Breaking News

Oknum ASN di Kepahiang Diduga Injak Al-Qur’an, Video Viral Picu Kecaman Luas: Sekda Janji Tindak Tegas

Viral, Oknum ASN Kepahiang Injak Al Quran 

D'On, Kepahiang, Bengkulu
— Warga Kabupaten Kepahiang digemparkan oleh beredarnya sebuah video yang menampilkan seorang pria diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang melakukan tindakan yang sangat mengejutkan dan dianggap menistakan agama. Dalam rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu, pria tersebut terlihat bersumpah dengan cara yang jauh dari kelaziman: menginjakan kakinya ke atas Al-Qur’an.

Tindakan itu sontak memicu gelombang kemarahan dan kecaman dari masyarakat, terutama umat Muslim. Video tersebut menyebar cepat di berbagai platform media sosial sejak Kamis malam (9/10/2025), mulai dari grup WhatsApp warga hingga akun-akun media lokal.

Beberapa pengguna media sosial bahkan menuntut agar pemerintah daerah segera turun tangan dan menindak tegas oknum tersebut, karena dinilai telah mencoreng martabat ASN dan melukai perasaan umat Islam.

Motif Masih Misterius, Identitas Diduga ASN di Kelurahan

Hingga kini, motif di balik tindakan kontroversial itu masih menjadi tanda tanya besar. Informasi awal menyebutkan bahwa pria dalam video tersebut merupakan ASN yang bertugas di salah satu kantor kelurahan di Kecamatan Kepahiang. Namun, belum ada keterangan resmi terkait identitas lengkap maupun alasan di balik sumpah yang disertai aksi menginjak kitab suci tersebut.

Beberapa sumber internal menyebut, peristiwa itu diduga terjadi di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Rekaman video diambil oleh seseorang yang diduga rekan dekatnya, sebelum akhirnya bocor dan menyebar ke publik.

Sekda Kepahiang Angkat Bicara: “Kami Sangat Mengecam”

Menanggapi viralnya video tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Hartono, yang saat ini tengah berada di Jakarta, mengaku telah menerima laporan terkait insiden memalukan itu.

“Ya, saya sudah dapat informasinya. Katanya yang bersangkutan ASN di Kelurahan Kampung Pensiunan. Saya sudah instruksikan Inspektorat Daerah dan Asisten I Bidang Pemerintahan untuk segera menelusuri kebenaran video itu, serta memastikan siapa oknumnya,” tegas Hartono ketika dihubungi Jumat pagi (10/10/2025).

Hartono menyebut, pihaknya tidak akan tinggal diam dan memastikan akan menjatuhkan sanksi tegas jika terbukti benar pelaku merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

“Kita telusuri dulu. Jika terbukti, pasti akan ada sanksi tegas terhadap yang bersangkutan,” ujarnya dengan nada serius.

Kecaman dan Seruan Publik: “Ini Tak Bisa Ditoleransi”

Reaksi keras datang tidak hanya dari masyarakat umum, tetapi juga tokoh agama dan organisasi keagamaan di Kepahiang.
Sejumlah tokoh menyayangkan tindakan yang dianggap melecehkan simbol agama dan merusak citra ASN sebagai abdi negara yang seharusnya menjadi teladan di tengah masyarakat.

“Apapun alasannya, menginjak Al-Qur’an bukan tindakan yang bisa dibenarkan. Itu bukan hanya melukai perasaan umat, tapi juga menandakan krisis moral,” ujar salah satu tokoh Majelis Ulama setempat saat dimintai tanggapan.

Di sisi lain, masyarakat menuntut agar pelaku tidak hanya disanksi administratif, tetapi juga diproses secara hukum jika terbukti melakukan pelanggaran berat yang berpotensi menimbulkan keresahan publik.

Pemerintah Daerah Diminta Transparan

Kasus ini kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Publik mendesak agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan, tanpa ada upaya melindungi pelaku.

Inspektorat dan Asisten I diketahui tengah melakukan penelusuran mendalam, termasuk memverifikasi keaslian video serta memastikan lokasi kejadian dan status kepegawaian pelaku.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah ketegasan dan keterbukaan. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut karena bisa menimbulkan preseden buruk bagi ASN lain,” ujar seorang warga dalam komentar di salah satu grup media sosial lokal.

Ujian Moral di Tengah Era Digital

Kasus ini menjadi cermin betapa pentingnya menjaga etika dan tanggung jawab di era digital, terutama bagi aparatur negara yang seharusnya menjadi contoh dalam menjaga nilai moral dan keagamaan.
Meski motif di balik aksi tersebut belum terungkap, publik menanti langkah nyata pemerintah untuk membuktikan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan yang mencederai nilai-nilai agama dan etika publik.

(Mond)

#PenistaanAgama #OknumASNInjakQuran #Peristiwa #Viral