Breaking News

Profil Rusdi Masse, Wakil Ketua Komisi III DPR Pengganti Ahmad Sahroni

Suasana saat pelantikan pimpinan Komisi IIII DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Foto: Youtube/TVR PARLEMEN

D'On, Jakarta
- Pergantian kursi pimpinan di Komisi III DPR RI kembali menyita perhatian publik. Setelah Ahmad Sahroni dinonaktifkan dari jabatannya, Partai NasDem menunjuk Rusdi Masse Mappasessu sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR. Keputusan ini sekaligus menandai langkah politik baru bagi Rusdi yang dikenal luas sebagai politisi Sulawesi Selatan dengan rekam jejak panjang di dunia pemerintahan dan bisnis.

Pergantian dari Sahroni ke Rusdi Masse

Nama Ahmad Sahroni, yang sebelumnya menduduki kursi Wakil Ketua Komisi III DPR, mendadak menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang “DPR harus bubar orang paling tolol sedunia” menuai kontroversi besar. Gelombang kritik meluas, bahkan berujung aksi demonstrasi di berbagai daerah. Situasi makin panas ketika rumah Sahroni dilaporkan sempat dijarah massa.

NasDem pun mengambil langkah cepat dengan merotasi Sahroni lebih dulu ke Komisi I, sebelum akhirnya memutuskan menonaktifkannya. Sebagai pengganti, partai besutan Surya Paloh itu menunjuk Rusdi Masse—politisi berpengalaman yang kini memasuki periode keduanya sebagai anggota DPR.

Kiprah Politik: Dari Sidrap ke Senayan

Rusdi Masse lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada 3 Maret 1973. Karier politiknya bermula dari kursi legislatif daerah. Pada periode 2004–2009, ia tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Namun, di tengah masa jabatannya, suara masyarakat menghendakinya maju sebagai bupati.

Dukungan itu berbuah manis. Rusdi terpilih sebagai Bupati Sidrap pada 2008 dan kembali terpilih untuk periode kedua hingga 2018. Ia bahkan sempat tercatat sebagai salah satu bupati termuda di Indonesia pada 2009, ketika usianya baru menginjak 35 tahun.

Jejak Pembangunan di Sidrap

Selama sepuluh tahun memimpin Sidrap, Rusdi dikenal sebagai sosok yang agresif dalam pembangunan infrastruktur. Salah satu karyanya yang paling dikenang adalah pembangunan sirkuit balap motor bertaraf internasional. Pembangunan tersebut bukan semata proyek fisik, melainkan juga simbol kedekatannya dengan kalangan muda, khususnya para pecinta otomotif.

Rusdi berhasil membangun citra sebagai tokoh panutan anak muda Sidrap. Dukungan komunitas balap dan otomotif semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang dekat dengan warganya.

Dari Buruh hingga Pengusaha Sukses

Sebelum namanya besar di dunia politik, perjalanan hidup Rusdi Masse diwarnai kisah perjuangan keras. Ia merantau ke Jakarta dengan bekal uang hanya puluhan ribu rupiah. Di ibu kota, ia mengais rezeki sebagai buruh dan sopir truk—pekerjaan kasar yang menuntut ketahanan fisik dan mental.

Namun, semangatnya tidak pernah padam. Dari pengalaman pahit itu, ia mulai menapaki jalan wirausaha. Rusdi terjun ke bisnis angkutan pelayaran antarpulau. Keuletannya membawa hasil: bisnis tersebut berkembang pesat dan menjadi pijakan untuk mengembangkan usaha dalam skala lebih besar.

Kisah jatuh bangun inilah yang membentuk karakter Rusdi Masse sebagai pribadi tangguh, bermental baja, dan dekat dengan masyarakat kecil karakter yang kemudian terbawa hingga ke dunia politik.

Kembali Mengabdi Lewat DPR

Kini, di Senayan, Rusdi kembali mengemban amanah besar. Dengan duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR, ia akan bersentuhan langsung dengan isu-isu strategis seperti hukum, hak asasi manusia, keamanan, serta aparat penegak hukum.

Sebagai figur yang pernah meniti karier dari bawah dari sopir truk, pengusaha, hingga bupati dua periode Rusdi dipandang memiliki pengalaman lapangan yang kaya. Hal itu diharapkan dapat menjadi modal penting dalam mengemban peran barunya di parlemen.

Sosok yang Dekat dengan Rakyat

Di kampung halamannya, Rusdi tidak hanya dikenal sebagai pejabat publik, melainkan juga sebagai tokoh inspiratif. Banyak anak muda melihatnya sebagai bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad kuat bisa membawa seseorang dari titik nol hingga puncak keberhasilan.

Keberhasilan Rusdi Masse hingga kini tidak bisa dilepaskan dari kombinasi tiga hal: pengalaman hidup yang keras, kemampuan membangun jejaring sosial dan politik, serta keberaniannya mengambil keputusan penting. Kini, publik menunggu bagaimana ia akan memainkan peran barunya di Senayan, di tengah situasi politik yang penuh dinamika.

(Mond)

#NasDem #Politik #DPR #Nasional