Pemkab Dharmasraya Gelar Gerakan Pangan Murah di Dua Pasar: Upaya Nyata Redam Inflasi dan Ringankan Beban Warga
D'On, Dharmasraya – Dalam beberapa bulan terakhir, gejolak harga bahan pokok di pasaran mulai dirasakan oleh masyarakat Dharmasraya. Harga cabai merah, bawang, hingga beras yang merangkak naik membuat pengeluaran rumah tangga semakin berat. Menyadari hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya tak tinggal diam. Melalui Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan), pemerintah daerah akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di dua titik strategis pada bulan Oktober 2025 ini.
Langkah ini bukan sekadar program seremonial, melainkan strategi konkret untuk menekan laju inflasi daerah dan menjaga stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun.
GPM: Arahan Strategis dari TPID dan Dukungan Penuh Bupati Dharmasraya
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya, Hasto Kuncoro, menegaskan bahwa pelaksanaan GPM ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Sumatera Barat serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar dalam agenda High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Salah satu arahan penting dari Bapak Gubernur dan Kepala BI adalah agar pemerintah daerah lebih masif melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Ini menjadi langkah strategis untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, sekaligus menekan inflasi dari sisi pangan,” ujar Hasto, Selasa (14/10/2025).
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti cabai merah dan bawang masih menjadi penyumbang utama inflasi di Dharmasraya. Karena itu, GPM difokuskan untuk menyediakan bahan pangan strategis dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasaran.
Dua Lokasi, Dua Hari Penting bagi Masyarakat
Pelaksanaan GPM dijadwalkan berlangsung di:
- Pasar Koto Agung pada 15 Oktober 2025, dan
- Pasar Pulau Punjung pada 23 Oktober 2025.
Kegiatan ini akan melibatkan Bulog, pelaku usaha lokal, serta distributor resmi bahan pangan agar stok mencukupi dan harga tetap stabil.
Warga yang hadir bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, di antaranya:
- Cabai merah: Rp68.000/kg
- Bawang putih: Rp25.000/kg
- Bawang merah: Rp22.000/kg
- Gula pasir: Rp12.000/kg
- Minyak goreng: Rp14.000/liter
- Beras: Rp10.000/kg
- Telur ayam: Rp46.000/kg
Harga tersebut jauh di bawah harga pasar saat ini, yang di beberapa tempat telah mengalami kenaikan signifikan.
Dukungan Penuh dari Bupati Annisa Suci Ramadhani
Dalam pelaksanaannya, GPM Dharmasraya juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Annisa Suci Ramadhani. Menurut Hasto, Bupati menegaskan bahwa pemerintah harus hadir di tengah masyarakat dalam situasi ekonomi yang menekan seperti saat ini.
“Ibu Bupati memberikan dukungan penuh agar program ini dijalankan secara masif dan tepat sasaran. Beliau menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” terang Hasto.
Selain itu, Wakil Bupati Leil Arni juga turut mengajak masyarakat untuk datang dan memanfaatkan kesempatan berbelanja bahan pokok dengan harga hemat.
Langkah Nyata Jaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Daerah
GPM ini menjadi bagian penting dari komitmen Pemkab Dharmasraya dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di tengah tekanan inflasi nasional. Program ini tidak hanya berfungsi menekan harga, tetapi juga menjadi wadah interaksi langsung antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Hasto menyebut, kegiatan seperti ini akan terus digelar secara berkala di berbagai kecamatan jika respons masyarakat positif dan stok bahan pangan mencukupi.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi solusi jangka menengah untuk menjaga stabilitas harga di pasaran,” ujarnya optimistis.
Antusiasme Warga dan Sosialisasi Melalui Media
Sebagai bentuk sosialisasi, Pemkab Dharmasraya juga telah merilis poster resmi Gerakan Pangan Murah bergambar Bupati Annisa Suci Ramadhani dan Wakil Bupati Leil Arni. Poster tersebut menyertakan ajakan langsung kepada masyarakat untuk berbelanja di lokasi GPM.
Warga pun mulai menunjukkan antusiasme, terutama karena kegiatan ini dianggap sebagai “angin segar” di tengah naiknya harga bahan pokok menjelang akhir tahun.
Catat Jadwalnya!
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bahan pokok dengan harga murah, berikut jadwal lengkap pelaksanaan GPM:
Pasar Koto Agung – 15 Oktober 2025
Pasar Pulau Punjung – 23 Oktober 2025
Datang lebih awal, bawa tas belanja sendiri, dan manfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga hemat!
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Gerakan Pangan Murah Dharmasraya diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat menahan laju inflasi, menjaga ketersediaan pangan, dan memperkuat daya beli masyarakat di akar rumput.
(Papa Juan)
#PasarMurah #KabupatenDharmasraya