Breaking News

Tampang Alvi, Pria Pendiam yang Mutilasi Pacarnya Jadi 66 Bagian

Tampang Alvi Maulana, tersangka mutilasi wanita di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa

D'On, Surabaya
- Surabaya dan Mojokerto diguncang oleh kasus pembunuhan yang mengerikan. Seorang pria muda bernama Alvi Maulana (24), asal Labuhanbatu, Sumatera Utara, tega menghabisi nyawa kekasihnya, TAS (25), wanita asal Made Kidul, Lamongan, dengan cara paling sadis: memutilasi tubuh sang pacar menjadi 66 bagian.

Kasus ini terbongkar setelah warga Dusun Pacet Selatan, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (6/9), menemukan potongan tubuh manusia dalam kondisi membusuk. Bagian pertama yang ditemukan adalah telapak kaki yang sudah berbau busuk, tergeletak di semak-semak sekitar lima meter dari tepi jalan.

Penemuan itu segera dilaporkan ke pihak berwajib, hingga akhirnya polisi mendapati potongan tubuh lain yang ternyata tersisa dari korban mutilasi. Dari hasil identifikasi, ditemukan jaringan otot, lemak, kulit kepala dengan rambut lurus hitam sepanjang rata-rata 14 cm, hingga akhirnya total 66 potongan tubuh berhasil dikumpulkan oleh tim forensik.

Alvi, Sosok Pendiam yang Misterius di Lingkungan Kos

Pelaku, Alvi Maulana, ternyata adalah sosok yang dikenal pendiam dan tertutup di lingkungannya. Ia baru lima bulan tinggal di sebuah rumah kos di kawasan Lidah Wetan, Surabaya.

Ketua RT setempat, Heru Rusbiantoro, mengaku pernah curiga lantaran Alvi sama sekali tidak pernah menyerahkan data diri meski sudah diminta berulang kali.

“Orangnya pendiam. Bahkan pas saya minta kelengkapan datanya, dia selalu nunda. Tidak pernah jelas,” kata Heru, Minggu (7/9).

Sikap tertutup itu kini semakin dipandang janggal setelah polisi mengungkap sisi gelap kehidupan Alvi.

Motif: Sakit Hati yang Berujung Pembantaian

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, Alvi melakukan tindakan keji itu bukan karena motif perampokan, dendam lama, atau faktor ekonomi, melainkan karena sakit hati terhadap sang pacar.

“Pacar. Karena sakit hati,” tegas Fauzy saat dikonfirmasi.

Di kos-kosannya di Surabaya, Alvi menghabisi nyawa TAS dengan brutal. Setelah korban tak bernyawa, ia kemudian memotong tubuh sang pacar menjadi puluhan bagian dengan tenang. Potongan tubuh itu lantas dibuang ke wilayah Mojokerto untuk menghilangkan jejak.

Namun, rencana pelaku buyar setelah satu demi satu bagian tubuh korban ditemukan warga.

Penangkapan Dini Hari

Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan, polisi bergerak cepat. Alvi ditangkap Minggu dini hari (7/9) di kamar kosnya di Surabaya tanpa perlawanan berarti.

Saat ditangkap, warga sekitar sempat terkejut. Mereka mengaku tidak menyangka bahwa pria muda yang selama ini jarang bergaul ternyata menyimpan kepribadian yang begitu kejam.

Korban: Gadis Muda dari Lamongan

Korban mutilasi, TAS, adalah gadis muda berusia 25 tahun asal Desa Made Kidul, Lamongan. Ia diketahui belum menikah dan tinggal di Surabaya untuk bekerja.

Tragis, hidupnya berakhir di tangan orang yang justru ia percayai sebagai kekasih.

Misteri di Balik Kekejaman Alvi

Hingga kini, penyidik masih terus mendalami motif mendetail dari pelaku. Rasa sakit hati seperti apa yang bisa membuat seseorang tega memutilasi kekasihnya menjadi 66 potongan tubuh? Apakah ada faktor psikis, dendam tersembunyi, atau perencanaan matang sebelum pembunuhan ini terjadi?

Yang jelas, kasus ini menyisakan tanda tanya besar sekaligus trauma mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat. Nama Alvi Maulana kini tercatat sebagai salah satu pelaku mutilasi paling sadis yang pernah terungkap di Indonesia.

(K)

#Pembunuhan #Kriminal #Mutilasi