Dinilai Tak Efektif dan Hanya Bikin Ribut, Purbaya Siap Bubarkan Satgas BLBI
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) dan Wakil Menteri Keuangan Thomas A. M. Djiwandono (kiri)
D'On, Bogor – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melempar pernyataan mengejutkan di tengah forum resmi Media Gathering APBN 2025 di Novotel, Bogor, Jumat (10/10/2025). Dengan nada tegas dan sedikit kecewa, ia mengisyaratkan akan membubarkan Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) sebuah lembaga yang selama ini dibentuk untuk menagih uang negara yang raib akibat skandal BLBI puluhan tahun lalu.
Langkah ini bukan sekadar gertakan. Menurut Purbaya, Satgas BLBI sudah tidak lagi menunjukkan hasil berarti bagi negara, bahkan justru lebih banyak menimbulkan “keributan” ketimbang menghasilkan pemasukan.
“Mungkin akan kita akhiri satgas itu. Tapi akan saya asses lagi sebelum kita ambil langkah itu,” ujar Purbaya lugas di hadapan awak media.
Kinerja Dinilai Mandek, Hasil Minim
Sebagai mantan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya tentu memahami betul pentingnya efektivitas lembaga penagihan aset negara. Namun, dalam pandangannya, Satgas BLBI tak mampu memenuhi ekspektasi tersebut.
“Udah kelamaan, hasilnya nggak banyak-banyak amat, cuma bikin ribut aja, income-nya nggak besar,” katanya, tanpa basa-basi.
Sejak dibentuk pada 2021, Satgas BLBI memang digadang-gadang bakal menjadi tombak pemerintah untuk menuntaskan utang obligor dan debitur nakal yang terlibat dalam kasus BLBI skandal keuangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Namun, setelah tiga tahun berjalan, penerimaan negara dari aset sitaan masih jauh dari target, sementara biaya dan energi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasilnya.
“Daripada Bikin Noise, Lebih Baik Dibubarkan”
Nada frustrasi Purbaya tampak jelas. Ia menilai satgas tersebut lebih sibuk dengan drama politik dan konflik internal ketimbang bekerja menghasilkan pemasukan nyata.
“Daripada bikin noise, mungkin akan kita akhiri Satgas itu,” tegasnya.
“Tapi, akan saya asses lagi sebelum kita ambil langkah itu.”
Sikap ini menunjukkan pergeseran besar dalam kebijakan fiskal pemerintah. Purbaya tampaknya ingin mengakhiri tradisi proyek panjang tanpa hasil konkret, terutama jika lembaga tersebut hanya memperkeruh suasana tanpa dampak langsung terhadap perekonomian negara.
Sudah Lama Ingin Dihentikan
Faktanya, ini bukan kali pertama Purbaya melempar sinyal pembubaran Satgas BLBI. Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu, ia bahkan secara terang-terangan menyebut program BLBI telah gagal total dan hanya sibuk mengumbar janji manis.
“Satgas BLBI itu sudah berapa tahun hidupnya? Tiga tahun terakhir kan? Apa dapatnya? Kalau nggak ada, berarti emang nggak ada duitnya, sudah habis,” ujar Purbaya pada Jumat (19/9/2025) malam.
“Kalau cuma janji-janji aja tapi nggak deliver, saya akan berhentikan. Cuma bikin keributan aja.”
Pernyataan itu sekaligus menggambarkan perubahan paradigma yang sedang ia dorong: lebih baik energi negara diarahkan untuk membangun ekonomi masa depan, ketimbang terus memburu harta karun masa lalu yang belum tentu ada.
Fokus Bangun Ekonomi, Bukan Nostalgia Kasus Lama
Daripada menunggu hasil yang tak kunjung datang dari Satgas BLBI, Purbaya menegaskan ingin mengalihkan fokus ke pembangunan ekonomi nasional. Ia menilai, dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sudah saatnya pemerintah berhenti terjebak pada kasus masa lalu dan mulai berorientasi pada pertumbuhan nyata.
“Kita fokus ke depan, bangun ekonomi, kaya bareng,” ujarnya.
“Kalau memang bisa dapat, kejar langsung. Nggak usah pakai komite-komite.”
Arah Baru Pengelolaan Aset Negara
Langkah berani Purbaya ini bisa menjadi titik balik dalam pengelolaan aset dan piutang negara. Jika benar Satgas BLBI dibubarkan, tanggung jawab penagihan dana BLBI kemungkinan akan dikembalikan ke Kementerian Keuangan atau lembaga keuangan negara lain yang dianggap lebih efisien.
Namun, keputusan ini juga berpotensi memicu pro dan kontra. Di satu sisi, publik yang menunggu keadilan BLBI mungkin menilai pembubaran satgas sebagai kemunduran dalam upaya penegakan hukum. Di sisi lain, kalangan ekonom justru melihatnya sebagai langkah realistis untuk menghentikan proyek yang boros waktu dan tak efektif.
Rencana Purbaya Yudhi Sadewa membubarkan Satgas BLBI bukan sekadar soal membubarkan lembaga, melainkan simbol pergeseran arah kebijakan: dari masa lalu yang penuh utang dan janji, menuju masa depan yang menuntut efisiensi dan hasil nyata.
(T)
#BLBI #Nasional #MenteriKeuangan #PurbayaYudhiSadewa