Menteri PUPR Siap Tindaklanjuti Usulan Infrastruktur Dharmasraya

Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani bersama Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade saat bertemu Menteri PUPR Dody Hanggoro di Jakarta, Selasa (2/9).
D'On, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terus memperjuangkan percepatan pembangunan infrastruktur demi pemerataan pembangunan di wilayahnya. Upaya ini mendapat titik terang setelah Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggoro, di Jakarta, Selasa (2/9).
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, Annisa menyampaikan berbagai kebutuhan prioritas pembangunan daerah yang mendesak. Mulai dari perbaikan jalan, pembangunan jembatan, hingga penyediaan sarana air bersih, semuanya dituangkan dalam proposal resmi yang diajukan kepada pemerintah pusat.
Usulan Prioritas: Jalan, Jembatan, dan Air Bersih
Menurut Annisa, beberapa ruas jalan kabupaten di wilayah Sembilan Koto, Asam Jujuhan, dan Koto Besar masih dalam kondisi memprihatinkan. Padahal, ruas-ruas ini merupakan jalur vital yang menghubungkan kawasan produksi pertanian dan perkebunan dengan pasar.
Selain jalan, Pemkab Dharmasraya juga mengusulkan pembangunan Jembatan Ampalu dan Jembatan Pulau Mainan. Dua infrastruktur ini dinilai sangat strategis, karena tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka akses ekonomi antarwilayah.
Tak kalah penting, Annisa juga menyoroti kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Ia mengajukan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Pulau Sawah, Sitiung, Sungai Dareh, dan Sungai Duo. “Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar. Jika infrastruktur ini terwujud, masyarakat akan sangat terbantu, terutama di wilayah yang selama ini sulit mendapatkan suplai air layak konsumsi,” jelasnya.
Respons Positif Menteri PUPR
Mendengar usulan tersebut, Menteri PUPR, Dody Hanggoro, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti proposal tersebut. “Kami segera pelajari dan masukkan dalam skala prioritas sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Bagi Annisa, jawaban ini memberikan harapan besar. “Alhamdulillah, tanggapannya sangat positif. Beliau menyampaikan bahwa kebutuhan Dharmasraya akan segera diakomodasi,” ungkapnya usai pertemuan.
Annisa menambahkan, kedatangannya ke Kementerian PUPR bukan semata menyampaikan aspirasi baru, melainkan menindaklanjuti proposal yang sudah lama diajukan. “Tujuan saya ke sini adalah untuk memastikan agar kebutuhan mendesak masyarakat tidak tertunda terlalu lama,” katanya.
Dukungan dari DPR RI
Anggota DPR RI, Andre Rosiade, yang turut hadir dalam pertemuan itu, menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi pembangunan Dharmasraya hingga ke tingkat pusat.
“Sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan DPR sangat penting agar percepatan pembangunan bisa berjalan lancar. Dharmasraya memiliki potensi besar, dan infrastruktur yang memadai adalah kuncinya,” tegas Andre.
Langkah Teknis Lanjutan
Pertemuan itu tidak berhenti hanya pada tataran diskusi. Setelah mendengarkan paparan Bupati Annisa, Menteri PUPR langsung menindaklanjutinya dengan menggelar rapat teknis bersama jajaran Sekretariat Jenderal dan para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian PUPR.
Rapat teknis ini membahas langkah konkret yang bisa segera diambil, termasuk skema pembiayaan, tahapan pembangunan, serta sinkronisasi dengan program nasional di bidang infrastruktur.
Harapan untuk Pemerataan Pembangunan
Usulan yang diajukan Pemkab Dharmasraya mencerminkan harapan masyarakat akan pemerataan pembangunan. Jalan yang layak, jembatan yang kokoh, serta ketersediaan air bersih bukan hanya sarana penunjang, melainkan fondasi bagi peningkatan kualitas hidup warga.
Jika seluruh usulan ini terealisasi, maka bukan hanya mobilitas masyarakat yang terbantu, tetapi juga pertumbuhan ekonomi lokal bisa terdongkrak, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan perdagangan.
(Papa Juan)
#Infrastruktur #Dharmasraya