Doa-Doa Agar Rezeki Tidak Terputus, Lengkap dari Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW
Ilustrasi Berdoa
Dirgantaraonline - Setiap manusia tentu mendambakan rezeki yang luas, halal, dan terus mengalir sepanjang hidup. Namun, dalam Islam, rezeki tidak semata-mata diukur dari harta atau materi. Kesehatan yang terjaga, hati yang tenang, keluarga yang harmonis, hingga kesempatan untuk berbuat baik juga merupakan bentuk rezeki dari Allah Swt.
Agar aliran rezeki tidak terputus, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa berdoa, memperkuat ibadah, serta memperbaiki amal sehari-hari. Dalam Al-Qur’an maupun hadis, banyak doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai wasilah memohon kelancaran dan keberkahan rezeki.
Doa-doa ini bukan hanya membuka pintu keberkahan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa rezeki sejati datang dari Allah semata, sehingga setiap muslim dituntut untuk senantiasa bersyukur dan bersandar kepada-Nya.
Doa Memohon Rezeki Halal dan Penuh Keberkahan
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon rezeki tidak sekadar meminta limpahan harta, tetapi juga keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Lafaz Doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا، وَعِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma inni as’aluka rizqan thayyiban, wa ‘ilman nafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang Engkau terima.”
Doa ini menunjukkan bahwa rezeki sejati bukan hanya materi, tetapi juga mencakup ilmu yang bermanfaat dan amal saleh yang diterima oleh Allah. Dengan memohon rezeki halal, seorang muslim akan dijauhkan dari harta haram yang dapat memutus keberkahan hidup.
Doa Agar Rezeki Mengalir Lancar
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa singkat namun sarat makna. Doa ini mengajarkan sikap qana’ah (merasa cukup) atas pemberian Allah, sekaligus permohonan agar dijauhkan dari rezeki yang haram.
Lafaz Doa:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfini bihalalika ‘an haramika, wa aghnini bifadhlika ‘amman siwaka.
Artinya:
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu.”
Doa ini menjadi pengingat agar seorang muslim senantiasa menjaga hati dari ketamakan. Dengan hati yang lapang, rezeki sekecil apa pun akan terasa luas, dan keberkahannya tidak akan terputus.
Doa dari Al-Qur’an agar Rezeki Tidak Terputus
Selain dari hadis Rasulullah SAW, doa memohon rezeki juga terdapat dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah doa yang tercantum dalam Surah Al-Maidah ayat 114.
Firman Allah Swt:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ، وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Allahumma rabbana anzil ‘alaina ma’idatan minas-samai takunu lana ‘idan li-awwalina wa akhirina wa ayatan minka, warzuqna wa anta khairur-raziqin.
Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit yang menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang sebelum kami dan sesudah kami, dan sebagai tanda dari-Mu. Berikanlah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114)
Ayat ini mengingatkan bahwa Allah adalah satu-satunya sumber rezeki sejati. Tidak ada pemberi rezeki yang lebih baik daripada-Nya, dan hanya Dia yang mampu memberikan tanpa henti.
Kunci Rezeki Lancar: Doa, Amal, dan Syukur
Doa adalah ikhtiar batin yang sangat dianjurkan dalam Islam, namun tidak boleh berhenti di situ. Untuk menjaga agar rezeki tetap mengalir, seorang muslim juga dituntut melakukan amal nyata:
- Menjaga salat lima waktu dengan khusyuk.
- Bersedekah meskipun dengan jumlah kecil.
- Menjaga silaturahmi yang dapat memperluas pintu rezeki.
- Beristighfar dan memohon ampunan Allah Swt.
Seperti ditegaskan dalam Al-Qur’an, istighfar bahkan menjadi salah satu kunci utama turunnya rezeki. Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا • يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا • وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
(QS. Nuh: 10–12)
Artinya:
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai.”
Ayat ini menegaskan bahwa istighfar bukan hanya membersihkan dosa, tetapi juga menjadi pintu turunnya berbagai bentuk rezeki.
Rezeki adalah anugerah Allah Swt. yang harus dijaga dengan doa, amal saleh, dan rasa syukur. Doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW dan ayat-ayat Al-Qur’an bukan hanya sebagai permohonan, tetapi juga pedoman agar hati manusia selalu bergantung kepada Sang Pemberi Rezeki.
Dengan doa, ikhtiar, serta amal nyata, insyaAllah rezeki seorang muslim akan terus mengalir, halal, dan penuh keberkahan hingga akhir hayat.
(*)
#KumpulanDoa #Islami #Religi #DoaMemintaRezeki