Breaking News

Cinta Maya Berujung Bencana: Penjual Somay di Padang Peras Mahasiswi dengan Modus VCS

Ngaku Pegawai BUMN Pedagang Siomay Peras Mahasiswi dengan Modus Sebar VCS (Dok: David Wewe)

D'On, Padang
– Kisah asmara yang bersemi lewat dunia maya kembali berubah menjadi mimpi buruk. Seorang mahasiswi di Kota Padang harus menanggung luka mendalam, bukan karena patah hati, melainkan karena menjadi korban pemerasan oleh pria yang awalnya ia kenal sebagai teman game online. Modusnya licik: hubungan asmara dipermainkan, rayuan manis jadi perangkap, dan video call sex (VCS) dijadikan senjata untuk menguras uang korban hingga puluhan juta rupiah.

Dari Game Online ke Jebakan Asmara

Awalnya, hubungan antara korban dan pelaku, berinisial AHS (20), terlihat wajar. Mereka berkenalan melalui sebuah game online populer. Obrolan ringan perlahan berkembang menjadi intens. Rayuan demi rayuan dilontarkan pelaku, hingga membuat korban percaya bahwa ia telah menemukan tambatan hati di balik layar gawai.

Pelaku yang berasal dari Kalimantan itu tak segan membangun citra meyakinkan. Ia mengaku sebagai seorang pegawai BUMN di PT Semen Padang, sebuah kedudukan terhormat yang berhasil membuat korban semakin yakin pada identitas palsunya. Rasa percaya ini kemudian membuka celah bagi AHS untuk melancarkan aksinya.

Modus VCS Jadi Senjata

Hubungan yang seolah penuh kasih sayang itu akhirnya dimanfaatkan AHS untuk mengajak korban melakukan video call dengan konten pribadi (VCS). Tak berhenti di situ, rekaman VCS itu lalu dijadikan alat pemerasan.

Korban diancam, bila tidak memenuhi permintaan uang, maka video tersebut akan disebarkan ke media sosial dan lingkungan sekitar. Ancaman ini membuat sang mahasiswi ketakutan. Demi menutup aib dan menjaga nama baik keluarga, ia rela menguras tabungan hingga puluhan juta rupiah.

Ketahuan Saat Jualan Somay

Namun, bak kata pepatah sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Kejahatan AHS tak berlangsung lama. Korban yang tak tahan terus-menerus diperas akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, S.I.K., M.A.P., langsung menurunkan Tim Klewang untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan. Setelah melacak keberadaan pelaku, tim menemukan fakta mencengangkan: pria yang mengaku pegawai BUMN ternyata hanyalah seorang penjual somay keliling.

AHS ditangkap saat tengah berjualan di kawasan Jati, Padang Timur. Tanpa perlawanan berarti, ia digelandang ke Mapolresta Padang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dari Pegawai BUMN Jadi Penjual Somay, Kini Berakhir di Jeruji Besi

Kasus ini menyita perhatian publik bukan hanya karena nominal kerugian yang dialami korban, tetapi juga lantaran kontras identitas pelaku. Dari sosok “pegawai BUMN” yang gagah di dunia maya, kenyataannya ia hanya pemuda penjual somay yang beroperasi di pinggir jalan.

Kini, wajah asli AHS terbongkar. Bukannya meraih cinta yang tulus, ia justru harus berhadapan dengan hukum. Polisi menjeratnya dengan pasal pemerasan disertai ancaman, yang bisa membuatnya mendekam lama di balik jeruji besi.

Polisi Ingatkan Kaum Muda

Kompol M. Yasin mengingatkan generasi muda agar lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan di dunia maya. “Jangan mudah percaya dengan identitas orang yang baru dikenal secara online. Jangan pula terjerumus pada bujuk rayu yang berujung pada hal-hal pribadi, karena itu bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab,” tegasnya.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa cinta di dunia maya tidak selalu berakhir indah. Di balik layar ponsel, bisa saja tersimpan niat jahat yang siap menghancurkan kepercayaan, nama baik, bahkan masa depan seseorang.

(Mond)