Breaking News

Petani di Pesisir Selatan Hilang Diduga Hanyut Terseret Arus Sungai

BPBD Pessel Cari Petani Hanyut Dibawa Deras Arus (Dok: BPBD Pessel)

D'On, Pesisir Selatan
– Suasana duka menyelimuti Kampung Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Seorang warga setempat bernama Dodi (44) dilaporkan hilang dan diduga hanyut terseret arus deras sungai pada Minggu (28/9/2025) sore.

Kronologi Kehilangan

Menurut keterangan warga, Dodi yang sehari-hari bekerja sebagai petani, berangkat ke sawah pada pukul 07.00 WIB. Biasanya, ia kembali ke rumah menjelang malam sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, hingga malam tiba, sosoknya tak kunjung terlihat pulang.

Keluarga yang mulai khawatir segera menghubungi tetangga dan warga sekitar untuk melakukan pencarian di area sawah. Namun upaya itu nihil. Hanya ada jejak aktivitas Dodi di sekitar ladang, sementara dirinya tak ditemukan.

Sejumlah warga menduga, Dodi sempat beraktivitas di dekat aliran sungai yang membelah kawasan sawah. Dugaan semakin kuat ketika diketahui bahwa sejak siang hari, tepatnya pukul 13.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah itu sehingga debit air sungai meningkat tajam dan arus menjadi sangat deras.

Laporan ke BPBD dan Respons Tim

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Pesisir Selatan pada pukul 23.50 WIB. Setelah menerima laporan, tim segera melakukan koordinasi dengan aparat nagari, pihak kecamatan, serta warga setempat untuk merencanakan pencarian.

Kami sudah menerima laporan warga terkait adanya dugaan korban hanyut. Saat ini tim sedang mempersiapkan peralatan dan koordinasi lapangan untuk melakukan pencarian sejak pagi ini,” ujar salah seorang petugas BPBD yang dihubungi.

Kondisi Alam Jadi Tantangan

Pencarian diperkirakan tidak mudah. Arus sungai yang deras, ditambah kondisi cuaca yang masih tidak menentu, menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR gabungan dan masyarakat. Lokasi kejadian juga dikenal memiliki aliran sungai yang curam serta dipenuhi bebatuan besar, sehingga rawan bagi warga yang mencoba menelusuri alirannya tanpa peralatan lengkap.

Warga yang ikut mencari mengaku sangat berharap korban segera ditemukan. “Biasanya beliau pulang tepat waktu. Begitu sampai malam tidak pulang, kami semua cemas. Mudah-mudahan cepat ada kabar baik,” ungkap salah seorang tetangga korban.

Imbauan BPBD

Menanggapi kejadian ini, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat curah hujan tinggi. Peningkatan debit air yang mendadak dapat membahayakan warga, khususnya mereka yang bekerja di area persawahan yang berdekatan dengan aliran sungai.

Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca. Jika hujan lebat turun, sebaiknya hindari beraktivitas terlalu dekat dengan sungai,” tambah pihak BPBD.

Situasi Terakhir

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan persiapan pencarian yang rencananya dimulai pada Senin pagi (29/9). Pihak keluarga dan warga setempat terus menunggu dengan penuh harap agar Dodi dapat segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun dengan kepastian yang jelas.

(Mond)