF 2026, yang akan menjadi ajang pembuktian bagi generasi baru pemain Indonesia.
PSSI kini dihadapkan pada tugas berat: menemukan sosok pelatih yang tepat, yang tidak hanya mampu membawa hasil instan, tetapi juga memahami karakter khas sepak bola Indonesia.
Beberapa nama disebut-sebut sudah mulai masuk radar baik dari pelatih lokal maupun asing namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi.
Akhir Sebuah Harapan Singkat
Bagi sebagian penggemar, kepergian Kluivert terasa seperti kisah harapan yang kandas terlalu cepat. Pelatih yang datang dengan segudang pengalaman Eropa itu tak sempat menunjukkan potensi maksimalnya bersama Skuad Garuda.
Namun bagi PSSI, keputusan ini diyakini sebagai langkah realistis demi membangun fondasi baru yang lebih kuat.
Kini, publik sepak bola Indonesia menanti babak baru perjalanan Timnas siapa pun nanti yang akan memegang tongkat komando, tantangannya jelas: mengembalikan kepercayaan dan semangat Garuda di hati para pendukungnya.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia #PSSI #PatrickKluivert