Breaking News

Dejan Antonic Resmi Nahkodai Semen Padang FC: “Misi Kebangkitan dari Dasar Klasemen”

Dejan Antonic 

D'On, Padang
- Manajemen Semen Padang FC akhirnya resmi mengumumkan pelatih baru untuk menakhodai “Kabau Sirah” di tengah keterpurukan awal musim. Sosok yang dipercaya membawa perubahan itu adalah Dejan Antonic, pelatih asal Serbia yang sudah malang melintang di sepak bola Asia, termasuk Indonesia, mengganti Eduardo Almeida yang dipecat menajemen akibat serentetan hasil buruk.

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, pada Jumat (10/10/2025). Menurutnya, perekrutan Dejan bukan keputusan instan, melainkan hasil rapat panjang dan pertimbangan matang dari berbagai aspek  mulai dari rekam jejak, filosofi kepelatihan, hingga kemampuannya dalam membangun kembali semangat tim yang sedang terpuruk.

“Kami menyambut Coach Dejan Antonic ke keluarga besar Semen Padang FC. Ia adalah sosok pelatih berpengalaman dengan rekam jejak panjang di sepak bola Indonesia maupun Asia. Kami percaya, dengan pengalaman dan karakter kepemimpinannya, Dejan mampu membawa tim ini bangkit dan kembali ke jalur positif,” ujar Win dalam keterangan resminya.

Pelatih Berpengalaman di Asia dan Indonesia

Nama Dejan Antonic tentu bukan figur asing di telinga pencinta sepak bola nasional. Lahir di Belgrade, Yugoslavia (kini Serbia), 54 tahun silam, Dejan telah menapaki karier panjang baik sebagai pemain maupun pelatih di berbagai negara Asia. Ia dikenal sebagai sosok pelatih yang humanis, dekat dengan pemain, dan memiliki pendekatan taktik menyerang yang atraktif.

Karier kepelatihannya di Indonesia dimulai pada musim 2011–2012 ketika menukangi Arema Indonesia, klub yang saat itu tengah dalam masa transisi. Di bawah asuhannya, Singo Edan tampil solid di kompetisi Asia dan menembus perempat final AFC Cup 2012  pencapaian yang membuat Dejan dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga Indonesia 2011–2012.

Setelah itu, perjalanan kariernya berlanjut ke sejumlah klub besar seperti:

  • Persib Bandung (2016) – membawa tim tampil kompetitif di kompetisi nasional.
  • Borneo FC (2018) – memperkuat filosofi permainan ofensif dengan menonjolkan kreativitas pemain muda.
  • Madura United (2019) – menorehkan catatan impresif di awal musim.
  • PSS Sleman (2020–2021) – dikenal karena membangun kohesi tim di tengah keterbatasan pandemi.
  • PS Barito Putera (2023) – menjadi mentor bagi banyak pemain muda.

Tak hanya di Indonesia, Dejan juga memiliki jam terbang tinggi di luar negeri. Ia sempat melatih beberapa klub di Hong Kong seperti South China dan Hong Kong Rangers FC, serta klub di Tiongkok, Jinan XingZhou (2023) dan Foshan Nanshi (2024).

Misi Kebangkitan di Bukit Karang Putih

Kedatangan Dejan ke Padang membawa harapan besar di tengah situasi sulit. Semen Padang FC saat ini menghuni dasar klasemen Super League 2025/2026, hanya mengumpulkan empat poin dari tujuh pertandingan. Hasil ini menjadi salah satu alasan utama manajemen memutuskan kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Eduardo Almeida, yang hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan.

Dejan datang dengan beban sekaligus tantangan besar: membangkitkan tim kebanggaan masyarakat Sumatera Barat yang dikenal punya sejarah panjang dan basis suporter fanatik. Filosofi kepelatihannya yang mengedepankan komunikasi personal diyakini bisa menjadi kunci untuk membangun kembali mental para pemain Kabau Sirah.

“Kami memberikan kepercayaan penuh kepada Coach Dejan dan tim pelatih. Semoga dengan kerja keras semua pihak, Semen Padang FC bisa segera bangkit,” tambah Win Bernadino yang juga menjabat Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang.

Filosofi Kepelatihan: Humanis dan Menyerang

Dejan dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan “human first, tactics later”  ia lebih dulu menumbuhkan kepercayaan diri dan rasa memiliki dalam tim sebelum membangun sistem permainan. Ia sering mengungkapkan bahwa “sepak bola bukan hanya soal taktik, tapi juga soal hati.” Pendekatan ini kerap membuat para pemain nyaman dan tampil lepas di lapangan.

Dalam hal strategi, Dejan cenderung mengusung gaya menyerang cepat dan permainan terbuka, dengan penekanan pada transisi ofensif serta kreativitas antar lini. Gaya tersebut diharapkan bisa menghidupkan kembali permainan atraktif khas Semen Padang FC yang sempat hilang beberapa musim terakhir.

Persiapan Menuju Laga Perdana

Dejan Antonic dijadwalkan memimpin latihan perdana bersama Semen Padang FC dalam beberapa hari ke depan di Bukit Karang Putih, Indarung. Latihan ini akan menjadi momentum perkenalan perdana antara pelatih baru dan para pemain, sekaligus ajang untuk menyusun strategi menghadapi laga penting melawan Bhayangkara FC pada 20 Oktober 2025.

Suporter berharap, kehadiran pelatih yang sarat pengalaman ini bisa menjadi titik balik kebangkitan Kabau Sirah di sisa musim Super League 2025/2026.

Profil Singkat Dejan Antonic

  • Nama Lengkap: Dejan Antonić
  • Kebangsaan: Serbia (lahir di Belgrade, Yugoslavia)
  • Usia: 54 tahun
  • Karier di Indonesia: Arema (2011–2012), Persib (2016), Borneo FC (2018), Madura United (2019), PSS Sleman (2020–2021), PS Barito Putera (2023)
  • Klub Luar Negeri: South China, Hong Kong Rangers FC, Jinan XingZhou (2023), Foshan Nanshi (2024)
  • Prestasi: Pelatih Terbaik Liga Indonesia 2011–2012 (Arema Indonesia)
  • Gaya Kepemimpinan: Humanis, komunikatif, dan menyerang

Dengan rekam jejak panjang dan pendekatan yang dikenal membangun chemistry di ruang ganti, Dejan Antonic diharapkan menjadi sosok yang tepat untuk mengembalikan Semen Padang FC ke identitas sejatinya  tim pekerja keras yang pantang menyerah dan disegani lawan.

(Mond)

#Sepakbola #Olahraga #SemenPadangFC #DejanAntonic