Breaking News

Dua Ketua Geng Tawuran Ditangkap, Akhir Pelarian Dalang Tawuran Berdarah di Padang

Ketua Geng Tawuran Padang Berhasil Ditangkap Tim Klewang Polresta Padang (Dok: Ist)

D'On, Padang
– Kasus tawuran berdarah yang sempat mengguncang Kota Padang akhirnya menemukan titik terang. Polisi bersama warga berhasil menangkap dua buronan utama (DPO) yang selama ini disebut-sebut sebagai otak sekaligus pemimpin geng tawuran di kawasan Bypass. Insiden yang merenggut nyawa seorang pelajar itu sebelumnya menimbulkan duka mendalam sekaligus keresahan luas di tengah masyarakat.

Penangkapan Dramatis di Dua Lokasi

Informasi yang berhasil dihimpun, operasi penangkapan pada Jumat (26/9/2025) berlangsung dalam dua tahapan.

Pelaku pertama yang dikenal dengan sapaan Peret, tak berkutik saat digerebek aparat bersama warga di daerah Batuang Taba. Sosok Peret selama ini disebut-sebut sebagai dalang utama yang kerap memprovokasi serta memimpin aksi tawuran brutal di jalanan Padang. Kehadirannya menjadi momok bagi pelajar dan warga sekitar karena seringkali menimbulkan keributan bahkan jatuhnya korban.

Tak berhenti di situ, dari hasil pengembangan penyelidikan, polisi kembali bergerak cepat. Hanya berselang beberapa waktu setelah penangkapan Peret, tim gabungan Klewang dan Unit Jatanras Polresta Padang berhasil mengamankan pelaku kedua, yakni Ipan, di kawasan Lubuk Lintah.

Keduanya langsung digelandang ke Mapolresta Padang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Di hadapan penyidik, baik Peret maupun Ipan mengakui peran mereka masing-masing dalam aksi penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar meregang nyawa.

Atensi Khusus dari Polresta Padang

Kasus ini mendapat atensi serius dari Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, S.I.K., M.A.P.. Ia menegaskan bahwa tim bergerak tanpa kompromi, dengan memaksimalkan dukungan warga serta informasi di lapangan untuk mengejar para pelaku yang sudah ditetapkan sebagai DPO.

“Ini adalah bentuk komitmen Polresta Padang bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan di kota ini. Apalagi ketika nyawa sudah melayang, hukum harus ditegakkan,” tegas Kompol M. Yasin.

Bukan Lagi Kenakalan Remaja

Penangkapan kedua ketua geng tawuran ini sekaligus menjadi peringatan keras bahwa aksi tawuran tidak bisa lagi dipandang sebagai sekadar kenakalan remaja. Ketika kekerasan berujung pada hilangnya nyawa, perbuatan tersebut sudah masuk dalam ranah kriminal serius.

Katim Klewang II Polresta Padang, Dafit Rico Darmawan alias Davir Wewe, menyebutkan bahwa tawuran pada dasarnya hanyalah bentuk perkelahian antarkelompok yang kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari eksistensi. Namun, ketika dipimpin oleh figur-figur provokatif seperti Peret dan Ipan, eskalasinya meningkat tajam hingga menelan korban jiwa.

Dukungan Warga, Kunci Keberhasilan

Keberhasilan penangkapan ini juga tak lepas dari keberanian warga yang ikut membantu aparat dalam proses penggerebekan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa penanggulangan tawuran bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga perlu keterlibatan semua pihak.

Stop Tawuran, Selamatkan Generasi

Kini, kasus tawuran berdarah di Bypass akan segera dibawa ke meja hijau. Polisi berkomitmen mengusut tuntas kasus ini hingga memberikan efek jera bagi siapa pun yang mencoba mengulanginya.

Masyarakat diimbau untuk turut serta menjaga lingkungan, membangun komunikasi antarwarga, dan memberikan perhatian lebih pada remaja agar tidak mudah terjerumus ke dalam budaya kekerasan jalanan.

‼️ Suarakan bersama: Stop Tawuran, Selamatkan Generasi!

(Mond)