Drama Kakak-Adik di Catalunya: Alex Márquez Tumbangkan Marc Márquez, Cetak Kemenangan Bersejarah
Alex Marquez. (Foto: Instagram/alexmarquez73)
D'On, Barcelona – Balapan utama MotoGP Catalunya 2025 menghadirkan drama yang tak akan mudah dilupakan. Di lintasan penuh gengsi Sirkuit Catalunya, rivalitas kakak-adik tersaji dengan menegangkan. Alex Márquez (BK8 Gresini Ducati) tampil luar biasa dengan menaklukkan sang kakak sekaligus ikon MotoGP, Marc Márquez (Ducati Lenovo), untuk meraih kemenangan yang begitu bersejarah.
Ini bukan sekadar kemenangan biasa. Bagi Alex, podium teratas di Catalunya adalah bukti bahwa dirinya bukan lagi sekadar “adik Marc Márquez”, melainkan seorang juara yang mampu berdiri tegak di panggung paling prestisius balap motor dunia.
Start Panas: Dominasi Marc Márquez Diganggu Alex
Balapan dimulai dengan ledakan tensi sejak lampu hijau menyala. Marc Márquez, yang memulai dari grid terdepan, langsung melesat memimpin jalannya lomba. Seperti biasa, gaya agresif Marc tampak dominan di lap-lap awal, seakan ingin menunjukkan bahwa Catalunya adalah wilayah kekuasaannya.
Namun, Alex Márquez tak tinggal diam. Sejak tikungan pertama, ia terus membuntuti sang kakak dengan jarak yang sangat tipis. Pedro Acosta (Red Bull KTM) juga ikut menekan dari belakang, menciptakan formasi tiga pembalap yang hanya dipisahkan beberapa meter.
Drama pertama terjadi di lap kedua. Marco Bezzecchi mencoba menyalip terlalu berani di Tikungan 1. Manuvernya gagal, ia terjatuh, dan Fabio Di Giannantonio yang berusaha menghindar ikut terseret. Balapan pun langsung memanas.
Duel Keluarga: Alex Tikung Marc
Puncak tensi terjadi di lap keempat. Alex Márquez melihat celah di Tikungan 1, mengerem lebih dalam, lalu berhasil menusuk ke dalam untuk merebut posisi terdepan dari sang kakak.
Sorak-sorai penonton Catalunya bergemuruh menyaksikan duel kakak-adik ini. Marc mencoba membalas di beberapa tikungan berikutnya, namun terlihat motornya agak goyah pada ban depan, memaksanya untuk sedikit menahan agresivitas.
Bagi penonton, momen ini bak menyaksikan drama keluarga di atas panggung MotoGP. Dua bersaudara, satu lintasan, satu ambisi – hanya satu yang bisa keluar sebagai pemenang.
Ancaman dari Belakang: Bastianini Mengintai
Sementara duel Márquez bersaudara menjadi pusat perhatian, Enea Bastianini (Ducati Lenovo) tampil konsisten. Di lap ke-10, ia sukses menyalip Pedro Acosta dan langsung membidik podium.
Catatan waktunya impresif, bahkan sempat menyamai kecepatan kakak-beradik Márquez di depan. Bastianini seakan siap mengacaukan duel keluarga itu, namun pada pertengahan lomba, tenaganya sedikit terkuras dan konsistensinya menurun. Walau begitu, ia tetap mengamankan peluang besar untuk finis podium.
Lap-Lap Akhir: Alex Lepas dari Bayangan Kakak
Memasuki 10 lap terakhir, mental juara Alex Márquez benar-benar terlihat. Ia mampu menjaga jarak aman sekitar 0,4 detik dari Marc, lalu perlahan melebar menjadi 0,8 detik di lap ke-21.
Marc Márquez sempat berusaha keras memangkas jarak, namun performa motornya mulai menurun, ditambah dengan strategi ban yang tak seefektif milik Alex. Penonton pun seakan sadar: kali ini bukan Marc yang akan mengangkat trofi, melainkan sang adik yang lebih muda.
Sejarah Tercipta: Alex Márquez Juara Catalunya
Ketika bendera finis dikibarkan, Alex Márquez melintasi garis pertama dengan wajah penuh emosi. Ia resmi meraih kemenangan pertamanya di tanah Catalunya, sebuah kemenangan yang terasa manis karena diraih dengan mengalahkan sang kakak.
Marc Márquez harus puas di posisi kedua, sementara Enea Bastianini melengkapi podium dengan finis ketiga. Di belakang mereka, Pedro Acosta (4) dan Fabio Quartararo (5) menunjukkan konsistensi luar biasa, meski gagal naik podium.
Bagi Alex, kemenangan ini bukan sekadar tambahan poin klasemen, melainkan simbol perubahan era. Selama bertahun-tahun ia selalu berada dalam bayang-bayang sang kakak. Kini, di hadapan puluhan ribu fans di Catalunya, Alex akhirnya keluar sebagai pemenang sejati.
Hasil Lengkap MotoGP Catalunya 2025
- Alex Márquez (SPA) – BK8 Gresini Ducati (GP24)
- Marc Márquez (SPA) – Ducati Lenovo (GP25)
- Enea Bastianini (ITA) – Ducati Lenovo (GP25)
- Pedro Acosta (SPA) – Red Bull KTM (RC16)
- Fabio Quartararo (FRA) – Monster Yamaha (YZR-M1)
- Ai Ogura (JPN) – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
- Francesco Bagnaia (ITA) – Ducati Lenovo (GP25)
- Luca Marini (ITA) – Honda HRC Castrol (RC213V)
- Miguel Oliveira (POR) – Pramac Yamaha (YZR-M1)
- Jorge Martin (SPA) – Aprilia Factory (RS-GP25)
- Raul Fernandez (SPA) – Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
- Joan Mir (SPA) – Honda HRC Castrol (RC213V)
- Maverick Viñales (SPA) – Red Bull KTM Tech3 (RC16)
- Jack Miller (AUS) – Pramac Yamaha (YZR-M1)
- Fermin Aldeguer (SPA) – BK8 Gresini Ducati (GP24)
- Somkiat Chantra (THA) – Idemitsu Honda LCR (RC213V)
- Aleix Espargaro (SPA) – Honda HRC Castrol (RC213V)
DNF: Franco Morbidelli, Lorenzo Savadori, Alex Rins, Fabio Di Giannantonio, Johann Zarco, Brad Binder, Marco Bezzecchi.
MotoGP Catalunya 2025 akan dikenang sebagai momen lahirnya era baru Márquez bersaudara. Jika sebelumnya nama Marc selalu mendominasi, kini Alex membuktikan bahwa ia bukan hanya pelengkap di grid MotoGP, melainkan pembalap yang mampu mengalahkan siapa saja – bahkan kakaknya sendiri.
Balapan penuh drama ini tak hanya menyajikan adrenalin, tapi juga cerita emosional tentang ambisi, rivalitas, dan pembuktian diri di lintasan balap paling bergengsi di dunia.
(Mond)
#MotoGP #Olahraga #BalapMotor