Tiga Bocah Siteba Terciduk Satpol PP Padang Asyik Hirup Lem
Asyik Isap Lem, 3 Bocah Diamankan Pol PP Padang
D'On, Padang – Suasana tenang di kawasan belakang Bank Nagari Siteba, Padang, mendadak terusik pada Minggu (21/9/2025) sore. Tiga bocah yang masih berstatus pelajar kedapatan tengah asyik menghirup lem di sudut area tersebut. Aksi mereka terungkap setelah warga sekitar melaporkan aktivitas mencurigakan itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang.
Ketiga anak tersebut berinisial BF (15 tahun), GL (15 tahun), dan ADS (12 tahun). Ironisnya, ketiganya masih duduk di bangku sekolah dan seluruhnya merupakan warga yang berdomisili di kawasan Siteba. Mereka ditemukan dengan kondisi yang memprihatinkan, sibuk menenggelamkan wajah ke plastik berisi cairan lem, tanpa menyadari bahaya serius yang mengintai kesehatan mereka.
Bermula dari Laporan Warga
Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menuturkan bahwa penertiban ini berawal dari kepedulian masyarakat.
“Kami menerima informasi dari warga terkait adanya anak-anak yang sedang menghirup lem. Petugas langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan mereka,” jelas Chandra.
Menurutnya, laporan warga menjadi elemen penting dalam menjaga ketertiban umum. Tanpa adanya kepedulian tersebut, perilaku berbahaya anak-anak ini bisa saja terus berlanjut dan berdampak buruk, tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga lingkungan sekitar.
Diamankan dan Dibawa ke Mako Satpol PP
Setelah diamankan, ketiga anak tersebut langsung dibawa ke Markas Komando Satpol PP Kota Padang. Di sana, mereka menjalani pemeriksaan awal untuk memastikan kondisi kesehatan sekaligus mengungkap latar belakang aktivitas menghirup lem itu.
Petugas Satpol PP tidak berhenti hanya pada penindakan. Mereka segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Padang dan lembaga terkait lainnya. Langkah ini dilakukan agar anak-anak tersebut mendapat pembinaan, konseling, dan pendampingan yang memadai. Tujuannya jelas: menyelamatkan masa depan mereka dari jerat perilaku menyimpang yang bisa berujung pada kecanduan atau bahkan kriminalitas.
Fenomena Anak Hirup Lem, Ancaman Serius Bagi Generasi Muda
Kejadian ini kembali membuka mata banyak pihak bahwa fenomena anak-anak yang menghirup lem oplosan masih menjadi masalah serius di Kota Padang. Praktik ini kerap dilakukan anak-anak karena dianggap “murah” dan mudah didapat. Padahal, efeknya sangat berbahaya—mulai dari kerusakan otak, gangguan pernapasan, hingga risiko ketergantungan yang mengarah ke narkoba.
Sosiolog menilai, kasus seperti ini sering kali dipicu oleh faktor lingkungan, kurangnya pengawasan orang tua, hingga pergaulan bebas. Jika tidak ditangani dengan cepat, perilaku ini dapat mengikis potensi generasi muda dan menciptakan masalah sosial baru.
Imbauan Satpol PP untuk Warga
Kasat Pol PP Chandra Eka Putra menegaskan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat sangat diperlukan agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan tindakan yang mencurigakan atau mengganggu ketertiban. Satpol PP akan menindaklanjutinya dengan cepat, demi terciptanya lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan aparat untuk memastikan anak-anak terbebas dari perilaku menyimpang.
Menyelamatkan Masa Depan Mereka
Kasus ini bukan sekadar penertiban anak-anak yang mengganggu ketertiban umum. Lebih jauh, ini adalah upaya menyelamatkan masa depan generasi muda dari jeratan kecanduan. Harapannya, setelah menjalani pembinaan, ketiga bocah Siteba ini dapat kembali ke bangku sekolah, meraih cita-cita mereka, dan meninggalkan kebiasaan berbahaya yang nyaris menghancurkan masa depan mereka.
(Mond)
#Padang #PolPP