Polda Sumbar Tegaskan Perang Tanpa Kompromi: 40 Kilogram Ganja Dimusnahkan, Jaringan Pengedar Dibongkar
Tegas Perangi Narkoba Polda Sumbar Musnahkan 40Kg Ganja Kering (Dok: Humas Polda Sumbar)
D'On, Padang — Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Barat menegaskan kembali komitmennya untuk menutup rapat ruang gerak jaringan peredaran narkotika di Ranah Minang. Tekad itu ditegaskan langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Wedy Mahadi, dalam kegiatan rilis dan pemusnahan barang bukti narkotika di halaman Mapolda Sumbar, Selasa (7/10/2025).
Suasana di halaman Mapolda siang itu tampak tegang namun penuh keyakinan. Di hadapan wartawan dan sejumlah pejabat kejaksaan, tumpukan barang bukti ganja seberat lebih dari 40 kilogram serta 94,8 gram sabu-sabu dibakar dan dimusnahkan—simbol bahwa perang terhadap narkoba di Sumbar tidak akan pernah berhenti.
“Tidak ada ruang gerak bagi pemakai, pengedar, maupun bandar narkoba di Sumatera Barat. Siapa pun yang mencoba bermain dengan barang haram ini, pasti akan berhadapan dengan kami,” tegas Kombes Wedy dengan nada mantap.
Tiga Kasus Besar, Tujuh Tersangka, dan Aksi Kejar-kejaran di Payakumbuh
Dalam paparannya, Wedy mengungkapkan bahwa sepanjang September 2025, timnya berhasil mengungkap tiga kasus besar di sejumlah wilayah, yakni Pasaman, Kota Padang, dan Payakumbuh, dengan total tujuh tersangka berhasil diamankan.
Salah satu kasus paling dramatis terjadi di Payakumbuh, ketika petugas menghadang mobil pelaku yang membawa 40 kilogram ganja siap edar. Alih-alih menyerah, pelaku justru nekat menabrak kendaraan petugas untuk meloloskan diri.
Namun berkat kesigapan anggota Ditresnarkoba yang sudah mengepung lokasi, serta bantuan cepat warga sekitar, aksi pelarian itu berhasil digagalkan tanpa ada korban jiwa. Barang bukti ganja dalam jumlah besar pun diamankan sebagai salah satu sitaan terbesar bulan itu.
“Dinamika di lapangan selalu ada, tapi kami siap mengantisipasi. Banyak masyarakat yang turut membantu kami saat penyergapan. Ini bukti bahwa hubungan polisi dan warga kini semakin kuat,” ujar Wedy.
Kekuatan Kolaborasi: Polisi, Tokoh Adat, dan Warga Nagari Bersatu
Kombes Wedy mengakui bahwa banyak kasus narkotika yang berhasil diungkap berawal dari laporan masyarakat. Dukungan kuat juga datang dari Gerakan Kampung Bebas Narkoba, serta peran aktif tokoh adat, ninik mamak, dan wali nagari di berbagai daerah.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat adat menjadi kunci penting karena mereka memiliki pengaruh sosial dan moral yang besar di tengah masyarakat.
“Kami sangat menghargai keberanian masyarakat dan para tokoh yang mau berkomunikasi langsung dengan kepolisian. Kolaborasi seperti ini yang membuat pengawasan terhadap narkotika lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Tidak Hanya Menindak, Tapi Juga Mendidik
Selain tindakan represif, Polda Sumbar juga menguatkan langkah preventif dan edukatif. Sosialisasi bahaya narkoba digencarkan hingga ke kampus, sekolah, dan lingkungan nagari, agar masyarakat memahami ancaman narkoba dari sisi kesehatan, hukum, dan sosial.
“Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas polisi. Ini tanggung jawab bersama. Kami ingin masyarakat sadar bahwa narkoba tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga menghancurkan keluarga dan masa depan generasi muda,” tutur Wedy.
Ia menutup pernyataannya dengan pesan tegas namun penuh harapan:
“Sumatera Barat harus tetap bersih dari narkoba. Kami akan terus berjuang bersama masyarakat, tanpa kompromi, melawan siapa pun yang berani menodai tanah Minang dengan barang haram ini.”
Jejak Ketegasan: Dari Pemusnahan ke Pencegahan
Langkah Polda Sumbar dalam memusnahkan barang bukti kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan pesan moral yang lantang bahwa kejahatan narkotika adalah musuh bersama. Ganja dan sabu-sabu yang dibakar di halaman Mapolda hari itu menjadi saksi nyata betapa seriusnya aparat kepolisian dalam menjaga generasi Sumatera Barat dari kehancuran akibat narkoba.
Satu pesan jelas bergema dari halaman Mapolda Sumbar:
perang terhadap narkoba bukan akan dimulai tapi sedang dan akan terus berlangsung, tanpa akhir.
(Mond)
#PoldaSumbar #Narkoba #GanjaKering #SumateraBarat